Bentuk Struktur Sosial – Termasuk dengan menetapkan prinsip-prinsip hubungan antara individu dalam kehidupan orang sebagai pedoman untuk tindakan individu.
Dilaporkan oleh Encyclopaedia Britannica (2015), struktur sosial sosiologi, yakni membentuk lembaga yang unik dan stabil di mana orang dapat berinteraksi dan hidup bersama dalam suatu komunitas.
Struktur sosial terhadap suatu fenomena kehidupan manusia yakni bisa dibagi menjadi beberapa jenis, yakni struktur kaku dan luwes, struktur homogen dan heterogen, struktur formal dan informal, struktur mekanis dan statistik.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menyampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Bentuk Struktur Sosial. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Struktur Sosial ?
Pengertian Struktur Sosial merupakan sebagai sekelompok individu dengan adanya suatu pola perilaku yang kemudian bekerja sama untuk membangun hubungan yang baik dalam masyarakat yang berhubungan dalam suatu kehidupan sehari-hari.
Struktur dalam kalangan masyarakat ini yakni bisa terjadi dengan ketika pola perilaku diulang dan ada hubungan timbal balik antara peran dan posisi sosial.
Menurut struktur sosial William Kornblum, ialah adanya suatu pengaturan yang dapat terjadi karena pola perilaku individu yang berulang. Menurut struktur sosial Soerjono, Soekonto adalah hubungan timbal balik antara peran sosial dan posisi sosial.
Kunci untuk memahami struktur sosial di atas adalah sekelompok orang dengan pola perilaku yang memungkinkan mereka untuk terhubung dengan baik dengan kehidupan sehari-hari mereka. Struktur sosial dapat dipraktikkan ketika ada pengulangan sehari-hari dan hubungan timbal balik antara posisi sosial dan peran.
Ciri Ciri Struktur Sosial
Adapun berbagai struktur dalam sosial diantaranya ialah sebagai berikut:
- Adanya suatu ringkasannya.
- Adanya dimensi vertikal dan horizontal.
- Sertakan semua budaya dalam masyarakat.
- Struktur sosial terus berkembang dan berubah.
- Dasar dari proses sosial di masyarakat.
- Meliputi semua hubungan sosial antara orang-orang pada waktu tertentu.
- Menunjukkan dengan adanya suatu interaksi sosial dasar yang dapat membentuk masyarakat.
- Realitas sosial statis dengan kerangka kerja terstruktur.
Bentuk – Bentuk Struktur Sosial
1. Berdasarkan Identitas Dalam Keanggotaan Masyarakat
Adanya berbagai identitas dalam komunitas, diantaranya ialah:
a. Struktur Sosial Heterogen
Struktur sosial heogenogen adalah struktur sosial yang dicirikan oleh identitas berbeda dari anggota masyarakat. Orang dengan struktur sosial yang heterogen yakni mempunyai suatu latar belakang agama, ras, atau suku yang berbeda.
b. Struktur Sosial Homogen
Struktur sosial yang homogen adalah struktur sosial yang memiliki latar belakang identitas setiap anggota masyarakat, termasuk kesetaraan ras, agama, dan etnis.
2. Berdasarkan Ketidaksamaan Sosial
Karena ketidaksetaraan sosial, bentuk-bentuk struktur sosial dikelompokkan secara horizontal dan vertikal. Untuk berada dalam kelompok manusia berdasarkan karakteristik fisik seperti jenis kelamin, rambut, warna kulit, bentuk dan ukuran dan banyak lagi. Kelompok manusia didasarkan pada karakteristik non-fisik atau sosial-budaya seperti bakat, minat, kecerdasan, keterampilan, dan motivasi.
3. Berdasarkan Sifat
Terdapat beberapa sifat, diantaranya ialah:
a. Struktur Sosial Kaku
Struktur sosial yang kaku adalah bentuk perubahan sosial yang tidak dapat diubah, dan orang akan mengalami kesulitan besar dalam mentransfer status atau posisi mereka. Contohnya, komunitas yang cocok dengan adanya suatu sistem kasta, statusnya sendiri telah ditentukan sejak lahir.
b. Struktur Sosial Formal
Struktur sosial formal yang merupakan bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak berwenang, misalnya dalam suatu instansi pemerintah tingkat kabupaten, termasuk wakil bupati, bupati, sekwilda dan lain-lain.
c. Struktur Sosial Luwes
Dalam suatu struktur sosial yang fleksibel ini, adanya setiap anggota masyarakat dapat berubah dengan bebas. Misalnya di komunitas dengan stratifikasi yang bersifat terbuka.
d. Struktur Sosial Informal
Struktur sosial tidak resmi adalah struktur sosial yang nyata dan memiliki sifat fungsional, tetapi mereka tidak memiliki ketentuan hukum dan tidak diakui oleh pihak berwenang.
Contohnya terhadap suatu komunitas ada seseorang dengan otoritas dan karisma yang dipatuhi dan dihidupkan oleh anggota komunitas, namun tidak dalam struktur formal.
Fungsi Struktur Sosial
Apakah Anda tahu fungsi penting dari struktur sosial dari penjelasan di atas? Fungsi utama dari struktur sosial yang dibagi menjadi dengan beberapa jenis, termasuk:
- Fungsi kontrol, merupakan sebagai melindungi individu atau komunitas dari pelanggaran nilai-nilai, norma atau peraturan komunitas. Harapan teori ini adalah bahwa masyarakat dicegah dan tidak melakukan apa yang dilakukan masyarakat.
- Fungsi pembelajaran, merupakan yang terakhir adalah bahwa individu dapat mempelajari struktur sosial yang berlaku untuk komunitas, kepatuhan, disiplin, dan bahkan kebiasaan.
- Fungsi identitas, berfungsi sebagai konfirmasi identitas dalam suatu komunitas. Dalam hal ini, kelompok yang mereka tanyai memiliki latar belakang, budaya, sosial, dan bahkan ras.
Walaupun struktur sosial negara ini sangat penting, kita sebagai Indonesia harus merasakan dampak dari struktur sosial ini. Semakin baik dalam suatu struktur tersebut.
Baca Juga :
- Gaya Kepemimpinan
- Dasar Pemungutan Pajak
- Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila
- Budaya Politik
- Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli
Demikianlah pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Bentuk Struktur Sosial. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.