Akuntansi merupakan seni dalam pencatatan keuangan melalui proses indentifikasi, analisis, pengelompokan, dan pelaporan. Dalam prakteknya akuntansi memiliki spesialisasi dalam bidang-bidang akuntansi dengan kinerja yang berfokus sesuai dengan bidangnya.
Bidang-bidang tersebut setidaknya terbagi dalam lebih dari 10 spesialisasi. Bagi Anda yang memiliki minat dan ketertarikan dalam dunia akuntansi dan ingin menjadi seorang akuntan, artikel mengenai bidang akuntansi ini perlu Anda ketahui.
Pasalnya setiap bidang memiliki tugas yang berbeda dari bidang lainnya. Untuk mewujudkannya, tentunya Anda harus menempuh pendidikan tinggi dengan jurusan yang relevan sesuai bidang yang menjadi harapan Anda di masa mendatang.
Bidang-Bidang Akuntansi dan Penjelasannya
Pencatatan transaksi sangat penting bagi perusahaan maupun lembaga tertentu. Dengan adanya catatan histori dan pelaporan memudahkan pihak internal untuk melacak setiap pemasukan maupun pengeluaran.
Selain itu, dengan pelaporan keuangan suatu lembaga maupun perusahaan dapat mengetahui kondisi finansialnya dan membuat suatu keputusan berdasarkan hasil yang ditimbulkan. Sebagai gambaran untuk Anda perhatikan bidang-bidang Akuntansi berikut:
1. Bidang Keuangan (Financial Accounting)
Financial Accounting atau akuntansi bidang keuangan berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi secara umum. Dimana dalam aktivitasnya dilakukan pencatatan dan pelaporan yang dapat digunakan untuk berbagai hal termasuk sebagai gambaran bagi pihak eksternal perusahaan.
Tujuannya tidak lain adalah untuk keberlangsungan perusahaan yang ditandai dengan setiap transaksi yang terus terjadi yang dirangkum dalam sebuah laporan. Sehingga seorang akuntan bidang keuangan harus memiliki kemampuan dalam membuat laporan secara baik.
Laporan tersebut disajikan dengan memasukan laporan neraca, laba rugi dan perubahan modal. Anda bahkan dapat melakukannya dalam berbagai aplikasi akuntansi yang saat ini banyak tersedia di berbagai platform media.
2. Bidang Pemeriksaan (Auditing)
Lain halnya dengan bidang keuangan yang lebih fokus pada pencatatan dan pelaporan. Akuntan bagian pemeriksaan atau auditing bertugas melakukan pemeriksaan terhadap laporan yang dihasilkan dari pencatatan tersebut.
Tujuannya agar hasil laporan terhindar dari kesalahan dan memenuhi standar yang sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang ditetapkan. hal ini dilakukan secara objektif dan independen saat mengumpulkan data dengan tetap menjaga privasi agar dapat dipertanggung jawabkan.
3. Bidang Manajemen (Management Accounting)
Tugas penting dari seseorang yang melakukan manajemen akuntansi adalah mengawasi pergerakan arus kas, melakukan pengendalian pada kegiatan perusahaan, serta membuat keputusan berdasarkan hasil laporan yang diberikan.
Pada prakteknya pengelolaan manajemen akuntansi dapat berkolaborasi dengan manajemen biaya dalam melakukan pekerjaannya. Terutama ketika mengumpulkan data yang berguna dalam menyampaikan informasi kepada bagian manajemen untuk membuat keputusan.
Sehingga tujuan dari manajemen akuntansi tersebut tidak lain adalah untuk memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan yang diperoleh dari data yang ada. Hal ini dapat digunakan pula dalam mengendalikan perusahaan berdasarkan kegiatan yang dilakukan.
4. Cost Accounting
bidang akuntansi biaya memiliki fokus kerja pada pencatatan, pengukuran, dan menganalisa data dari perusahaan industri. Tujuannya yaitu untuk menetapkan jumlah untuk harga pokok pada produksi barang tertentu.
Melalui kegiatan tersebut akan dihasilkan laporan mengenai harga tersebut yang berguna dalam penyusunan laporan. Selain itu keberadaan akuntansi biaya ini dapat melakukan pengontrolan dan penetapan biaya yang tentunya memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Hal tersebut dilakukan berdasarkan aktivitas ekonomi yang dilakukan kemudian data dikumpulkan dan dianalisis dari segi biaya pengeluaran maupun melalui anggaran perencanaan. Tentunya bidang ini tidak kalah penting dari bidang lainnya yang dapat membantu kinerja dalam mengelola keuangan.
5. Budgeting
Akuntansi bidang penganggaran atau budgeting bertugas dalam membuat rencana anggaran biaya maupun pendapatan. Anggaran tersebut berguna bagi perorangan maupun perusahaan dalam memperkirakan kondisi keuangan pada periode berikutnya.
Saat akan menentukan program kerja pada periode berikutnya, tentunya Anda akan membutuhkan gambaran dan perencanaan. Dengan memperhatikan catatan aktivitas periode sebelumnya kita dapat merancang rencana untuk periode berikutnya, termasuk dalam hal anggaran.
Tidak hanya menyusun perencanaan anggaran, bidang akuntansi penganggaran juga melakukan pengawasan serta menganalisis setiap rancangan anggarannya. Pentingnya anggaran dalam memetakan rencana dan tujuan perusahaan menjadikan bidang tersebut sangat dibutuhkan.
6. Bidang Perpajakan
Tax Accounting atau akuntansi perpajakan merupakan salah satu dari bidang-bidang Akuntansi yang menetapkan objek pajak sebagai beban pada perusahaan yang dihitung dalam laporan pajak.
Kegiatan tersebut memudahkan bagian manajemen untuk memilih transaksi mana saja yang berhubungan dengan perhitungan pajak. Dalam hal ini sebagai bahan pertimbangan anggaran pengeluaran yang harus ditetapkan dari jumlah pajak yang harus dibayarkan.
Sehingga seorang akuntan yang mengurusi bidang perpajakan perlu mengetahui mengenai undang-undang perpajakan. Hal ini menyangkut dengan pemahaman terhadap penerapan perpajakan pada bidang yang dikelola.
7. Akuntansi Sektor Publik
Penerapan bidang akuntansi sektor publik dilakukan dalam mengelola dana milik masyarakat dengan suatu metode tertentu. Penganalisaan juga diterapkan untuk pada lembaga maupun departemen lainnya yang mengkordinir keuangan masyarakat yang bersifat umum.
8. Gouvernmental Accounting
Akuntansi di bidang pemerintahan dijalankan dengan melakukan pengendalian, serta memuat laporan keuangan yang dilakukan dalam institusi pemerintahan. Keberadaan akuntansi pemerintahan ini memiliki tujuan untuk mengatur tata kelola keuangan milik negara secara baik.
Dalam prosesnya, kegiatan yang dilakukan mulai dari pencatatan serta melaporkan setiap transaksi yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga bidang ini sangat berguna dalam mengawasi keuangan negara.
9. Bidang Akuntansi dalam Pendidikan
Akuntansi pendidikan merupakan kegiatan akuntansi yang diterapkan pada ranah pendidikan. Dimana akuntansi dijadikan sebagai ilmu pengetahuan yang diajarkan di bangku pendidikan. akuntansi pendidikan juga menyangkut teknis terselenggaranya pendidikan tersebut.
Kegiatan akuntansi tersebut dilakukan sesuai kebijakan yang ditetapkan baik dari segi relevansi, efisiensi,serta mutu dari pendidikan. adapun aspek akuntansi pendidikan meliputi beberapa hal, diantaranya sebagai berikut:
- Sarana prasarana sekolah
- Anggaran Sekolah
- Akuntabilitas penyelenggara
- Manajemen sekolah
- Dan partisipasi pihak orang tua dari siswa
Untuk terselenggaranya hal tersebut diperlukan restrukturisasi oleh pemerintah dalam struktur kelembagaan berkenaan dengan dunia pendidikan maupun penyelenggaraanya. Sehingga pemerintah perlu memuat landasan hukum yang sesuai.
10. Bidang Akuntansi Internasional
Ingin menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat? bidang akuntansi internasional bisa menjadi salah satu standar dalam pelaporan kegiatan akuntansi. Dalam penilaiannya menekankan pada disclosures yang bersifat transparan terhadap transaksi yang terjadi.
Dalam penyusunannya digunakan standar akuntansi yang telah ditetapkan sesuai regulasi tentang penyusunan laporan kondisi keuangan. Hal tersebut di latar belakangi oleh berbagai hal, diantaranya sebagai berikut:
- Sebagian negara yang menerapkan aturan tidak melaksanakan ketentuan yang sesuai dengan standar akuntansi dan cenderung tidak efektif.
- Pihak perusahaan melakukan transparansi dengan menyampaikan informasi keuangan tanpa dipaksa atau sukarela
- Terdapat negara yang membiarkan perusahaan terlepas dari standar akuntansi ketika kondisi keuangan dalam keadaan baik dan stabil.
Pihak yang terlibat di dalamnya merupakan kelompok dari sektor swasta maupun publik yang merupakan orang-orang yang memiliki profesi dalam akuntansi. Keberadaan mereka memberikan pengaruh dan berperan dalam menetapkan standar yang berbeda setiap negaranya.
Bidang-bidang akuntansi yang telah dipaparkan di atas merupakan spesialisasi yang berperan dalam terlaksananya pengelolaan keuangan pada berbagai sektor. Baik sektor publik, pendidikan, pemerintah, hingga penetapan standar dalam ranah internasional.
Umumnya setiap bidang akuntansi ini melakukan kegiatan yang serupa pada aktivitasnya yaitu pencatatan, pelaporan, pengawasan dan pengendalian keuangan pada suatu lembaga maupun perusahaan.