GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas mengenai Pengertian Laporan Keuangan, Jenis, Dan Tujuannya semoga kamu menyukai pembahasan kali ini. Selamat membaca…
Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntasi dan informasi histories yang di dalamnya terdapat proses identifikasi, pengukuran, dan laporan informasi ekonomi sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang tepat. Menurut M. Sadeli (2002:2)
Pengertian laporan keuangan adalah sebuah proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan data keuangan. Menurut Munawir Sjadzali (2010:5)
Pengertian laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan suatu kondisi keuangan pada perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Sofyan S. Harahap (2006:105)
Laporan Keuangan merupakan uraian mengenai sesuatu yang dicapai oleh perusahaan dan hasil akhir dari proses pencatatan transaksi keuangan suatu perusahaan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan tersebut pada satu periode akuntansi.
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi, merupakan laporan keuangan yang memberikan rincian pendapatan yang didapat dan beban yang terjadi selama satu periode akuntansi pada suatu perusahaan atau mengetahui perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian pada periode tersebut.
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal, merupakan laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai perubahan modal pada suatu perusahaan yang terjadi selama satu periode akuntansi, fungsinya yaitu untuk mengetahui modal perusahaan bertambah atau berkurang.
3. Neraca
Neraca, merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang di dalamnya terdapat informasi mengenai aktiva, kewajiban, juga ekuitas pemegang saham pada akhir periode akuntansi perusahaan tersebut.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas, merupakan laporan keuangan yang difungsikan untuk mengetahui arus kas masuk dan kas keluar, dan juga untuk melihat pengaruhnya terhadap saldo kas akhir periode. Arus kas masuk contohnya seperti pendapatan atau pinjaman dari pihak lain sedangkan arus kas keluar contohnya seperti biaya-biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan.
5. Catatan atas laporan keuangan
Tujuan
Tujuan-tujuan nya dapat dilihat sebagai berikut:
- Untuk menyajikan informasi yang bisa dipercaya tentang sumber dari kekuatan ekonomi dan kewajiban bisnis untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian, menunjukkan pendanaan dan investasi, evaluasi kemampuan untuk memenuhi komitmennya, menunjukkan berbagai dasar sumber daya bagi pertumbuhannya.
- Untuk menyajikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan sumber daya bersih dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk membuat keuntungan agar dapat memberikan harapan pengembangan dividen kepada investor, menunjukkan kemampuan operasi perusahaan untuk membayar kreditor dan pemasok, menyediakan lapangan kerja bagi karyawan – karyawannya, membayar pajak, dan menghasilkan dana untuk ekspansi bisnis, menyajikan informasi untuk perencanaan dan pengendalian terhadap manajemen, memberikan keuntungan jangka panjang.
- Untuk menyajikan informasi keuangan yang bisa digunakan untuk memperkirakan potensi pendapatan bagi suatu perusahaan.
- Untuk menyajikan informasi lain yang diperlukan mengenai perubahan dalam sumber daya ekonomi dan kewajiban.
- Untuk menjelaskan informasi lain yang relevan dengan kebutuhan pengguna laporan.
- Dapat dimengerti, yang artinya tidak hanya informasi yang jelas, namun pengguna harus dapat memahaminya.
- Relevansi, yang berarti pemilihan informasi yang memiliki kemungkinan terbesar untuk memberikan bantuan kepada pengguna dalam keputusan ekonomi mereka.
- Netralitas, yang berarti bahwa informasi akuntansi yang diarahkan kepada kebutuhan umum dari pengguna, bukan kebutuhan khusus dari pengguna pengguna tertentu.
- Dapat diverifikasi, yang berarti hasil akuntansi dapat didukung oleh pengukuran yang independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
- Komparabilitas, yang berarti secara tidak langsung perbedaan-perbedaan yang terjadi seharusnya bukan karna perbedaan akuntansi keuangan yang dijalankan.
- Ketepatan waktu, yang berarti untuk menghindari keterlambatan atau penundaan dalam pengambilan keputusan ekonomi, harus adanya komunikasi informasi lebih awal.
- Kelengkapan, yang berarti sudah diberikannya semua informasi yang memenuhi persyaratan dari tujuan kualitatif yang lain.
Demikian pembahasan kali ini tentang Pengertian Laporan Keuangan, Jenis dan Fungsinya semoga dapat bermanfaat. Baca juga : Contoh Laporan Keuangan