Ilmu akuntansi dapat digunakan untuk berbagai bidang termasuk pemerintahan. Di dalam ilmu akuntansi terdapat berbagai istilah yang harus dipahami, seperti entitas akuntansi. Secara singkat, entitas akuntansi adalah satuan organisasi di lingkungan pemerintahan daerah.
Setiap periode waktu tertentu pemerintah mendapatkan dana atau uang yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Dana tersebut tentu saja tidak terpusat di pemerintah pusat, tetapi disalurkan hingga pemerintah daerah.
Di pemerintah daerah terdapat entitas akuntansi yang memiliki tugas dan peranan tertentu. Salah satu tugasnya adalah membuat berbagai laporan keuangan di lingkungan pemerintah daerah atau organisasi lainnya.
Pengertian Entitas Akuntansi Adalah
Pemahaman mengenai pengertian entitas akuntansi dapat dipelajari dengan mengetahui arti dari entitas dan akuntansi. Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah “entitas” memiliki arti satuan yang berwujud.
Sementara itu, akuntansi merupakan suatu proses atau prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, mengolah, serta menyajikan data-data dalam sebuah transaksi keuangan. Pada akhirnya, akuntansi digunakan untuk membuat dan menyajikan berbagai jenis laporan keuangan.
Berdasarkan dua istilah tersebut, arti entitas akuntansi bisa lebih dipahami. Secara singkat, entitas akuntansi adalah sebuah satuan dalam organisasi yang mengelola keperluan akuntansi, seperti pencatatan data transaksi keuangan hingga pembuatan laporan keuangan.
Selain itu, secara lebih spesifik akuntansi keuangan juga dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Entitas akuntansi yang dimaksud berhubungan dengan bidang pemerintahan.
Entitas akuntansi adalah sebuah satuan atau unit pemerintahan yang menggunakan anggaran dan memiliki kewajiban dalam menyelenggarakan akuntansi serta menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut akan digabungkan dengan entitas pelaporan.
Selain itu, ada juga pengertian lain yang menyatakan bahwa entitas akuntansi adalah sebuah satuan organisasi yang ada di lingkungan pemerintah daerah atau organisasi lainnya, seperti dinas UPT dan lainnya.
Komponen Laporan Keuangan dalam Entitas Akuntansi
Tugas dan tanggungjawab sebuah entitas akuntansi sangat erat hubungannya dengan kegiatan penggunaan anggaran/ dana. Artinya, semua transaksi yang melibatkan anggaran tersebut harus dicacat dan dilaporkan oleh entitas akuntansi.
Memangnya, apa saja laporan keuangan yang ada di dalam entitas akuntansi? Jika belum mengetahuinya, maka berikut ini beberapa komponen laporan keuangan dalam entitas akuntansi!
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Apa yang dimaksud dengan LRA? Laporan realisasi anggaran merupakan laporan keuangan yang memberikan informasi tentang sumber anggaran, alokasi anggaran, dan penggunaannya.
Selain itu, laporan ini juga memberikan informasi perbandingan perkiraan pendapatan dan penggunaan yang direncanakan dengan realisasi pendapatan dan belanja yang terjadi. Perbandingan juga dapat dilakukan terhadap kondisi sekarang dengan periode sebelumnya.
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) di entitas akuntansi pemerintah dibuat untuk memenuhi akuntabilitas yang sudah ditetapkan oleh peraturan negara. Masyarakat juga bisa menggunakan LRA untuk mengetahui realisasi anggaran pemerintah.
Unsur-unsur yang terdapat di dalam laporan realisasi anggaran, yaitu pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.
2. Neraca
Selain LRA, neraca juga merupakan komponen laporan keuangan entitas akuntansi pemerintahan. Neraca yang dimaksud berupa laporan keuangan yang berisi informasi tentang aset, kewajiban yang harus dibayarkan, dan modal dalam periode waktu tertentu.
Aset dalam laporan keuangan neraca berupa aset tetap dan aset lancar. Sementara itu, kewajiban bisa berupa utang lancar dan utang jangka panjang. Komponen modal dalam neraca laba disetor dan laba ditahan.
Informasi di dalam neraca keuangan dapat digunakan untuk membantu pengelolaan atau manajemen keuangan.
3. Laporan Operasional
Entitas akuntansi pemerintah daerah juga harus membuat dan menyerahkan laporan operasional. Laporan operasional hampir sama dengan Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Hal ini karena keduanya berisi tentang keuangan dan anggaran yang harus direalisasikan.
Meskipun demikian, kedua jenis laporan tersebut juga memiliki perbedaan dalam berbagai sisi. Misalnya, komponen atau unsur pembentuk, basis akuntansi, pembelian aset tetap, dan pengakuan pendapatan.
Laporan operasional terdiri dari beberapa unsur, yaitu pendapatan, transfer, pos luar biasa (pendapatan/ pengeluaran untuk alasan tertentu), dan beban kegiatan operasional yang dilakukan. Pendapatan dalam laporan operasional berupa adanya aliran masuk atas sumber daya ekonomi.
Laporan operasional menggunakan basis akuntansi aktual. Artinya, pencatatan sebuah transaksi dilakukan sesudah atau setelah transaksi tersebut terjadi.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Apa itu laporan perubahan ekuitas? Laporan perubahan ekuitas dapat disebut juga dengan istilah laporan perubahan modal. Perubahan modal atau ekuitas yang dimaksud dapat disebabkan oleh beberapa kondisi.
Misalnya, kenaikan sektor modal, penambahan hutang jangka panjang, penurunan aktiva tetap, kerugian, penambahan aktiva tetap, pengambilan uang/ barang, dan lain sebagainya.
Jenis laporan keuangan yang satu ini berisi informasi lengkap tentang modal yang dimiliki suatu organisasi, seperti entitas akuntansi pemerintahan.
Laporan perubahan modal dibuat untuk mencatat semua perubahan keuangan yang terjadi di dalam entitas akuntansi selama satu periode waktu tertentu. Selain itu, laporan ini juga dapat digunakan sebagai sumber data keuangan agar kegiatan operasional berjalan dengan efektif serta efisien.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Catatan atas laporan keuangan merupakan sebuah catatan yang berisi berbagai informasi tambahan yang dicantumkan dalam bagian akhir laporan keuangan. CALK juga berfungsi untuk menjelaskan perhitungan tertentu di dalam laporan keuangan.
Informasi lainnya yang terdapat dalam CALK adalah hutang, piutang, kewajiban kontinjensi, kelangsungan usaha, dan berbagai informasi lainnya.
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) disusun berdasarkan unsur tertentu. Misalnya, unsur umum penjelasan perusahaan, informasi kebijakan akuntansi, kebijakan standar akuntansi keuangan, kebijakan fisikal, ikhtisar pencapaian kinerja, dan penggunaan laporan keuangan.
Perbedaan Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan
Istilah entitas akuntansi selalu berhubungan dengan entitas pelaporan. Kedua jenis entitas ini memang berbeda, tetapi saling berhubungan satu sama lain.
Entitas akuntansi adalah suatu jenis entitas yang berukuran lebih kecil atau di bawah entitas pelaporan. Sementara itu, entitas pelaporan merupakan entitas dalam pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih beberapa entitas akuntansi.
Entitas pelaporan juga memiliki tanggungjawab untuk menyampaikan laporan keuangan atas anggaran yang digunakan. Laporan keuangan tersebut sudah digabungkan dengan data laporan keuangan yang diberikan oleh entitas akuntansi.
Selain terdapat perbedaan dalam pengertian, kedua entitas tersebut juga memiliki perbedaan komponen laporan keuangan. Laporan keuangan entitas akuntansi adalah laporan realisasi anggaran, neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan.
Sementara itu, entitas pelaporan memiliki tujuh komponen laporan keuangan. Misalnya, laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan arus kas, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan.
Entitas akuntansi adalah suatu satuan yang berada di lingkungan pemerintah daerah. Jenis entitas ini memiliki tanggung jawab dalam menggunakan anggaran, melaksanakan kegiatan akuntansi, hingga menyusun laporan keuangan.
Laporan dalam entitas akuntansi terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Berbagai laporan keuangan tersebut akan digabungkan ke dalam laporan entitas pelaporan.