Pengertian debit kredit akuntansi memiliki perbedaan yang berlawanan. Pada pengertian debit sendiri berasal dari kata apa yang jatuh tempo. Berbeda dengan kredit yang mempunyai arti sesuatu yang dipercayakan kepada orang lain atau sebuah pinjaman.
Debit dan kredit mengacu pada sebuah ilmu yang mempelajari pencatatan serta perubahan nilai yang dihasilkan dari suatu transaksi. Dalam sebuah metode yang dikembangkan oleh Pacioli, kedua hal tersebut dapat dibedakan dengan tulisan di sebuah kolom terpisah.
Debit berada pada sisi kiri, sementara kredit berada di sisi kanan. Saat transaksi berlangsung maka akan dicatat sebagai debit dan dikredit. Pada total debit kredit akuntansi harus memiliki hasil yang sama. Maka dari itu, tidak boleh keliru dalam membuat sebuah laporan keuangan.
Memahami Debit Kredit Akuntansi dengan Mudah
Untuk memahami lebih dalam mengenai kedua hal tersebut, maka Anda wajib mengerti mengenai asset, beban, ekuitas, kewajiban serta pendapatan. Kelima akun tersebut merupakan akun utama dalam sebuah sistem debit kredit akuntansi dasar.
Pengertian asset adalah semua hal yang menjadi harta perusahaan seperti peralatan, kas, serta piutang dan harta lainnya. Sedangkan beban merupakan pengorbanan yang terjadi saat melakukan usaha agar mendapatkan pendapatan. Berbeda dengan ekuitas yang memiliki pengertian modal milik perusahaan.
Lanjut dengan kewajiban atau biasa disebut sebagai liabilitas yang merupakan semua hal terkait dengan utang serta beban yang lainnya. Pendapatan sendiri dapat diartikan sebagai penghasilan dari sebuah perusahaan yang merupakan hasil dari jual beli maupun bisnis lainnya.
Pada asset, ekuitas dan kewajiban disebut sebagai akun riil, sedangkan pendapatan dan beban dapat disebut sebagai akun nominal. Perlu menjadi catatan bahwa akun riil dilaporkan dalam neraca, sementara akun nominal disajikan dalam laporan laba dan rugi suatu perusahaan.
Penempatan Debit Kredit dalam Akuntansi
Untuk dapat mengetahui posisi debit kredit akuntansi Anda harus mengetahui cara perhitungannya menggunakan rumus yang sudah ditentukan. Pada akun asset, debit bertambah dan kredit berkurang. Pada saldo normal adalah hasil dari debit.
Sama dengan beban dimana debit bertambah, kredit berkurang dan pada saldo normal diisi dengan debit. Berbeda dengan kewajiban, modal serta pendapatan yang dimana kredit bertambah, debit berkurang, saldo normal diisi oleh kredit.
Segala bentuk transaksi saat ini sudah siap dicatat menggunakan jurnal umum, yang menjadi tahap pertama untuk siklus akuntansi. Jurnal umum sendiri merupakan buku harian yang menjadi tempat mencatat semua transaksi secara kronologis dan sistematis.
Untuk lebih memahami debit dan kredit, sebuah perusahaan harus memiliki bagan akun atau biasa disebut sebagai chart of account. Pada bagan akun tersebut berisi mengenai akun-akun yang lebih spesifik dalam berbagai golongan lima akun utama.
Penerapan Debit Kredit Akuntansi dalam Jurnal Umum
Contoh penerapan debit kredit akan membuat Anda semakin memahami mengenai operasional pencatatan transaksi dalam sebuah bisnis. Berikut merupakan berbagai contoh penerapan dalam transaksi debit dan kredit:
1. Menjual Barang dengan Cash
Menjual suatu barang dagang secara tunai atau cash pada konsumen menjadi salah satu contoh penerapannya. Pada akun debit, masuk dalam kas dan akun kreditnya masuk dalam akun pendapatan.
2. Menjual Barang dengan Kredit
Menjual suatu barang dagang dengan kredit atau menggunakan cicilan yang harus dibayarkan selama jatuh tempo yang telah ditentukan masuk dalam akun debit piutang dagang, sedangkan pada akun kreditnya adalah pendapatan.
3. Membeli Perlengkapan dengan Cash
Jika membeli perlengkapan secara tunai atau cash pada suatu supplier, maka akun debitnya adalah perlengkapan sedangkan akun kreditnya adalah kas.
4. Membeli Perlengkapan dengan Kredit
Berbeda dengan membeli suatu perlengkapan secara kredit pada supplier, dimana akun debitnya akan menjadi perlengkapan sedangkan pada akun kreditnya akan menjadi utang dagang.
5. Membeli Fixed Asset dengan Kredit
Jika akan membeli suatu fixed asset seperti bangunan atau tanah dengan kredit, maka akun debit fixed asset dan pada akun kredit masuk dalam utang dagang.
6. Menerima Kas atas Pelunasan Utang
Dalam menerima sebuah cash atau uang untuk pelunasan piutang sebuah usaha oleh pelanggan, maka akun debitnya akan menjadi kas dan akun kreditnya menjadi utang dagang.
7. Membeli Barang Inventaris dengan Cash
Melakukan pembelian berbagai barang inventaris secara tunai dari suatu supplier, berarti akun debit berisi inventory dan akun kredit berisi kredit kas.
8. Membeli Barang Inventaris dengan Kredit
Pada pembelian barang inventaris dengan kredit kepada suatu supplier, maka akun debit akan menjadi inventory dan akun kredit menjadi utang dagang.
9. Membayar Upah Karyawan
Berbeda dengan pembelian, pada pembayaran upah atau gaji karyawan akun debit menjadi salary expenses sedangkan akun kreditnya menjadi kas.
Pentingnya Pencatatan Debit dan Kredit di Suatu Perusahaan
Dalam suatu perusahaan atau bisnis pasti terjadi transaksi yang berlangsung secara internal maupun eksternal. Transaksi-transaksi tersebut secara tidak langsung menjadikan sebuah perusahaan tersebut lebih mudah dalam mengolah dokumen bentuk laporan keuangan.
Fungsi laporan keuangan tersebut bukan hanya untuk dokumen pendukung saja. Namun, untuk mengetahui aliran masuk keluarnya uang dari perusahaan tersebut dan juga meminimalisir kemungkinan kelebihan dalam beban dana pada kategori akun dalam sebuah pelaporan.
Walaupun terdapat perbedaan antara debit dan kredit, namun suatu transaksi debit akan secara otomatis akan disertai dengan transaksi kredit. Suatu perusahaan atau bisnis yang tidak memiliki dokumen pelaporan keuangan, tidak akan bisa mengendalikan aliran keuangannya.
Data-data keuangan perusahaan juga tidak bisa dilacak jika terjadi sesuatu terhadap keuangannya. Maka dari itu, laporan keuangan menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Sebagai pemilik perusahaan atau bisnis, maka tidak ada salahnya jika Anda mulai belajar mengenai hal tersebut.
Dengan mengetahui debit kredit akuntansi bank, Anda akan bisa mencatat proses yang terjadi di dalam bisnismu. Jika sudah terdapat karyawan yang secara khusus mengatur laporan keuangan, ilmu mengenai hal tersebut juga penting agar Anda bisa mengawasi keuangan perusahaan.
Keunggulan Pencatatan pada Akuntansi
Pencatatan akan meminimalisir terjadinya pencurian seperti korupsi atau tindakan curang dari para pegawai, khususnya yang mengatur dokumen keuangan. Perlu menjadi perhatian bahwa peningkatan debit pada umumnya disebabkan oleh kenaikan cash, mesin, inventaris, perlengkapan, tanah, bangunan.
Sedangkan pada kredit, mengalami kenaikan disebabkan oleh kenaikan dana pemegang saham, laba ditahan, hutang, dan lainnya. Transaksi pada debit bisa juga diartikan sebagai kegiatan menabung di bank. Berbeda dengan kredit yang merupakan aktivitas mengeluarkan atau pengambil uang dari bank.
Dalam pencatatan debit dapat diartikan sebagai pencatatan penambahan uang dalam tabungan, sedangkan kredit merupakan pencatatan uang pengurangan nominal dari dalam tabungan. Hal tersebut perlu menjadi perhatian agar tidak keliru saat membuat laporan keuangan.
Debit kredit akuntansi dapat sangat mudah dipelajari jika Anda memahami cara penggunaanya. Perlu diingat, semua yang berhubungan dengan uang dan bank sudah pasti berhubungan dengan debit dan kredit. Maka dari itu, Anda harus memahaminya dengan baik dan benar.