Profesi sebagai akuntan di Indonesia memiliki prospek karir bagus dengan nominal pendapatan cukup tinggi. Tidak mengherankan jika saat ini jurusan akuntansi sangat diminati. Lantas, sebenarnya bagaimana cara menjadi akuntan profesional, apakah cukup hanya dengan berkuliah di jurusan akuntansi?
Setelah menyelesaikan pendidikan akuntansi, sebenarnya Anda sudah bisa mulai magang dan melamar pekerjaan pada sektor serupa. Akan tetapi, apabila tujuannya adalah menjadi seorang akuntan profesional dengan jam kerja dan gaji yang lebih tinggi, maka perlu mengantongi sertifikasi khusus terlebih dahulu.
Apabila Anda ingin berkarir di dalam negeri, maka dengan mengantongi sertifikasi CA saja sebenarnya cukup. Namun, jika ingin bekerja di perusahaan bertaraf internasional, Anda harus memenuhi kualifikasi internasional yang diselenggarakan oleh lembaga, seperti ACCA, CGMA, CIMA, dan sebagainya.
Kualifikasi Menjadi Akuntan
Proses yang ditempuh untuk bisa menjadi akuntan memang tidak mudah. Meskipun terdapat banyak perusahaan yang tidak mengharuskan Anda menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi di bidang akuntansi. Namun, setiap akuntan wajib mengantongi sertifikasi Chartered Accountant (CA).
Umumnya, sertifikat CA diberikan kepada seseorang yang dianggap sudah memenuhi kualifikasi tertentu, sehingga dinilai mampu mengambil peran sebagai Akuntan Profesional sesuai kompetensinya.
Sedangkan untuk mendapatkan kualifikasi CA, maka harus memenuhi persyaratan di bawah ini:
- Lulus ujian sertifikasi Chartered Accountant Indonesia yang diselenggarakan IAI.
- Mempunyai pengalaman atau menjalankan praktik keprofesian pada bidang akuntansi, baik di sektor publik, korporasi, pendidikan, maupun praktisi akuntan publik dengan data verifikasi sedikitnya tiga tahun di bidang akuntansi yang diperoleh dalam tujuh tahun terakhir.
- Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Sementara itu, apabila memiliki rencana untuk go internasional. Anda dapat mengambil satu dari beberapa kualifikasi berskala global berikut ini:
- Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) : Menyediakan dua level sertifikasi, termasuk kursus bisnis, hukum, dan internasional audit.
- Chartered Global Management Accountant (CGMA).
- Chartered Institute of Management (CIMA)
Namun, untuk mendapatkan kualifikasi CGMA dan cima, Anda wajib memiliki gelar pascasarjana pada bidang Akuntansi Bisnis. Apabila Anda tidak mempunyai latar belakang pendidikan yang relevan, maka bisa mengambil kualifikasi dari ACCA.
Sebagian perusahaan dan akuntan menerima salah satu sertifikasi dari lembaga tertentu, tapi beberapa jalur akuntansi mungkin lebih menghargai kualifikasi yang didapatkan dari salah satu lembaga tersebut.
Proses yang Dibutuhkan untuk Menjadi Akuntan
Pada dasarnya, jangka waktu yang diperlukan untuk menjadi akuntan dipengaruhi oleh jalur yang diambil. Karena ada banyak opsi kursus akuntansi yang bisa dijadikan referensi. Selain itu, pihak IAI juga menyediakan beberapa pilihan kursus akuntansi dengan periode tertentu.
Jadwal kursus yang ditawarkan juga sangat fleksibel, sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan kesibukan. Bahkan, jika Anda menjalani kehidupan kerja dan kuliah pada saat bersamaan. Anda tetap dapat ikut kursus dengan mengambil jadwal pada akhir pekan.
Khusus untuk Anda yang berstatus sebagai mahasiswa, pihak IAI menyediakan diskon cukup menggiurkan hanya dengan menunjukkan KTM aktif. Setelah menyelesaikan program khusus, maka bisa fokus pada mendapatkan sertifikasi CA. Apabila Anda mengejar posisi lebih tinggi, Anda dapat daftar ke ACCA.
ACCA memberikan Anda waktu sekitar sepuluh tahun untuk mendapatkan akreditasi secara penuh. Akan tetapi, sebagian besar siswa hanya butuh empat tahun menyelesaikannya. Apalagi, jika Anda memang sudah mengantongi sertifikasi CA. Namun ingat, Anda hanya bisa ikut ujian ACCA dua kali dalam setahun.
Prospek Kerja Akuntansi dan Kisaran Gajinya
Tidak heran apabila cara menjadi akuntan profesional menjadi pertanyaan favorit di kalangan kaum muda pada era modern saat ini. Pasalnya, pekerjaan pada bidang akuntansi memiliki prospek cerah dan memungkinkan Anda mendapatkan gaji dengan angka menggiurkan.
Di bawah ini adalah beberapa contoh dari posisi pekerjaan di bidang akuntansi beserta kisaran gajinya yang bisa dijadikan referensi:
1. Manajer Akuntansi
Posisi ini mengharuskan Anda memiliki pemahaman kuat mengenai berbagai prinsip akuntansi. Meskipun tanggung jawabnya besar, namun gaji yang akan Anda terima juga tidak main-main, yaitu berkisar mulai Rp8.000.000 – Rp15.000.000 per bulan.
2. Pengamat Keuangan
Tugas utama dari pengamat keuangan adalah mengawasi dan menganalisis profitabilitas serta stabilitas suatu badan usaha. Hasil analisis akan dilaporkan dalam bentuk data akurat kepada pimpinan perusahaan. Gaji pengamat keuangan rata-rata adalah Rp8.000.000 per bulan.
3. Audit Internal
Peran audit internal dalam sebuah instansi atau perusahaan sangatlah besar. Sebab audit internal bertugas memastikan jika laporan keuangan bisnis sesuai dengan realisasinya. Di Indonesia, audit internal digaji sekitar Rp7.000.000 per bulan.
4. Akuntan Publik
Salah satu alasan seseorang ingin mengetahui cara menjadi akuntan adalah karena tertarik dengan profesi bergengsi ini. Tugas akuntan publik mempersiapkan dan melakukan analisis laporan dokumen keuangan serta memahami regulasi perpajakan. Gaji akuntan publik berkisar di angka Rp10.000 per bulan.
5. Akuntan Pemerintah
Posisi selanjutnya yang cukup menjanjikan adalah menjadi akuntan bagi pemerintah. Tugasnya berkaitan erat dengan dokumentasi ekonomi dan keuangan pada lembaga pemerintahan. Jika Anda telah menjadi pegawai tetap, maka dapat menghasilkan sekitar Rp10.000.000 per bulan.
6. Akuntan Publik Bersertifikasi
Karir menjadi seorang akuntan publik bersertifikasi bisa dikatakan memiliki gaji tertinggi pada bidang profesi akuntansi. Posisi ini dikhususkan untuk akuntan profesional yang telah mengantongi sertifikasi resmi dari lembaga terkait. Gaji yang bisa diperoleh antara lain adalah Rp15.000.000.
Catatan: Perlu diingat kisaran gaji yang diterima oleh setiap profesi bisa saja berbeda-beda. Karena besaran gaji biasanya menyesuaikan dengan pengalaman, posisi jabatan, dan sertifikasi yang dimiliki.
Cara Menjadi Akuntan Profesional Bagi Pemula
Untuk menjadi seorang akuntan profesional dengan nominal pendapatan tinggi, tentu saja prosesnya tidak mudah. Selain harus memiliki gelar akademik dari instansi pendidikan legal. Anda juga perlu mengikuti program kualifikasi untuk memperoleh sertifikasi akuntan profesional dari lembaga yang diakui.
1. Kuliah Jurusan Akuntansi
Perlu diketahui, bahwa salah satu cara menjadi akuntan adalah dengan mengambil jurusan akuntansi saat duduk di bangku perkuliahan. Karena tidak sedikit perusahaan yang lebih memilih mempekerjakan akuntan dengan latar belakang pendidikan jurusan akuntansi.
2. Aktif dalam Kegiatan Akuntansi
Sejak berkuliah, Anda bisa mulai mengembangkan keterampilan dengan melibatkan diri pada kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi. Hal ini akan menjadi poin plus bagi Anda saat melamar pekerjaan nantinya. Selain itu, Anda juga dapat mengikuti berbagai perlombaan akuntansi yang diselenggarakan.
3. Mencari Tempat Magang
Sebelum lulus kuliah, Anda bisa mulai magang pada perusahaan atau badan usaha tertentu. Pengalaman yang didapatkan selama magang dapat dicantumkan pada portofolio saat melamar kerja.
4. Melamar Pekerjaan di Bidang Akuntansi
Berbekal pengalaman berorganisasi dan magang, peluang Anda dalam mendapatkan pekerjaan pada bidang akuntansi akan lebih besar. Apalagi, banyak perusahaan yang menerima fresh graduate.
5. Mengambil Sertifikasi Akuntan
Setelah mendapatkan pengalaman bekerja minimal dua tahun, Anda bisa mengikuti program kualifikasi untuk memperoleh sertifikasi akuntan profesional. Anda bisa mendaftar program ini di lembaga nasional maupun internasional sesuai budget dan kebutuhan karir.
Setelah mengetahui cara menjadi akuntan, Anda bisa mulai melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan sejak dini. Termasuk aktif dalam kegiatan ekonomi dan akuntansi, hingga mengambil kursus di lembaga tertentu.