Laporan Keuangan Dagang – Jalan keluar sebagai memperoleh sebagai penghasilan baik sebagai penghasilan tambahan maupun penghasilan utama, yakni dengan cara membuat laporan keuangan terhadap dagangan tersebut.
Bertujuan untuk mempermudah melihat rincian-rincian atau pengeluaran terhadap perusahaan atau usaha tersebut.Kalian tentunya sering mendengar istilah laporan keuangan bukan? Tetapi tidak mengerti apa kegunaan dan kenapa adanya laporan tersebut.
Dalam pembahasan kali ini, akan membahas secara jelas dan singkat mengenai laporan keuangan terhadap dagangan. Maka, simaklah penjelasan nya sebagai berikut.
Apa itu Laporan ?
Pengertian Laporan merupakan sebuah bentuk presentasi atau dokumen yang berisi mengenai sebuah fakta tentang kegiatan atau situasi.
Fakta-fakta yang dapat disajikan dan diatur terkait dengan tanggung jawab yang diberikan kepada orang yang bersangkutan. Fakta ini berisi sebuah informasi atau sebuah pernyataan yang berasal dari pengamatan atau pengalaman orang yang bertanggung jawab.
Fungsi Laporan
Karena laporan sangat penting untuk sebuah organisasi atau perusahaan. Sesuatu yang selalu akan dibutuhkan dalam setiap sebuah aktivitas. Dengan cara ini, kita dapat berupaya menjadikan pada laporan sebagai fungsi yang sangat penting.
Fungsi terhadap laporan terdiri atas:
- Sebagai sarana menyampaikan sebuah informasi.
- Sebagai sarana dalam pengawasan.
- Sebagai bahan dalam pertanggung terhadap jawaban.
- Sebagai bahan dalam sebuah pengambilan dalam keputusan.
- Sebagai bahan dalam sebuah evaluasi.
Laporan Keuangan Dagang
Laporan Keuangan merupakan suatu penyajian posisi keuangan dan kinerja keuangan entitas terstruktur.
Seperti yang telah disebutkan, kita telah membahas pentingnya laporan keuangan, tujuan dan fungsinya. Laporan terhadap keuangan perusahaan terdiri atas 4 jenis, diantaranya ialah:
- Laporan penghasilan dan laba rugi dalam sebuah komprehensif lain.
- Laporan dalam arus suatu kas.
- Laporan pada perubahan terhadap ekuitas.
- Laporan dalam posisi keuangan.
Tujuan Penyusunan Laporan
Tujuan penyusunan terhadap laporan keuangan diantaranya ialah:
- Dapat memberikan sebuah informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban serta modal yang saat ini telah dimiliki perusahaan.
- Memberikan sebuah informasi kinerja manajemen perusahaan selama periode waktu tertentu.
- Memberikan sebuah informasi mengenai jumlah dalam pendapatan yang akan diperoleh selama periode tertentu.
- Memberikan sebuah informasi tentang sifat biaya atau jumlah biaya yang telah di keluarkan pada perusahaan selama periode tertentu.
- Dapat memberikan sebuah informasi mengenai perubahan aset, modal perusahaan, dan kewajiban.
- Berisi sebuah informasi tentang catatan dalam laporan keuangan tersebut.
- Memberikan sebuah informasi mengenai jenis dan jumlah aset yang telah dimiliki perusahaan tersebut.
Jenis – Jenis Laporan Keuangan
Dalam laporan keuangan dapat disusun dengan manajemen, yakni dapat dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya ialah:
1. Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi merupakan sebuah laporan dalam sistematis tentang pengeluaran, pendapatan, dan pendapatan perusahaan selama periode waktu tertentu.
Dalam kegiatan perusahaan selama periode tertentu yakni meliputi operasional atau kegiatan secara rutin. Kegiatan-kegiatan ini harus dilaporkan dengan baik sehingga pembaca akhir dapat menerima informasi yang begitu relevan.
2. Neraca (Balance Sheet)
Neraca merupakan sebuah laporan sejenis sistematis tentang kewajiban, aset, dan modal perusahaan pada waktu tertentu. Tujuannya ialah sebagai menyajikan posisi keuangan dalam suatu perusahaan terhadap titik waktu tertentu.
Neraca yakni suatu laporan yang mewakili posisi keuangan dalam suatu bisnis terhadap waktu tertentu. Neraca dapat menampilkan sebuah kewajiban ekonomi (hutang), sumber daya ekonomi (aset), modal terhadap saham dan hubungan antara item-item tertentu.
3. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
Laporan arus kas digunakan sebagai menganalisis dalam pembayaran dan penerimaan kas perusahaan selama periode waktu tertentu dan sebagai memberikan sebuah informasi.
Laporan arus kas dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang dampak dari kegiatan investasi, pembiayaan dan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Tujuan utama dari analisis akun modal adalah untuk memperkirakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai.
4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement Of Change Equitas)
Dalam laporan perubahan secara ekuitas akan melaporkan dengan perubahan terhadap masing-masing terhadap akun pada ekuitas pemegang saham serta total dalam ekuitas yang pemegang saham dalam periode tersebut.
Dalam terbentuknya sebuah laporan, mempunyai tujuan yakni untuk mempermudah melihat rincian-rincian, dapat membuat sebuah evaluasi serta informasi-informasi terhadap perusahaan tersebut.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang dapat kami sampaikan untuk Anda mengenai Laporan Keuangan Dagang. Semoga ulasan ini, dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda.