Pengertian Karangan – Menulis yang dilakukan untuk mengekspresikan ide atau ide melalui bahasa tertulis sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Jenis esai tergantung pada tujuannya dapat dibagi menjadi 5.
Kegiatan menulis atau mengarang yakni bisa terjadi karena ada tujuan atau maksud penulis pada tahap penciptaan dan mengenai sesuatu yang muncul sehingga kita dapat membatasi esai atau menulis untuk serangkaian kalimat.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Karangan. Untuk ulasan selengkapnya, yyuukkk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Karangan ?
Pengertian Karangan adalah hasil tertulis dari kegiatan seseorang atau kegiatan untuk mengekspresikan ide dan menyampaikannya kepada pembaca dengan melalui suatu bahasa tertulis agar dapat dipahami.
Memahami esai ini adalah karya yang mengungkapkan pemikiran atau ide penulis salam secara keseluruhan. Untuk singkatnya, esai terdiri dari serangkaian pemikiran atau ekspresi perasaan yang dituangkan ke dalam bentuk tertulis.
Setiap esai ini didasarkan pada topik tertentu yang sebelumnya ditentukan oleh penulis. Setiap paragraf esai terhubung dan berisi ide-ide yang paling penting dan ide-ide penjelas.
Unsur – Unsur Karangan
Terdapat beberapa unsur dalam karangan ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Ide atau gagasan, merupakan adanya suatu pendapat atau pengetahuan penulis, yang diberikan secara tertulis.
- Tuturan, merupakan adanya suatu ungkapan bentuk-bentuk ide tertentu sehingga pembaca dapat memahami esai.
- Tatanan, merupakan adanya suatu penjabaran ide atau ide dari penulis dengan memperhatikan aturan, prinsip, dan teknik penulisan.
- Wahana, merupakan adanya suatu pengantar ide dalam bentuk bahasa tertulis yang terkait dalam sebuah kosa kata, tata bahasa beserta retorika.
Ciri – Ciri Karangan
Terdapat beberapa ciri-ciri dalam karangan ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Pembaca yang jelas dan mudah dimengerti
- Persatuan yang baik, yaitu setiap kalimat penjelas adalah logis dan mendukung gagasan utama paragraf.
- Memiliki organisasi yang baik, yang berarti bahwa setiap waktu berada dalam urutan yang benar dan diatur secara logis.
- Efisien atau ekonomis, efisiensi ini diperlukan oleh pembaca agar dapat memahami isi esai dengan lebih mudah.
- Penggunaan bahasa yang mudah diterima dan dipahami oleh pembaca.
Narasi
Dalam suatu narasi yakni telah disebut dalam sebuah cerita. Dalam narasi ada peristiwa atau peristiwa dalam urutan kronologis. Ada juga orang yang berisiko konflik dalam insiden ini.
Tiga elemen dalam bentuk peristiwa, karakter dan konflik adalah elemen utama dari sebuah narasi. Ketika ketiga elemen tersebut disatukan, ketiga elemen tersebut disebut aksi atau aksi. Jadi narasi adalah kisah yang diceritakan berdasarkan suatu tindakan atau tindakan.
Narasi bisa mencakup fiksi dan fakta. Narasi yang mengandung fakta disebut narasi ekspositori, sedangkan narasi yang mengandung fiksi disebut naratif sugestif. Contoh narasi ekspositori ialah otobiografi, biografi, atau cerita. Contoh cerita sugestif adalah novel, lelucon, cerita pendek, atau komik.
Pola naratif hanyalah dalam bentuk urutan di awal – tengah – akhir.
- Awal narasi yakni biasanya berisi dalam suatu pengantar yang memperkenalkan suasana dan karakter. Bagian pertama harus dibuat menarik untuk mengikat pembaca.
- Bagian tengah adalah bagian yang mengarah pada konflik. Konflik kemudian diarahkan ke klimaks cerita. Setelah konflik mencapai klimaks, cerita akan berangsur-angsur mereda.
- Akhir dari kisah akhir tersebut yakni harus mempunyai sesuatu dengan berbagai opsi pengungkapan. Ada yang bercerita panjang, ada yang pendek, ada yang mencoba menggantungkan akhir cerita oleh pembaca yang bisa menebaknya sendiri.
Langkah-langkah untuk menulis narasi (terutama dalam bentuk fiksi) biasanya dilakukan melalui proses kreatif yang dimulai dengan menemukan, menemukan, dan meneliti ide-ide. Oleh karena itu, cerita ini disusun menggunakan “formula” 5 W + 1 H, yang dapat disingkat sebagai saudara perempuan Simba.
- (What) Apa yang dikatakan.
- (Where) Di mana cerita itu terjadi?
- (When) Saat peristiwa terjadi.
- (Who) Siapa pelakunya.
- (Why) Mengapa peristiwa ini menjadi kecelakaan
- (How) Bagaimana kisah itu diceritakan.
Esai sendiri tentunya memiliki fungsi dan kelebihan tertentu tidak hanya untuk pembaca, tetapi juga dalam kaitannya dengan penulis. Sekarang apa fungsi dan manfaat menulis. Ini peringkatnya.
- Untuk membuat menulis makalah lebih mudah, sehingga menjadi lebih sistematis dan jelas, sehingga mudah dimengerti.
- Digunakan untuk mencegah penulis keluar dari ide asli yang dia ingin diskusikan dalam esai untuk dikerjakan.
- Mencegah penulis mendiskusikan ide atau bahkan topik yang telah dibahas sebelumnya.
- Mempermudah penulis untuk menemukan informasi dari komposer dalam bentuk data atau fakta.
- Berguna untuk membantu penulis mengembangkan ide untuk menulis dalam esai sehingga esai menjadi lebih bervariasi dan menarik.
Baca Juga :
Demikian pembahasan kali ini, yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Karangan. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.