Teks Negosiasi – Dalam adanya sebuah tawar menawar dapat disebut sebagai negosiasi. Fitur utama dari teks negosiasi adalah mereka dapat menemukan solusi dan membuat keputusan yang begitu saling menguntungkan.
Berisi peserta, baik yang mengajukan proposal maupun yang mengajukan penawaran. Berisi perjanjian yaitu sebagai adanya sebuah hasil negosiasi.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai Negoisasi secara singkat, jelas dan mudah untuk dipahami. Yuukkk… Simak ulasannya sebagai berikut.
Apa itu Teks Negosiasi ?
Pengertian Teks Negosiasi merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang memiliki fungsi sebagai mencapai sebuah adanya kesepakatan antara pihak-pihak dengan berbagai kepentingan.
Negosiasi memiliki sebuah tujuan yakni mencapai kesepakatan antara para pihak dengan pendapat yang begitu berbeda-beda. Teks negosiasi berisi adanya sebuah ekspresi pendapat yang berbeda dari para pihak yang terlibat dalam percakapan tersebut.
Teks negosiasi ini sering digunakan berbagai sebuah kegiatan atau aktivitas jual beli, konsultasi, atau bahkan pertemuan yang telah menghasilkan dalam satu sebuah keputusan dan diterima dengan semua pihak yang berkepentingan.
Dengan kata lain, makna dalam sebuah teks negosiasi ini merupakan sebuah teks yang dapat memberikan dasar untuk sejumlah pendapat yang berbeda.
Ciri – Ciri Negosiasi
Teks negosiasi ini memiliki sejumlah fitur yang dapat dihasilkan dari konten atau dari isinya. Karena di dalam kontennya, teks negosiasi ini memiliki ciri-ciri ialah:
- Berisi partisispan, yaitu dalam pihak yang telah mengajukan sebuah proposal dan pihak yang mengajukan adanya sebuah penawaran.
- Dalam beberapa negosiasi untuk menyelesaikan masalah (konflik) atau perselisihan, ada peserta ketiga yang perannya adalah penengah, perantara, atau juga pemandu.
- Berisi perbedaan dalam kepentingan masing-masing.
- Memuat sebuah kiriman dan penawaran.
- Berisi perjanjian, yakni sebagai hasil adanya sebuah negosiasi.
Unsur Pembangun Teks Negosiasi
Di bawah ini ialah unsur pembangungan dalam negoisasi ialah:
- Partisipan, biasanya dalam pihak yang telah mengajukan sebuah pengajuan, serta pihak yang akan menawarkan. Dalam beberapa negosiasi untuk menyelesaikan konflik (masalah) atau konflik, ada peserta ketiga yang perannya adalah perantara, penengah, atau juga pemandu.
- Terdapat adanya sebuah perbedaan minat antara kedua belah pihak.
- Terdapat sebuah kiriman serta dalam penawaran.
- Terdapat kesepakatan sebagai hasil negosiasi.
Jika tidak ada kesepakatan, itu berarti tidak ada negosiasi.
Jenis – Jenis Teks Negosiasi
Terdapat beberapa jenis dalam teks ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Negosiasi berdasarkan Situasi
- Negosiasi Non-Formal atau Informal
Negosiasi seperti ini dapat dan sering kita temui kapan saja, di mana saja dan dengan siapa pun. Contohnya negosiasi antara pedagang dan pembeli. Negosiasi semacam ini tidak memerlukan perjanjian hukum khusus.
- Negosiasi Formal
Negosiasi formal adalah negosiasi yang berlangsung dalam situasi formal. Karakteristiknya adalah adanya perjanjian hukum atau hitam putih, yang sah. Karena itu, pelanggaran hukum bisa dijatuhkan. Contohnya negosiasi antara dua dalam sebuah perusahaan.
b. Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator
- Negosiasi Tanpa Pihak Penengah
Negosiasi ini dipimpin dengan dua negosiator dan lebih banyak lagi tanpa mediator. Keputusan negosiasi ini tergantung pada pihak yang bernegosiasi. Contohnya dalam negosiasi antara perwakilan OSIS dan sponsor.
- Negosiasi Dengan Pihak Penengah
Negosiasi ini dapat dilakukan dengan dua atau lebih negosiator, dan ada juga mediator. Tugas mediator adalah untuk dapat membuat keputusan akhir dalam negosiasi yang sedang berlangsung. Contohnya adanya sebuah proses hukum.
c. Negosiasi berdasarkan Untung Rugi
- Negosiasi Dominasi (Win-Lose)
Dalam negosiasi ini, terdapat negosiator yang sangat dapat diuntungkan dari adanya sebuah keputusan yang diambil. Sementara itu, rekanan akan mendapat untung lebih rendah.
- Negosiasi Menghindar Konflik (Lose-Lose)
Dalam negosiasi ini, adanya sebuah kedua belah pihak menghindari konflik yang dihasilkan. Akibatnya, tidak ada kesepakatan untuk menyelesaikan adanya sebuah konflik.
- Negosiasi Kolaborasi (Win-Win)
Dalam negosiasi ini, dalam sebuah negosiator berusaha untuk mencapai sebuah kesepakatan dengan menyatukan semua kepentingan dalam masing-masing pihak.
- Negosiasi Akomodasi (Lose-Win)
Dalam negosiasi ini, sebuah negosiator mencetak laba yang sangat kecil dan bahkan menderita kerugian. Di sisi lain, negosiasi mencapai keuntungan yang sangat tinggi dan bahkan mampu mendatangkan hingga 100% dari keuntungan.
Dalam teks ini, memiliki sebuah tujuan yakni mencapai kesepakatan antara para pihak dengan pendapat yang begitu berbeda-beda. Fitur utama dari teks negosiasi adalah dapat menemukan sebuah solusi.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang dapat kami sampaikan dengan jelas dan singkat mengenai Teks Negosiasi. Semoga ulasan kali ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.