Masih ada beberapa orang yang belum tahu tentang apa itu akuntansi sektor publik. Pada dasarnya, akuntansi publik memiliki peran yang sangat penting dalam dunia akuntansi itu sendiri, sehingga orang-orang harus mengetahui pengertian, tujuan, jenis, dan karakteristik dari jenis akuntansi ini.
Akuntansi tidak hanya berkaitan dengan sistem perhitungan saja, tapi ada banyak hal yang harus diperhatikan ketika sedang melakukan aktivitas ini. Sebab, pengertian dari akuntansi itu sendiri adalah proses identifikasi, pencatatan, dan pelaporan informasi keuangan yang digunakan sebagai penilaian.
Di dalam akuntansi tersebut akan ada banyak jenis-jenis yang harus diketahui secara satu per satu, tak terkecuali akuntansi publik. Untuk mengetahui tentang jenis akuntansi ini secara lebih jelas, simak dengan baik isi artikel ini dari awal hingga akhir.
Pengertian Akuntansi Sektor Publik
Mengawali pembahasan terkait jenis akuntansi ini, pada dasarnya akuntansi sektor publik adalah aktivitas akuntansi di dalam sebuah usaha, yang dapat menghasilkan barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dan hak publik di lingkungan sekitar.
Ada beberapa ahli yang mengatakan bahwa jenis akuntansi ini merupakan kegiatan yang berguna untuk menyediakan informasi kuantitatif terkait keuangan berdasarkan entitas pemerintah. Namun, ada juga beberapa ahli lainnya yang memiliki pendapat berbeda terkait jenis akuntansi ini.
Menurut Dwi Ratmono, akuntansi publik dapat diartikan sebagai proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, dan pelaporan transaksi keuangan yang ada dalam entitas pemerintah daerah. Nantinya, aktivitas ini akan sangat bermanfaat bagi pihak eksternal yang bersangkutan.
Selain itu, sama halnya seperti jenis akuntansi yang lainnya, hasil dari laporan pengelolaan keuangan ini juga dapat berguna dalam pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah. Maka dari itu, di awal kami mengatakan bahwa akuntansi publik memiliki peran yang sangat penting.
Tujuan Akuntansi Sektor Publik
Untuk mengetahui seberapa penting akuntansi publik dalam entitas pemerintah daerah, Anda perlu memahami tujuan-tujuannya dengan baik. Berikut adalah beberapa tujuan dari dibentuknya akuntansi publik:
- Menjadi bukti atas kepemilikan transaksi yang sesuai dengan aturan, regulasi, dan hukum yang ada.
- Membantu proses perencanaan dalam pencatatan laporan yang tepat waktu serta objektif.
- Memberikan solusi terbaik ketika ada masalah dalam organisasi atau lembaga yang bersangkutan.
- Meningkatkan efisiensi manajemen dan memberikan dasar dalam pengambilan keputusan yang baik.
- Mengukur kualitas kinerja sektor publik dan memberikan solusi terbaik untuk mengendalikan manajemen operasi organisasi tersebut secara lebih efektif serta efisien.
Jenis-Jenis Akuntansi Sektor Publik
Penting untuk diketahui oleh banyak orang bahwa pada dasarnya akuntansi publik dapat dibagi menjadi 2 jenis yang berbeda, yaitu:
1. Akuntansi Sosial
Apa yang dimaksud dengan akuntansi sosial? Mungkin Anda belum terlalu paham ketika mendengar istilah ini. Akuntansi sosial itu sendiri adalah sektor akuntansi khusus yang ditujukan untuk lembaga tertentu. Keberadaan akuntansi ini memiliki fungsi tersendiri yang harus Anda ketahui.
Fungsi utama dari akuntansi sosial adalah untuk melakukan identifikasi serta pencatatan kegiatan ekonomi pada organisasi nirlaba atau non-profit. Salah satu contoh organisasi di Indonesia yang menggunakan akuntansi sosial adalah partai politik.
2. Akuntansi Pemerintah
Jenis akuntansi sektor publik yang kedua adalah akuntansi pemerintah. Tujuan dari dibentuknya jenis akuntansi ini adalah untuk memberikan informasi yang akurat terkait transaksi ekonomi yang telah dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini, akuntansi pemerintah juga akan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
- Akuntansi pemerintah pusat
- Akuntansi pemerintah daerah
Laporan keuangan ini nantinya harus diberikan ke pihak legislatif, yudikatif, eksekutif, serta masyarakat di daerah tersebut. Berbeda dengan akuntansi pemerintah pusat, akuntansi pemerintah daerah sendiri merupakan aktivitas akuntansi untuk wilayah provinsi, kabupaten, maupun kota.
Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi publik ini memiliki beberapa karakter khusus yang membuatnya cukup berbeda dari jenis akuntansi yang lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik akuntansi publik yang wajib Anda ketahui:
1. Mudah Dipahami
Pada dasarnya, semua jenis akuntansi memang harus memiliki karakteristik yang satu ini. Namun, untuk akuntansi publik ini sendiri harus lebih diperhatikan dengan baik. Sebab, akuntansi publik akan digunakan oleh lembaga non-profit yang tidak menghasilkan laba di dalam sistemnya.
Untuk memudahkan pihak eksternal dalam memahami isi dari laporan keuangan tersebut, pihak manajemen harus membuat laporannya dengan menggunakan bahasa yang sederhana serta mudah dimengerti.
2. Relevan
Tentu isi dari laporan keuangan harus relevan dengan data-data yang ada. Sebab, laporan ini akan berisi tentang informasi yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan dari pihak yang bersangkutan.
Selain itu, akuntansi juga dapat mengevaluasi segala jenis situasi di masa lalu maupun di masa depan. Dengan begitu, pemerintah dapat menjalankan sistemnya secara lebih baik dan stabil.
3. Andal
Mengapa akuntansi publik harus memiliki karakteristik yang andal? Sebab, laporan ini akan memiliki informasi yang dapat berguna sebagai bahan pertimbangan untuk laporan keuangan periode sebelumnya. Jadi, laporan tersebut harus memiliki karakteristik yang andal serta akurat.
Perbedaan Akuntansi Publik dan Swasta
Ada beberapa hal di dalam kedua jenis akuntansi ini yang membuatnya saling berbeda antar satu sama lain. Dengan memahami apa saja perbedaan yang dimiliki kedua jenis akuntansi ini secara jelas, Anda bisa lebih mengetahui peran penting dari akuntansi publik. Untuk itu, simak penjelasan berikut ini:
1. Tujuan
Perbedaan utama dari akuntansi sektor publik serta swasta dapat dilihat dari tujuannya. Pada dasarnya, setiap organisasi akan memiliki tujuan yang berbeda dan sesuai dengan spesifikasi masing-masing yang ingin dicapainya.
Dalam hal ini, akuntansi publik lebih berfokus untuk menyediakan pelayanan publik yang baik dan berkualitas, tanpa mengutamakan keuntungan yang bisa diraihnya. Sementara untuk akuntansi swasta akan berfokus pada pencapaian laba yang dapat diraihnya secara maksimum.
2. Tanggung Jawab
Sektor publik akan memiliki tanggung jawab langsung kepada masyarakat, karena sumber dana yang dimiliki organisasi ini berasal dari masyarakat itu sendiri. Dengan dana yang diberikan oleh masyarakat tersebut, sektor publik harus memberikan pelayanan yang sebaik mungkin.
Hal ini berbeda dengan sektor swasta yang lebih bertanggung jawab kepada pihak pemilik perusahaan itu sendiri. Selain itu, mereka juga memiliki tanggung jawab yang besar kepada para investor yang telah membantu perusahaan dalam menyediakan modal yang cukup.
3. Struktur
Selain memiliki perbedaan dari segi tujuan dan tanggung jawabnya, kedua jenis akuntansi ini juga memiliki perbedaan pada bagian struktur yang digunakannya. Sektor publik akan memiliki sifat yang lebih kaku, hierarki, dan birokratis.
Tentu sifat-sifat ini akan berbeda dengan akuntansi sektor swasta yang lebih bersifat fleksibel dalam segala halnya. Maka dari itu, kedua jenis akuntansi ini dapat dibedakan menurut sifatnya masing-masing.
Akuntansi sektor publik dapat digunakan oleh lembaga yang anggarannya berasal dari dana masyarakat atau publik. Jadi, masyarakat wajib mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan jenis akuntansi ini. Untuk mengetahuinya secara lebih mendalam, pahami poin-poin yang ada di artikel ini.