Pengertian Pengendalian Internal – Untuk koordinasi sistem akuntansi dan proses kantor terkait, sehingga seorang karyawan terus-menerus memeriksa pekerjaan di samping pekerjaannya sendiri.
Pengendalian akuntansi terdiri dari prosedur, rencana organisasi, dan catatan yang berkaitan pada sebuah proses pengambilan keputusan, yang tercermin dalam persetujuan transaksi oleh manajemen.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Pengendalian Internal. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak penjelasan sebagai berikut.
Apa yang dimaksud Pengertian Pengendalian Internal ?
Pengendalian Internal merupakan sebuah rencana, prosedur, metode, dan kebijakan yang dikembangkan oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang wajar atas efektivitas dan efisiensi operasional, keandalan pelaporan keuangan, keamanan aset, dan kepatuhan terhadap pedoman, hukum, dan kebijakan untuk menawarkan peraturan lain.
Pengendalian akuntansi terdiri dari rencana prosedur, organisasi, dan catatan yang terkait dengan proses pengambilan keputusan yang tercermin dalam persetujuan transaksi oleh manajemen.
Otorisasi adalah fungsi manajemen yang secara langsung terkait dengan pencapaian tujuan organisasi dan merupakan titik awal untuk mengatur kontrol transaksi dan akuntansi.
Kontrol akuntansi terdiri dari bagan organisasi tentang prosedur dan catatan untuk memastikan kontrol aset dan catatan keuangan, yang dimaksudkan untuk memberikan jaminan yang masuk akal, diantaranya ialah:
- Transaksi dicatat sebagai melaporkan dalam penyusunan laporan keuangan dengan sesuai terhadap prinsip akuntansi yang diterima secara umum atau kriteria lain dapat berlaku untuk laporan dan untuk menjaga akuntabilitas aset.
- Transaksi dilakukan dengan sesuai persetujuan umum atau khusus oleh manajemen.
- Akuntabilitas yang dicatat dalam sebuah aset yang telah dibandingkan dengan aset yang ada dalam periode waktu yang wajar, jika ada perbedaan, diambil dengan tepat.
- Akses ke aset hanya diberikan dengan persetujuan manajemen.
Tujuan Pengendalian Internal
Tujuan dari pengendalian internal merupakan sebuah menciptakan dalam adanya suatu kepercayaan yang masuk akal bahwa:
- Aset digunakan dan dilindungi untuk tujuan bisnis.
- Karyawan mematuhi dalam sebuah hukum dan peraturan yang sedang berlaku.
- Adanya sebuah informasi bisnis yang dangan sangat akurat.
Keuntungan dari sistem kontrol internal bagi perusahaan adalah dapat melindungi aset perusahaan dari pencurian, penyalahgunaan, penipuan, dan lain sebagainya.
Komponen Pengendalian Internal
Dalam rangka menyediakan struktur untuk meninjau banyak kontrol yang mungkin terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan, laporan COSO mencantumkan lima komponen yang saling terkait dari kontrol internal:
a. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan kontrol menentukan atmosfer organisasi yang memengaruhi kesadaran kontrol karyawannya. Lingkungan kontrol adalah dasar dari semua komponen kontrol internal lainnya yang memastikan disiplin dan struktur.
b. Penilaian risiko
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang memastikan bahwa perintah administratif telah dijalankan. Mereka membantu memastikan bahwa langkah-langkah yang diperlukan telah diambil untuk mengatasi risiko terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
e. Pemantauan
Penilaian risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi analisis dan manajemen risiko perusahaan yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan tahunan yang disajikan secara memadai sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
f. pemantauan
Pemantauan adalah proses yang mengevaluasi kualitas kinerja pengendalian internal perusahaan pada suatu waktu. Pemantauan mencakup penilaian tepat waktu atas struktur dan fungsi kontrol serta mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Kegiatan pemantauan yang efektif meliputi:
- Dalam sebuah manajemen dan komite audit harus mengetahui risiko terhadap berfungsinya sistem informasi akuntansi dan memantau kinerja pengendalian internal di lingkungan mereka.
- Pemantauan dapat dilakukan dengan melalui kegiatan yang sedang berlangsung dan memisahkan penilaian reguler.
g. Informasi dan komunikasi
Sistem informasi dan komunikasi yang relevan untuk tujuan laporan keuangan, termasuk sistem akuntansi, terdiri dari metode pengumpulan biaya dan catatan yang telah dibuat untuk mengidentifikasi, menganalisis, mencatat, mengklasifikasikan, mencatat, dan melaporkan transaksi bisnis.
Pertahankan pertanggungjawaban atas aset dan liabilitas. Komunikasi mencakup pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggung jawab individu dalam kaitannya dengan kontrol internal pelaporan keuangan.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Internasioal, beserta penjelasan selengkapnya. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat.