Laporan akuntansi memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Laporan ini juga sering disebut sebagai laporan keuangan yang dapat melacak segala jenis transaksi pendapatan maupun pengeluaran yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan tertentu.
Laporan keuangan dapat menjadi acuan bagi setiap perusahaan untuk menilai kinerjanya dalam beberapa periode tertentu. Dengan begitu, pihak manajemen bisa lebih mudah dalam mengetahui jumlah laba dan rugi yang telah diperoleh perusahaan tersebut.
Dengan melihat penjelasan singkat tersebut, Anda pasti bisa menilai bahwa setiap pelaku usaha wajib memahami tentang laporan ini dengan sebaik mungkin. Untuk itu, di sini kami akan membagikan informasi lengkap mengenai laporan keuangan (akuntansi) di dalam dunia bisnis.
Pengertian Laporan Akuntansi
Di dalam laporan keuangan akan ada beberapa jenis data yang berkaitan dengan pendapatan serta pengeluaran yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan tertentu. Pada dasarnya, laporan akuntansi adalah suatu laporan yang mencakup beberapa jenis data keuangan secara akurat.
Mulai dari informasi terkait pendapatan, pengeluaran, hingga harga pokok penjualan yang diberlakukan oleh perusahaan tersebut akan tercantum di dalam laporan ini. Maka dari itu, setiap pelaku usaha yang sedang menjalankan bisnis tertentu harus memahami tentang laporan ini dengan baik dan benar.
Selain itu, laporan keuangan juga dapat memberikan informasi yang jelas terkait kesehatan finansial serta bisnis yang sedang dijalankan tersebut. Dengan begitu, perusahaan bisa mengevaluasi kembali beberapa jenis strategi yang sekiranya kurang mampu dalam memberikan pengaruh yang baik.
Fungsi Laporan Akuntansi
Akuntansi itu sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis, sehingga tentu jenis laporan ini akan memiliki beberapa fungsi yang sangat bermanfaat bagi sebuah perusahaan. Berikut adalah 3 fungsi utama dari laporan keuangan perusahaan:
1. Menilai Kondisi Usaha
Salah satu fungsi dari laporan keuangan akuntansi adalah untuk menilai kondisi usaha secara lebih akurat. Dengan menjadikan laporan ini sebagai acuan, pelaku usaha dapat menilai apakah usahanya tersebut sedang mengalami kemunduran atau tidak.
Jika di dalam catatan keuangan tersebut ada banyak kerugian yang harus segera diatasi dengan cara yang tepat, maka hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kemunduran.
Namun, jika di dalam laporan itu akan ada lebih banyak profit yang dihasilkan, maka hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah berkembang dengan baik.
2. Bentuk Tanggung Jawab Perusahaan
Pada dasarnya, laporan keuangan akan diberikan oleh pihak perusahaan kepada pihak ketiga seperti para pemegang saham, investor, kreditur, maupun pemerintah pajak. Jadi, jenis laporan ini bisa dibilang sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan yang harus dipenuhi dengan baik.
Ketika laporan keuangan perusahaan dapat menunjukkan kinerja yang baik, hal ini akan membuat perusahaan terlihat lebih terpercaya dan profesional. Dengan begitu, akan ada lebih banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
3. Bahan Evaluasi
Fungsi lain dari laporan akuntansi yang tidak kalah penting dari beberapa fungsi sebelumnya adalah sebagai bahan evaluasi yang akurat. Dengan adanya laporan yang dibuat secara rutin ini, proses evaluasi perusahaan bisa berjalan secara lebih maksimal.
Ketika proses evaluasi perusahaan bisa berjalan secara lancar dan maksimal, hal ini dapat membuat pihak manajemen merasa lebih mudah untuk menerapkan kebijakan dalam bisnisnya tersebut. Dengan begitu, segala jenis masalah yang dialami perusahaan bisa diatasi dengan solusi yang paling tepat.
Jenis-Jenis Laporan Akuntansi
Laporan keuangan akuntansi ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki pengertian dan sistem berbeda. Lantas, laporan akuntansi apa saja? Berikut adalah 5 jenis laporan keuangan akuntansi yang harus Anda ketahui:
1. Laporan Perubahan Modal
Jenis laporan ini juga sering disebut sebagai laporan ekuitas perusahaan. Laporan perubahan modal itu sendiri adalah laporan keuangan yang dapat memberikan gambaran besar terkait peningkatan maupun penurunan aktiva bersih dari sebuah usaha.
Jadi, di dalam laporan ini akan ada data yang dapat menunjukkan jumlah perubahan modal keuangan yang telah terjadi. Dengan begitu, pelaku usaha bisa lebih mudah dalam mengatur perencanaan yang baik untuk masa depan bisnisnya.
Sementara itu, ada beberapa jenis komponen yang dibutuhkan untuk membuat laporan perubahan modal pada suatu perusahaan, yaitu:
- Pengambilan dana pribadi yang dilakukan oleh pelaku usaha.
- Modal perusahaan di awal periode berlangsung.
- Jumlah laba dan rugi bersih selama periode tersebut berlangsung.
2. Laporan Laba Rugi
Apa yang dimaksud dengan laporan laba rugi dalam sebuah perusahaan? Jenis laporan ini merupakan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk mengetahui posisi laba dan rugi perusahaan selama beberapa periode tertentu. Dengan adanya laporan ini, perusahaan bisa menilai kinerja keuangannya.
Selain dapat memudahkan perusahaan dalam menilai kinerja perusahaannya, laporan laba rugi juga dapat memudahkan pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih bijak. Dalam hal ini, ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk membuat laporan laba rugi yang ideal, dan antara lainnya adalah:
- Single step: Cara membuat laporan laba rugi perusahaan yang sederhana dan sering digunakan oleh bisnis dengan skala yang tidak terlalu besar.
- Multiple step: Cara membuat laporan laba rugi perusahaan yang menggunakan 3 tahapan berbeda, yaitu memisahkan transaksi operasional dan non-operasional, membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang ada, serta menghitung laba operasional perusahaan dengan tepat.
3. Laporan Arus Kas
Jenis laporan akuntansi yang ketiga adalah laporan arus kas perusahaan. Fungsi utama dari laporan ini adalah untuk memberikan informasi yang jelas terkait aliran kas masuk dan keluar pada suatu perusahaan tertentu.
Selain itu, jenis laporan keuangan ini juga dapat digunakan sebagai indikator untuk melacak arus kas di periode selanjutnya. Jadi, sumber laporan ini akan lebih beragam seperti kas perusahaan, hasil aktivitas operasional, dan pinjaman yang telah diperoleh perusahaan.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa laporan arus kas akan terdiri dari 3 aktivitas utama yang tidak lain adalah:
- Operating activities
- Investing activities
- Financing activities
4. Laporan Neraca
Laporan neraca memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk merencanakan proyek di masa depan. Sebab, laporan neraca itu sendiri dapat diartikan sebagai laporan keuangan yang meliputi beberapa jenis informasi terkait posisi keuangan dalam sebuah perusahaan tertentu.
Beberapa komponen neraca yang harus disiapkan untuk membuat laporan ini adalah utang (kewajiban), aset (harta), serta ekuitas (modal perusahaan). Selain itu, laporan neraca juga dibuat dengan menggunakan 3 unsur yang berbeda, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas.
Dengan begitu, pelaku usaha bisa selalu mengetahui tentang jumlah aset, utang, dan ekuitas yang ada dalam bisnisnya.
5. Catatan Laporan Keuangan
Catatan laporan keuangan adalah salah satu jenis laporan dalam dunia akuntansi yang dapat dimiliki oleh suatu entitas perusahaan atau lembaga tertentu. Kendati demikian, jenis laporan ini tidak wajib dimiliki oleh setiap perusahaan.
Sebab, tujuan utama dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci terkait laporan keuangan yang sudah ada. Dengan begitu, perusahaan maupun pelaku usaha tersebut dapat lebih memahami informasi yang ada di laporan keuangan bisnisnya.
Kesimpulan dari penjelasan ini adalah laporan akuntansi memiliki fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, sehingga para pelaku usaha harus mempelajari tentang hal ini dengan sebaik mungkin.