Dalam dunia akuntansi, kita kenal dengan sebutan ayat jurnal penyesuaian. Contoh jurnal penyesuaian sendiri bisa kita lihat pada jenis pencatatan deferal dan akrual. Tujuan akhirnya yakni digunakan untuk menetapkan catatan akun di buku besar perusahaan di setiap akhir periode akuntansi.
Tak seperti jurnal lainnya, jurnal satu ini dapat diimplementasikan ke dalam laporan keuangan di berbagai jenis perusahaan baik itu perusahaan jasa dan perusahaan dagang maupun di perusahaan manufaktur sekalipun. Nah untuk mengetahui seperti apa itu jurnal penyesuaian dan pemanfaatannya dalam dunia akuntansi, yuk simak informasinya berikut.
Pengertian Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah salah satu jenis jurnal keuangan yang dicatat saat terjadi perubahan saldo di satu atau beberapa lebih akun pada tiap akhir periode akuntansi. Tujuannya yaitu untuk pencatatan data ke dalam buku besar perusahaan serta untuk pencatatan pendapatan dan atau beban perusahaan yang tidak terealisasi selama periode tersebut.
Cara menyusun jurnal penyesuaian bisa dilakukan sesuai format laporan keuangan pada umumnya. Hanya saja, pencatatan wajib memperhatikan rumus jurnal penyesuaian yang tepat agar di dapatkan data yang valid dan akurat.
Karena fungsi jurnal penyesuaian dibuat sebagai catatan ke dalam buku besar nantinya, maka semua data terkait perubahan saldo dalam suatu akun keuangan merupakan data yang sebenarnya sesuai jumlah yang di miliki perusahaan pada saat jurnal dicatat.
Walaupun acuan laporannya berkebalikan dengan jurnal pembalik namun untuk jenis transaksi yang melibatkan jurnal ini bis dikatakan mirip. Kalian bisa melihat rincian contoh jurnal penyesuaian pendapatan diterima dimuka hingga contoh jurnal penyesuaian beban dibayar dimuka yang sama seperti halnya reverse entry (jurnal pembalik).
Jurnal ini juga memiliki tujuan penting lainnya yang tak kalah penting, yakni mengubah transaksi cash (tunai) menjadi transaksi akrual (pengakuan pendapatan). Jadi, metode ini bisa mengubah transaksi yang berdasarkan pada penerimaan kas menjadi pengakuan pendapatan.
Contoh jurnal penyesuaian biasanya dilakukan oleh perusahaan pada kategori bisnis layanan jasa seperti kontraktor bangunan yang menyediakan jasa pembangunan rumah. misalnya dalam proses pelaksanaannya perusahaan tidak menerima pembayaran dari klien hingga selesai pengerjaan yakni 8 bulan.
Untuk membuat laporan keuangan, maka pihak perusahaan akan mencatat jenis jurnal ini pada masing-masing akhir bulan. Tujuannya yakni untuk mengakui pendapatannya dari 1/8 total yang akan ditagih di akhir bulan ke 8 atau setelah rumah selesai dibangun nantinya. Selain kontraktor, jurnal penyesuaian juga kerap digunakan dalam rekonsiliasi bank.
Fungsi Jurnal Penyesuaian dalam Pencatatan Akun
Dalam proses pencatatan akun transaksi, jurnal penyesuaian ini akan memiliki kegunaan yang begitu penting dan krusial. Diantaranya yaitu:
1. Pencatatan Seluruh Transaksi Keuangan
Tiap akhir periode, pihak akuntan dari suatu perusahaan akan melakukan pencatatan saldo akun ke dalam buku besar perusahaan.
Nah, sistem pelaporan dilakukan tanpa mengubah data apapun yang ada di dalamnya sesuai yang terdapat pada jurnal penyesuaian.
2. Mengubah Akuntansi Berbasis Akrual
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada prinsipnya jurnal penyesuaian digunakan untuk mengubah transaksi yang ada menjadi transaksi akrual.
Akrual sendiri merupakan pengakuan adanya pendapatan perusahaan (dari berbagai sumber pemasukan) dalam suatu periode yang ada, bukan dalam periode penerimaan khas.
3. Mengetahui Perubahan yang Terjadi dalam Jurnal
Dalam jurnal ini, terdapat ayat jurnal penyesuaian yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui rincian informasi transaksi secara lengkap.
Dengan begitu, perubahan sekecil apapun yang terdapat dalam laporan tersebut dapat mereka lihat sehingga di akhir pencatatan nanti tidak akan terjadi kekeliruan data.
4. Menentukan Akun Nominal Perusahaan
Akun nominal yang menyangkut beban dan pendapatan bisa dilihat dari berbagai jenis jurnal, salah satunya yaitu jurnal penyesuaian.
Berkat adanya jurnal ini, maka perusahaan dapat mengetahui akun pendapatan dan akun beban dalam periode akuntansi tertentu secara riil (sebenarnya)
5. Mengetahui Kondisi Nyata Akun Riil
Akun riil yang menyangkut modal, harga, dan ekuiblitas kadang tercatat secara kurang lengkap atau tidak utuh pada beberapa jurnal keuangan lainnya.
Namun dengan adanya contoh jurnal penyesuaian tersebut, maka data informasi terkait akun riil dalam situasi yang sebenarnya bisa dilihat dengan baik di akhir periode akuntansi.
Akun-Akun yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian
Berikut deskripsi akun-akun yang memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi:
- Akun aktiva tetap: membutuhkan penyesuaian dikarenakan dalam prosesnya terdapat penyusutan nilai aktiva. Juga termasuk akun jurnal penyesuaian yang tidak memerlukan jurnal pembalik.
- Akun perlengkapan: diperlukan adanya penyesuaian mengingat akan adanya pemakaian baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
- Akun beban: memerlukan adanya penyesuaian karena adanya penerimaan yang belum terealisasi atau pendapatan yang masih belum diterima, contohnya pada jurnal penyesuaian beban iklan.
- Akun beban dibayar di muka: penyesuaian dibutuhkan karenanya adanya pembayaran yang telah melebihi batas waktu (telah jatuh tempo).
- Akun pendapatan diterima di muka: diperlukan sebuah penyesuaian karena beberapa hal seperti penyerahan suatu prestasi pada pelanggan ataupun karena berjalannya waktu.
Nah, dari kelima akun tersebut, ada empat akun perusahaan jasa yang membutuhkan penyesuaian yaitu akun perlengkapan, akun pendapatan diterima di muka, akun beban, dan akun beban dibayar di muka.
Selain itu, jurnal penyesuaian persediaan barang dagang biasanya akan melibatkan lebih banyak akun-akun yang membutuhkan penyesuaian. Hal tersebut dikarenakan keterlibatan transaksinya lebih banyak.
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
Singkatnya, ada empat tahapan yang perlu dilakukan untuk membuat jurnal penyesuaian perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur. Berikut rinciannya:
1. Mencetak Neraca Saldo yang Masih Belum Disesuaikan
Pertama, kalian dapat mencetak neraca saldo perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan namun yang posisinya masih belum disesuaikan.
Laporan neraca saldo (trial balance) sendiri bisa dicetak dari buku besar perusahaan di suatu periode tertentu (akhir tahun, akhir bulan, akhir kuartal).
2. Analisa Beragam Jenis Akun yang Ada
Pada pembuatan jurnal penyesuaian, ada beberapa jenis akun yang wajib dianalisa secara menyeluruh yaitu:
- Beban dibayar dimuka
- Beban perlengkapan
- Penyusutan peralatan
- Piutang tak tertagih
- Piutang pendapatan
- Pendapatan diterima dimuka
- Persediaan barang
3. Carilah Data-Data yang Hilang
Data-data yang hilang artinya semua catatan transaksi yang belum tercatat namun sudah pernah dilakukan. Kalian bisa mencari bukti transaksinya via kwitansi ataupun lembar pembayaran lainnya.
Selain itu, cari juga data transaksi yang sudah tercatat dalam laporan keuangan perusahaan namun tidak mencerminkan kondisi riil (sebenarnya).
4. Catat Ayat Jurnal Penyesuaian
Terakhir, kalian bisa melakukan pencatatan terhadap ayat jurnal penyesuaian secara lengkap dan menyeluruh sesuai dengan jurnal saldo setelah penyesuaian tadi dibuat.
Pencatatan dapat dilakukan secara manual ataupun menggunakan bantuan alat otomatisasi akuntansi (dalam bentuk software).
Contoh Jurnal Penyesuaian
Inilah beberapa contoh jurnal penyesuaian yang kami buatkan dalam format sederhana yang terbagi ke dalam masing-masing akun:
A. Penyusutan Perlengkapan
Tanggal | Jenis | Debit | Kredit |
Desember 2022 | Akumulasi Penyusutan Peralatan | Rp 10.000.000 | |
Beban Penyusutan Peralatan | Rp 10.000.000 |
B. Beban Dibayar di Muka
Tanggal | Jenis | Debit | Kredit |
Desember 2022 | Asuransi Dibayar di Muka | Rp 2.000.000 | |
Beban Asuransi | Rp 2.000.000 |
C. Pendapatan Diterima di Muka
Tanggal | Jenis | Debit | Kredit |
Desember 2022 | Pendapatan Sewa | Rp 20.000.000 | |
Pendapatan Diterima Di muka | Rp 20.000.000 |
D. Piutang Pendapatan
Tanggal | Jenis | Debit | Kredit |
Desember 2022 | Pendapatan Jasa | Rp 5.000.000 | |
Piutang Pendapatan | Rp 5.000.000 |
Itu dia beberapa contoh jurnal penyesuaian yang bisa kalian jadikan sebagai referensi pembuatan jurnal aslinya, semoga bermanfaat!