Pengertian Pantun – Termasuk puisi lama yang telah terkenal sampai sekarang. Setidaknya teman-teman Anda akan mendengar sajak tidak hanya di kelas bahasa Indonesia.
Dalam sebuah kehidupan sehari-hari, tentu saja, kita yakni telah sering mendengar sajak yang biasanya kita temukan di program televisi, majalah, surat kabar, dan lainnya.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Pantun. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Pantun ?
Pengertian Pantun merupakan sebuah macam puisi lama, di mana setiap bait terdiri dari empat baris dan mempunyai sebuah sampiran dan konten. Sebelum Anda tahu jenis puisi apa yang ada, yakni harus terlebih dahulu untuk mempelajari karakteristik dari jenis puisi lama tersebut.
Dapat dengan mudah untuk mengklasifikasikan sebuah puisi lama yang pantas disebut Pantun atau tidak. Memahami sifat-sifat puisi juga memudahkan Anda untuk menulis puisi jenis ini.
Ciri – Ciri Pantun
Pada umumnya, pantun yakni mempunyai sebuah sifat khusus yang dapat membedakannya dari jenis puisi lama. Berikut adalah karakteristik pantun, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Pantun terdiri atas empat baris, setiap baris terdiri atas 9 hingga 10 suku kata.
- Dua baris pertama disebut sebagai Sampiran dan biasanya berisikan sebuah kiasan tokoh.
- Pada dua baris kedua, baris ketiga dan keempat berisi konten atau maksud atau pesan yang ingin disampaikan terhadap penulis.
- Pantun pada umumnya bersajak a-b-a-b di akhir sebuah kata.
Peranan Pantun
Sebagai sebuah alat dalam pelestarian bahasa, sajak bertindak sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan untuk mempertahankan aliran pemikiran. Pantun tersebut yakni dapat melatih terhadap seseorang untuk memikirkan arti kata sebelum berbicara. Dia melatih orang untuk berpikir secara asosiatif bahwa suatu kata dapat mempunyai sebuah koneksi terhadap kata lain.
Sajak sosial masih mempunyai sebuah fungsi sosial yang kuat sampai saat ini. Di masa muda sekarang ini, kemampuan untuk menarik diri biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain dengan kata-kata. Secara umum, bagaimanapun, peran sosial sajak ialah sarana untuk memperkuat pengiriman pesan.
Struktur Teks Pantun
Kita perlu tahu, bahwa setiap pantun terdiri dari dua unsur penting, yang akan dibentuk yakni dengan cara keseluruhan dan membentuk satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan. Terdapat beberapa teks pantun, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Lampiran, adalah sebuah bagian yang ada di baris pertama serta kedua. Biasanya dalam sampiran ini tidak ada hubungannya dengan isi puisi atau pantun tersebut.
- Konten, adalah sebuah isi dari puisi pada baris ketiga dan keempat. Ini bagian dari konten itu sendiri adalah tujuan dari puisi itu sendiri, yang dapat mengkritik ataupun menghibur.
Kaidah Kebahasaan Teks Pantun
Aturan bahasa yang dapat digunakan terhadap sebuah teks Pantun sangat berbeda dari teks anekdotal dan memiliki karakteristik linguistik sebagai berikut:
a. Diksi
Diksi adalah sebuah pilihan kata yang cocok dan tepat untuk menyampaikan ide sehingga efek tertentu tercapai seperti yang akan diharapkan.
b. Imaji
Imaji adalah adanya sebuah representasi yang dibuat secara tidak langsung oleh penyanyi. Seolah-olah teks yang dijelaskan dalam Pantun dapat dilihat (gambar visual), dirasakan (gambar sentuhan) atau didengar (gambar pendengaran).
c. Bahasa Kiasan
Bahasa Kiasan adalah adanya sebuah bahasa di mana penyanyi secara tidak langsung menunjukkan makna. Umumnya dalam bentuk peribahasa atau frasa.
d. Bunyi
Nada atau bunyi yang muncul secara umum muncul dari sejumlah gambar, bahasa, dan uraian yang muncul saat berbicara berirama. Biasanya ada unsur sajak dan irama. Dapat menghiasi sebuah sajak dan buat mereka lebih mudah diingat.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Pantun. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.