Cara Menghitung Pendapatan – Dalam praktiknya, ada tiga pendekatan dalam menghitung pendapatan nasional, salah satunya dengan rumus pendekatan pendapatan.
Dalam ilmu ekonomi, ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu pendekatan produksi, rumus pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Ketiganya bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Pada artikel kali ini yang akan kita bahas adalah rumus pendekatan pendapatan. Jika ingin menjadi bagian dari penghitung penerimaan negara, maka perlu membaca ini. Kalaupun tidak, tetap perlu mengetahuinya, jadi bacalah sampai selesai!
Apa itu Pendapatan Nasional?
Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai semua pendapatan yang diterima oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun.
Definisi lain menyatakan bahwa pendapatan nasional adalah produksi nasional, yaitu nilai produk yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat. Biasanya perhitungannya dalam satu tahun. Dalam konsepnya, ada tiga aspek yang menjadi pertimbangan, yaitu produksi, pendapatan, dan pengeluaran.
Manfaat Pendapatan Nasional
Berikut kami bahas beberapa manfaat pendapatan nasional, diantaranya sebagai berikut:
- Mengetahui struktur ekonomi suatu negara
- Melihat dan mengetahui perkembangan ekonomi dari satu waktu ke waktu lainnya
- Mengetahui perekonomian antar daerah
- Membandingkan kemajuan ekonomi antar negara
- Menjadi sumber informasi bagi pemerintah
Contoh Cara Menghitung Pendapatan Nasional dengan Rumus
Ada 3 metode penghitungan yang dapat digunakan untuk menentukan besaran atau nilai pendapatan nasional, yaitu metode penghitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan.
1. Cara Menghitung Penapatan Nasional Dengan Metode Pendekatan Produksi
Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Jadi dalam perhitungan pendekatan produksi hanya memasukkan perhitungan nilai tambah di setiap sektor (lahan) produksi.
Dengan pendekatan ini, pendapatan nasional dihitung dengan cara menambah nilai tambah (value added) dari semua sektor produksi selama periode tertentu (biasanya dalam satu tahun).
Nilai tambah yang dimaksud di sini adalah selisih antara nilai produksi (nilai keluaran) dan nilai biaya antara (nilai masukan), yang terdiri dari bahan-bahan yang terlibat dalam proses produksi termasuk bahan baku dan bahan penolong.
ISIC (International Standard Industrial Classification) mengklasifikasikan perekonomian Indonesia ke dalam beberapa sektor atau bidang usaha yang terbagi menjadi tiga kelompok, antara lain:
Sektor primer
- Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
- Penambangan dan penggalian
Sektor Sekunder
- Industri pengolahan
- Listrik, air dan gas
Sektor Tersier
- Perdagangan, hotel dan restoran
- Transportasi dan telekomunikasi
- Layanan lain-lain
Berikut adalah rumus Pendapatan Nasional Dengan Pendekatan Produksi:
Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn)
Keterangan :
- Y= Pendapatan nasional
- P1= harga barang ke-1
- Pn= harga barang ke-n
- Q1= jenis barang ke-1
- Qn= jenis barang ke-n
2. Cara Menghitung Penapatan Nasional Dengan Metode Pendekatan Pendapatan
Pendekatan pendapatan produk merupakan jenis pendekatan pendapatan nasional yang diperoleh dengan menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang berkontribusi pada proses produksi.
Metode pendekatan pendapatan adalah pendapatan yang dihasilkan dari penjumlahan semua penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi di suatu negara selama satu periode atau satu tahun. Faktor produksi meliputi tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian / kewirausahaan.
Masing-masing faktor produksi tersebut akan menghasilkan pendapatan yang berbeda-beda, misalnya:
- Pekerja bisa mendapatkan gaji / upah
- Pemilik modal akan menerima bunga
- Pemilik tanah bisa mendapatkan sewa
- Skill atau skill bisa menghasilkan profit.
Rumus pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut:
Y = r + w + i + p
Keterangan:
- Y = Pendapatan Nasional
- r = pendapatan dari upah, gaji, dan lain-lain
- w = Penghasilan bersih dari sewa
- i = Pendapatan dari bunga
- p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan bisnis individu
3. Cara Menghitung Pendapatan Dengan Metode Pendekatan Pengeluaran
Penghitungan dengan pendekatan pengeluaran dilakukan dengan menjumlahkan semua pengeluaran untuk berbagai sektor ekonomi yaitu rumah tangga, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat asing suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
Jenis pengeluaran masing-masing pelaku ekonomi terdiri dari:
- Pengeluaran untuk konsumsi ©
- Pengeluaran untuk investasi (I)
- Belanja pemerintah (G)
- Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M).
Sehingga diperoleh Formula Pendapatan Nasional dengan pendekatan pengeluaran sebagai berikut:
Y = C + I + G + ( X – M )
Keterangan:
- Y = Pendapatan nasional
- C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
- I = investment ( investasi )
- G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
- X = ekspor
- M = impor
Pendekatan dalam Pendapatan Nasional
Jika pendapatan nasional dilihat dari sudut pandang pendekatan produksi dapat diartikan sebagai penjumlahan nilai tambah yang diperoleh dari setiap jasa dan barang. Keduanya diproduksi oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Dilihat dari pendekatan pengeluarannya, pendapatan nasional dapat diartikan sebagai total pengeluaran semua pelaku ekonomi. Baik dalam negeri maupun luar negeri.
1. Kompensasi untuk Pekerja
Kompensasi bagi pekerja adalah upah, gaji, atau berbagai manfaat yang diterima pekerja. Dari sebuah perusahaan, dalam jangka waktu tertentu.
2. Keuntungan Perusahaan
Keuntungan perusahaan disebut juga keuntungan perusahaan. Intinya adalah keuntungan yang didapat perusahaan berdasarkan pemrosesan sumber dayanya. Keuntungan ini dapat digunakan untuk pembayaran pajak, pembayaran dividen, dan pengembangan perusahaan lebih lanjut.
3. Pendapatan Sewa
Berikutnya adalah pendapatan sewa, yaitu pendapatan yang diperoleh dari sewa atau remunerasi untuk penggunaan suatu sumber daya. Seperti sewa tanah, atau bahkan sewa paten.
4. Bunga Neto
Bunga yang dimaksud disini adalah bunga yang dibayarkan oleh perusahaan, kemudian dikurangi dengan bunga yang diterima perusahaan, kemudian ditambah dengan bunga bersih dari luar negeri.
Selain dari bunga, seperti bunga yang dibayarkan oleh pemerintah, atau bunga yang dibayarkan oleh konsumen. Mengapa demikian? Ini karena kedua bunga ini tidak memberikan penghasilan tambahan.
5. Pendapatan Bisnis Individu
Pendapatan usaha individu yang dimaksud adalah pendapatan atau pendapatan yang diperoleh dari individu. Misalkan hasil dari sewa penjahit. Dengan kata lain, ini dapat diartikan sebagai pendapatan dari usaha perorangan atau kerjasama kelembagaan dengan perorangan.
Akhir Kata
Nah itu dia cara menghitung pendapatan nasional denga rumus beserta pengertian manfaat dan metode pendekatan dalam pendapatan nasional. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kalian semua.