Sudah ada banyak perusahaan-perusahaan ternama di seluruh dunia yang menggunakan strategi diversifikasi dalam akuntansi untuk kepentingan bisnisnya. Sebab, strategi diversifikasi ini sering dikatakan sebagai strategi paling tepat yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha di seluruh dunia.
Pelaksanaan strategi diversifikasi ini dapat meningkatkan profitabilitas bisnis secara lebih baik lagi, serta membuat keuangan perusahaan selalu terjaga dengan baik meski ada beberapa produk yang tidak laku. Dengan banyaknya manfaat yang dimilikinya ini, membuat orang-orang semakin ingin tahu.
Untuk itu, di sini kami akan membagikan informasi lengkap mengenai pengertian, tujuan, dan jenis-jenis strategi yang ada dalam diversifikasi akuntansi. Dengan begitu, Anda tidak perlu bertanya-tanya lagi ketika istilah ini sedang dibahas oleh beberapa orang di dekat Anda.
Pengertian Diversifikasi
Diversifikasi lebih dikenal sebagai salah satu strategi paling ampuh yang dapat digunakan oleh beberapa perusahaan di seluruh dunia. Sebab, diversifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mewujudkan strategi pertumbuhan bisnis yang dijalankannya.
Strategi pertumbuhan bisnis ini dapat dilakukan dengan memperluas cakupan bisnis yang sedang dijalankan tersebut. Selain itu, diversifikasi dalam dunia bisnis juga dapat diartikan sebagai proses produksi beberapa produk dengan unsur intrinsik yang mirip.
Kendati demikian, beberapa produk tersebut tetap memiliki sejumlah perbedaan di bidang lainnya, seperti ukuran, merek, jenis, dan hal-hal seperti ini lainnya. Jika melihat pada pernyataan yang diucapkan oleh seorang ahli bernama Fandy Tjiptono, maka pengertian diversifikasi akan berbeda lagi.
Menurut Fandy Tjiptono, diversifikasi dalam akuntansi adalah usaha yang dilakukan oleh seorang pelaku usaha maupun investor dalam menciptakan produk baru untuk mengejar peningkatan penjualan perusahaan. Dengan begitu, fleksibilitas bisnis dari perusahaan tersebut dapat lebih meningkat.
Dengan melihat penjelasan yang ada di atas, dapat dipastikan bahwa strategi atau upaya ini bisa menjadi peluang keuntungan dari suatu produk maupun jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Jadi, para pelaku usaha harus bisa memahami strategi ini dengan sebaik mungkin.
Tujuan Diversifikasi dalam Akuntansi
Setelah mengetahui tentang pengertian diversifikasi dalam dunia bisnis dan akuntansi, Anda juga perlu mengetahui tentang beberapa tujuannya. Sebab, strategi ini diciptakan dengan beberapa tujuan yang ada di dalamnya, sehingga Anda perlu mengetahuinya satu per satu.
Pada dasarnya, perusahaan tidak hanya bisa melakukan strategi diversifikasi produk saja, tapi juga bisa melakukan strategi ini di berbagai aspek bisnis lainnya. Yang terpenting, strategi ini dilakukan dengan beberapa tujuan yang ada di bawah ini:
1. Memperluas Pangsa Pasar Bisnis
Salah satu tujuan dari diversifikasi dalam dunia bisnis dan akuntansi adalah untuk memperluas pangsa pasar dari suatu perusahaan tertentu. Di dalam dunia bisnis, pangsa pasar merupakan komponen paling penting yang dapat menentukan tingkat kesuksesan dari suatu bisnis.
Apalagi, jika perusahaan tersebut memiliki banyak kompetitor di sekitarnya. Dengan melakukan strategi ini, perusahaan bisa meningkatkan persentase pangsa pasar bisnisnya secara lebih baik lagi. Jadi, tidak mengherankan jika strategi ini semakin sering digunakan oleh beberapa perusahaan di Indonesia.
2. Meningkatkan Penghasilan Laba Perusahaan
Diversifikasi dalam akuntansi juga dapat meningkatkan penghasilan laba dari sebuah perusahaan. Sebab, diversifikasi itu sendiri merupakan upaya untuk mewujudkan strategi pertumbuhan bisnis yang dilakukan dengan memperluas cakupan bisnisnya.
Selain itu, strategi diversifikasi ini juga dapat membantu perusahaan dalam menghindari risiko terjadinya kerugian ketika ada suatu produk yang tidak laku di pasaran. Jadi, tingkat kerugian yang dapat diperoleh perusahaan akan semakin kecil.
3. Membuat Perusahaan Lebih Unggul Dibanding Kompetitor
Tentu setiap pelaku usaha pasti ingin bisnisnya lebih unggul jika dibandingkan dengan para kompetitornya, sehingga mereka akan mencari cara untuk mewujudkan impiannya tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan strategi diversifikasi ini ke dalam bisnisnya.
Perpaduan antara inovasi bisnis, pangsa pasar, dan personalisasi produk yang diterapkan ini dapat membuat perusahaan lebih mudah dalam mengalahkan perusahaan kompetitor. Maka dari itu, strategi diversifikasi sering digunakan oleh beberapa pelaku usaha di Indonesia.
4. Menghindari Terjadinya Penurunan Profit
Tujuan lain dari dilakukannya strategi ini adalah untuk menghindari terjadinya penurunan profit yang dapat merugikan pihak perusahaan. Di dalam dunia manufaktur sendiri ada sebuah istilah yang sangat berkaitan dengan hal ini, yaitu product life cycle.
Istilah ini merujuk pada riwayat peredaran produk dari pertama dirilis hingga mengalami penurunan penjualan di beberapa periode tertentu. Dengan melakukan strategi bisnis yang satu ini, perusahaan dapat menghindari terjadinya penurunan profit yang dapat merugikan bisnisnya tersebut.
Meskipun produk tersebut mengalami penurunan penjualan di masa mendatang, produk hasil diversifikasi ini akan tetap dikenal oleh masyarakat luas dan tidak akan memengaruhi angka penjualan dalam perusahaan.
Jenis-Jenis Strategi Diversifikasi dalam Akuntansi
Pada dasarnya, strategi diversifikasi dapat dibagi menjadi 2 jenis yang berbeda berdasarkan target pasarnya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis strategi diversifikasi dalam dunia bisnis dan akuntansi yang wajib Anda ketahui:
1. Diversifikasi Horizontal
Pengertian dari diversifikasi horizontal adalah strategi yang dapat dilakukan untuk menciptakan berbagai produk dengan kesamaan jenis yang dimilikinya. Umumnya, perbedaan yang dimiliki produk-produk ini hanya terdapat pada ukuran, target pasar, dan mereknya saja.
Jika dibandingkan dengan jenis diversifikasi yang lainnya, diversifikasi horizontal lebih sering digunakan oleh beberapa perusahaan di Indonesia. Jadi, Anda mungkin sudah tidak merasa asing lagi ketika mendengar jenis diversifikasi ini.
2. Diversifikasi Vertikal
Jika diversifikasi horizontal dapat dilakukan untuk menciptakan produk dengan kesamaan jenis, untuk diversifikasi vertikal sendiri merupakan strategi yang dapat dilakukan untuk membuat produk memiliki tingkat fungsi dan manfaat yang berbeda satu sama lain.
Meski begitu, produk-produk yang dibuat melalui proses diversifikasi vertikal ini tetap bisa saling melengkapi maupun menggantikan produk satu sama lain.
Motivasi Diversifikasi Bisnis dan Akuntansi
Ada 3 jenis motivasi yang dapat membuat para pelaku usaha tertarik untuk melakukan strategi diversifikasi ini, dan beberapa di antaranya adalah:
1. Perspektif Internal
Motivasi yang satu ini akan membuat para pelaku usaha percaya bahwa diversifikasi dapat memberikan keuntungan bagi sebuah perusahaan yang menerapkannya. Sebab, ada sumber daya yang dapat digunakan sebagai utang pada industri maupun pasar yang berbeda.
2. Perspektif Eksternal
Untuk perspektif eksternal sendiri akan memandang bahwa diversifikasi dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan, karena beberapa alasan seperti:
- Kesamaan antara sharing infrastruktur bisnis dan sumber daya dapat membentuk sinergi sempurna dari beberapa unit bisnis di dalamnya.
- Kekuatan untuk menguasai pasar yang tercipta di dalam bisnis dapat memengaruhi harga produk.
- Adanya manfaat dari usaha menciptakan fungsi institusi-institusi dalam organisasi perusahaan.
3. Perspektif Keuangan
Ada 3 ide dasar yang menjelaskan tentang alasan perusahaan melakukan strategi ini dari perspektif keuangan, yaitu:
- Diversifikasi mampu mengurangi risiko perusahaan dari berbagai aspek.
- Diversifikasi mampu menyediakan sarana internal capital market yang dapat digunakan untuk mengalokasikan modal secara lintas bisnis.
- Diversifikasi dilakukan ketika perusahaan mengalami motif kingdom building dari beberapa pihak manajer pengelola.
Strategi diversifikasi dalam akuntansi memang harus diketahui oleh para pelaku usaha, sehingga Anda bisa memahami setiap poin yang telah kami sebutkan di artikel ini.