Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang perekonomian. Di dalam menjalankan kegiatannya, koperasi tentu menggunakan ilmu akuntansi. Akuntansi koperasi memiliki peranan penting, terutama untuk mengelola transaksi keuangan di dalam kegiatan operasional koperasi.
Selain itu, akuntansi memiliki manfaat dan fungsi lainnya untuk koperasi. Akuntansi di dalam koperasi memiliki karakteristik secara kualitatif. Selain itu, terdapat beberapa jenis akuntansi di dalam usaha koperasi yang harus dipahami dan dipelajari.
Sebenarnya, apa yang dimaksud akuntansi koperasi? Pengertian, karakteristik, manfaat, hingga jenis-jenis akuntansi di dalam badan usaha koperasi akan dijelaskan lebih detail melalui artikel di bawah ini!
Pengertian
Akuntansi adalah suatu proses untuk mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, mengolah, serta menyajikan data keuangan. Akuntansi memiliki peranan penting dalam upaya mengelola dan mengontrol keuangan, sehingga dapat digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan.
Sementara itu, koperasi merupakan suatu badan usaha yang dijalankan atas dasar asas kekeluargaan oleh anggotanya, baik itu perorangan maupun badan hukum.
Berdasarkan dua pengertian istilah di atas, akuntansi koperasi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasikan, meringkas, mengolah, dan menyajikan data keuangan koperasi yang dilakukan atas dasar asas serta prinsip koperasi.
Terdapat beberapa jenis akuntansi di dalam pencatatan transaksi koperasi, yaitu:
- Transaksi antara pihak koperasi dengan anggotanya
- Pelayanan kepada seluruh anggota koperasi
- Transaksi antara pihak koperasi dengan non anggota koperasi
- Pengalokasian beban koperasi
- Penerimaan dan pengembalian modal
- Pembentukan cadanagan
- Penerimaan modal sumbangan berupa donasi atau hibah dari pihak lainnya maupun dari anggota koperasi itu sendiri
Karakteristik Kualitatif Akuntansi di Badan Usaha Koperasi
Seperti apa karakteristik akuntansi di dalam koperasi? Karakteristik kualitatif akuntansi dapat dilihat dari karakteristik laporan keuangan koperasi yang dihasilkan. Berikut ini beberapa karakteristik akuntansi di dalam laporan keuangan koperasi, yaitu:
Mudah Dipahami
Data akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan koperasi harus mudah dibaca, sehingga setiap orang mampu memahaminya. Pemahaman data laporan keuangan koperasi yang tepat akan membuat pengambilan keputusan juga dilakukan dengan tepat.
Relevan
Data akuntansi yang disajikan harus bersifat relevan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.
Dapat Dibandingkan
Akuntansi dalam pengelolaan koperasi harus menghasilkan data yang bisa dibandingkan data dalam laporan keuangan periode sebelumnya. Selain itu, data tersebut juga harus bisa dibandingkan dengan koperasi atau badan usaha lainnya.
Tepat Waktu
Data akuntansi atau keuangan harus disajikan pada waktu yang tepat, sehingga datanya masih sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Materialitas
Data akuntansi bersifat materialitas, artinya data tersebut dapat digunakan pihak koperasi untuk mengambil keputusan dari segi ekonomi.
Substansi atau Isi Lebih Utama
Akuntansi harus mencatat data transaksi sesuai isinya, bukan hanya sekedar menurut bentuk hukumnya.
Dapat Dipercaya dan Diandalkan
Data akuntansi yang disajikan juga harus dapat dipertanggungjawabkan, sehingga bisa diandalkan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Pertimbangan Sehat
Laporan keuangan mengandung data yang dapat digunakan koperasi sebagai pertimbangan dalam situasi sulit.
Konsisten
Data akuntansi yang dihasilkan dalam laporan keuangan koperasi harus bersifat konsisten antara satu periode dengan periode waktu lainnya, sehingga mudah dibandingkan dan dianalisis.
Keseimbangan Antara Biaya dan Manfaat
Manfaat yang dihasilkan oleh koperasi dapat digunakan untuk memenuhi biaya yang telah dikeluarkan.
Netralitas
Hasil data akuntansi dalam laporan keuangan harus bersifat netral atau untuk kepentingan umum, bukan hanya kepentingan pihak tertentu.
Kelengkapan
Data akuntansi harus disajikan secara lengkap agar tidak menimbulkan kekeliruan, kesalahpahaman hingga keputusan yang salah.
Manfaat dan Kegunaan
Kegiatan operasional koperasi sangat erat kaitannya dengan keuangan, sehingga akuntansi memiliki peranan yang penting di dalamnya. Apa saja manfaat atau peranan akuntansi? Jika belum mengetahuinya, maka berikut ini beberapa manfaat dan kegunaan dari akuntansi di dalam koperasi.
- Mengetahui prestasi atau pencapaian keuangan koperasi dalam periode waktu tertentu
- Membantu mencatat setiap transaksi yang dilakukan koperasi agar lebih rapi dan sistematis
- Mengetahui jumlah harta atau aset, kewajiban, dan kekayaan bersih yang dimiliki oleh koperasi dalam jangka waktu periode tertentu
- Membuat administrasi koperasi berjalan dengan tertib
- Sebagai upaya mengantisipasi dan mencegah terjadinya kesalahan pencatatan, penyelewengan, dan berbagai kesalahan lainnya yang mungkin dilakukan oleh pihak pengelola koperasi
- Membantu pihak koperasi dalam melakukan analisis keuangan
- Memberikan informasi lengkap tentang keuangan koperasi yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
- Membantu menyajikan laporan keuangan koperasi dengan ringkas, lengkap, dan mudah dipahami. Laporan keuangan koperasi yang dimaksud berupa laporan perhitungan hasil usaha, neraca, laporan arus kas, dan laporan promosi ekonomi anggota.
Siklus Akuntansi Koperasi
Siklus akuntansi dalam badan usaha koperasi merupakan sebuah proses urutan yang harus dilakukan oleh akuntan. Tahapan siklusnya dimulai dari terciptanya atau terbentuknya data awal hingga menghasilkan laporan keuangan koperasi.
Data awal yang dimaksud dapat berupa bukti transaksi yang dilakukan koperasi. Misalnya, kuitansi, nota, faktur beli, faktur jual, dan kain sebagainya. Data awal tersebut dimasukkan ke dalam jurnal. Informasi data yang dimasukkan dalam jurnal harus sesuai dengan jenis debit atau kredit.
Data akuntansi keuangan koperasi di dalam jurnal nantinya akan dipindahkan ke dalam buku besar. Pengisian buku besar akuntansi harus mempertimbangkan data perkiraan. Tahapan selanjutnya dalam siklus tersebut adalah memasukkan data ke dalam neraca saldo.
Setelah itu, akuntan juga harus mengisi data ke dalam jurnal penyesuaian. Kemudian, laporan keuangan koperasi juga harus dibuat berdasarkan semua data yang sudah dikumpulkan. Laporan keuangan akuntansi terdiri dari neraca, PHU, dan juga laporan perubahan posisi keuangan bersih.
Rangkaian tahapan dalam siklus tersebut terus berulang setiap satu periode waktu tertentu sesuai periode keuangan koperasi.
Beberapa Jenis Akuntansi Koperasi
Terdapat beberapa jenis akuntansi yang digunakan oleh koperasi. Apa saja jenis-jenis akuntansi di dalam badan usaha koperasi? Jika belum mengetahuinya, maka berikut ini beberapa jenis akuntansi di badan usaha koperasi, yaitu:
1. Akuntansi Koperasi Konsumen
Apa itu koperasi konsumen? Koperasi konsumen merupakan jenis koperasi dengan anggota rumah tangga keluarga yang memakai atau mengkonsumsi barang/ jasa di pasar. Akuntansi dalam bidang koperasi konsumen berarti mengurus semua keperluan akuntansi jenis koperasi yang satu ini.
Dasar atau pedoman untuk mengurus akuntansi di dalam bidang koperasi konsumen, yaitu Pedoman Umum Implementasi PSAK Nomor 27, PSAK Nomor 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian (IAI), dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1993 Tentang Perkoperasian.
2. Akuntansi Koperasi Simpan Pinjam
Apa itu koperasi simpan pinjam? Koperasi simpan pinjam merupakan jenis koperasi yang berupaya mendapatkan dana dari anggotanya sebagai modal, kemudian menyalurkan dana tersebut untuk kepentingan anggota koperasi lainnya sebagai modal usaha.
Pengelolaan keuangan di dalam koperasi simpan pinjam juga dibantu oleh sistem akuntansi yang sistematis. Tujuannya agar semua transaksi keuangan koperasi simpan pinjam dapat dikontrol dan dikelola dengan baik.
Terdapat tiga aturan dasar dalam pelaksanaannya, yaitu Undang-Undang No 25 tentang Perkoperasian, Pedoman Umum Implementasi PSAK No 27, dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 27 tentang Akuntansi Perkoperasian.
Akuntansi koperasi memiliki peranan atau manfaat penting dalam proses pengelolaan keuangan di dalam koperasi secara menyeluruh. Seluruh proses akuntansi tersebut dilakukan atas dasar asas kekeluargaan dan prinsip koperasi.