Aset merupakan kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan serta dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang berbeda, dan salah satunya adalah aset lancar. Aset lancar adalah salah satu jenis aset perusahaan yang memiliki nilai likuiditas cukup tinggi, sehingga fungsinya sangat penting bagi bisnis.
Semakin besar aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan, ini dapat membuktikan bahwa perusahaan memiliki kekayaan yang tinggi. Dalam hal ini, aset dapat menjadi salah satu indikasi pertumbuhan bisnis bagi para pelaku usaha, investor, atau bahkan seorang akuntan.
Pada dasarnya, aset tidak hanya bisa dibedakan menjadi aset lancar dan aset tidak lancar saja. Kendati demikian, di sini kami hanya akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan aset lancar. Selain itu, kami juga akan membahas tentang perbedaan jenis aset ini dengan aset tidak lancar.
Aset Lancar Adalah? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Merujuk pada pernyataan yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, aset lancar dapat diartikan sebagai uang tunai atau produk berharga lainnya yang bisa dicairkan dengan mudah. Jadi, jenis aset ini dapat memudahkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhannya.
Sementara pengertian aset lancar di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri adalah kas yang dapat dicairkan menjadi uang tunai dan digunakan secara penuh selama satu tahun.
Kendati demikian, penting untuk Anda tahu bahwa ketika aset ini digunakan dalam aktivitas normal, maka masa pakainya bisa semakin bertambah.
Nantinya, keberadaan aset lancar pada sebuah perusahaan dapat menjadi bukti kekayaan yang tidak hanya bisa dipertahankan, tapi juga bisa dikembangkan secara lebih mudah, agar bisnis yang sedang dijalankan tersebut bisa semakin berkembang di setiap waktunya.
Dengan melihat penjelasan yang ada di atas, dapat dipastikan bahwa aset lancar adalah jenis kekayaan perusahaan yang didapatkan dari transaksi atau aktivitas ekonomi lainnya di masa lalu, dan dapat dicairkan dengan mudah ketika perusahaan membutuhkannya.
Karakteristik Aset Lancar
Setiap jenis aset dalam dunia bisnis pasti akan memiliki karakteristik atau sifatnya masing-masing, sehingga para pelaku usaha harus bisa mengenali karakteristik tersebut secara satu per satu. Pada kesempatan kita kali ini, kami akan membahas tentang karakteristik aset lancar, yaitu:
1. Hasil dari Transaksi di Masa Lalu
Karakteristik pertama dari aset lancar adalah hasil transaksi yang telah dilakukan di masa lalu. Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, semua uang tunai atau produk berharga lainnya yang menjadi hasil dari transaksi dan aktivitas ekonomi perusahaan di masa lalu dapat dianggap sebagai aset lancar.
Jadi, uang tunai atau produk berharga yang diperoleh dari aktivitas maupun transaksi di masa mendatang tidak bisa dikategorikan sebagai aset lancar.
2. Nilai Ekonomi dan Likuiditas yang Tinggi
Cukup berbeda dengan jenis aset perusahaan yang lainnya, untuk aset lancar sendiri akan memiliki nilai ekonomi serta likuiditas yang tinggi. Dalam arti lainnya adalah aset lancar akan memiliki manfaat dan peran yang sangat dibutuhkan oleh banyak konsumen.
Maka dari itu, setiap perusahaan di seluruh dunia akan membutuhkan aset ini untuk mengembangkan bisnisnya secara lebih baik lagi. Semakin banyak aset lancar yang dimilikinya, hal ini akan memberikan pengaruh yang lebih baik kepada pihak perusahaan.
3. Mampu Memberikan Keuntungan kepada Pemilik
Karakteristik lain dari aset lancar ialah dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi para pemiliknya. Pada dasarnya, setiap jenis aset dalam dunia bisnis harus bisa memberikan keuntungan kepada perusahaan yang sedang menjalankan bisnisnya.
Sementara untuk aset lancar sendiri dapat memberikan keuntungan ketika aset tersebut dipindahtangankan. Maka dari itu, dapat dipastikan bahwa jenis aset ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi sebuah perusahaan.
Jenis-Jenis Aset Lancar
Ada beberapa jenis barang atau surat dan produk berharga lainnya yang dapat dikategorikan sebagai aset lancar. Sebagai pelaku usaha yang cerdas, Anda perlu mengetahui apa saja jenis produk yang dapat dikategorikan sebagai aset lancar, dan antara lainnya adalah:
1. Kas
Salah satu contoh aset lancar adalah kas atau uang tunai yang berhasil didapatkan oleh suatu perusahaan. Pada dasarnya, uang tunai yang berhasil diperoleh perusahaan ini akan menjadi salah satu jenis aset lancar yang paling likuid.
Nantinya, aset ini dapat disimpan dalam kas perusahaan ataupun rekening bank tertentu. Dengan begitu, pihak pemilik dapat mengaksesnya secara lebih mudah dan cepat.
2. Piutang
Piutang dapat diartikan sebagai tagihan yang belum dibayar oleh pihak ketiga ke perusahaan. Selain itu, piutang ini juga bisa berasal dari tagihan perusahaan yang belum dibayarkan oleh pihak berelasi lainnya. Dalam hal ini, piutang pendapatan dan piutang usaha termasuk salah satu di antaranya.
3. Surat Berharga Perusahaan
Surat berharga perusahaan merupakan bukti kepemilikan atas suatu instrumen investasi yang bisa diperdagangkan dengan mudah dan resmi. Tujuan dari aktivitas perdagangan ini adalah untuk memperoleh uang tunai yang dapat membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatan produksinya.
Beberapa jenis instrumen investasi yang dapat diperdagangkan dengan mudah adalah saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya.
4. Persediaan
Barang jadi, bahan baku yang belum terjual habis, dan barang dalam proses dapat dikategorikan sebagai aset lancar jenis persediaan. Nantinya, semua jenis barang ini dapat membuat perusahaan memperoleh uang tunai dalam jangka waktu yang kurang dari satu tahun.
Cara untuk mendapatkan uang tunai dari barang-barang ini adalah dengan menjualnya ketika masa pakainya masih berlaku.
5. Setara Kas
Pengertian dari istilah setara kas itu sendiri adalah dana perusahaan yang terdapat dalam instrumen investasi dengan jangka pendek. Salah satu contoh aset yang dapat dikategorikan sebagai setara kas adalah deposito. Umumnya, aset ini dapat dicairkan dalam kurun waktu kurang lebih 30-90 hari.
Perbedaan Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar
Aset lancar dan tidak lancar adalah jenis produk atau surat berharga yang dapat dimiliki oleh suatu perusahaan. Dalam hal ini, aset lancar dan aset tidak lancar memiliki sifat serta manfaat yang berbeda, yaitu:
1. Dari Segi Sifatnya
Jika dibandingkan dengan aset tidak lancar, aset lancar memiliki tingkat likuiditas yang lebih tinggi. Sebab, aset tidak lancar tidak terlalu likuiditas di dalam dunia bisnis, sehingga hal ini membuatnya sangat berbeda dari aset lancar perusahaan.
2. Dari Segi Tujuannya
Selain memiliki sifat yang berbeda, kedua jenis aset ini juga memiliki tujuan yang sangat berbeda. Umumnya, aset lancar akan bertujuan untuk membiayai aktivitas operasional yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan.
Hal ini berbeda dengan tujuan aset tidak lancar yang lebih meningkatkan valuasi perusahaan serta mengembangkan skala bisnisnya.
3. Dari Segi Manfaatnya
Manfaat utama dari aset lancar adalah untuk menjamin arus kas perusahaan berjalan dengan baik. Hal ini berbeda dengan manfaat utama dari aset tidak lancar yang tidak lain adalah untuk menjamin keberlangsungan usaha dalam jangka waktu yang panjang.
Aset lancar dan aset tidak lancar memiliki peran yang sama-sama penting bagi sebuah perusahaan. Untuk itu, setiap pelaku usaha harus mengenali peran dan fungsi dari kedua jenis aset ini. Sebab, aset lancar adalah salah satu jenis aset yang dapat dicairkan dengan mudah oleh perusahaan.