Akuntan publik memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, karena mereka dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan audit serta pemeriksaan laporan keuangan yang harus dilakukan secara rutin. Lantas, apa yang dimaksud dengan akuntan publik bersertifikat?
Sebelum masuk ke pembahasan tentang pengertian akuntan publik yang telah memiliki sertifikat resmi, penting untuk Anda ketahui bahwa sebenarnya akuntan publik itu sendiri adalah suatu profesi yang dapat menyediakan jasa profesional sebagai akuntan swasta independen.
Umumnya, akuntan publik yang ada di Indonesia akan memiliki izin resmi untuk membuka praktek tersebut. Jadi, tidak semua orang dapat membuka praktek jasa profesional ini. Untuk mengetahui apa saja persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang akuntan publik, simak artikel ini sampai akhir.
Syarat untuk Menjadi Akuntan Publik Bersertifikat Resmi
Gelar yang harus dimiliki oleh semua akuntan publik di Indonesia adalah Certified Public Accountant (CPA). Pada dasarnya, gelar ini akan diberikan kepada seorang akuntan publik yang telah menyelesaikan seluruh proses sertifikasi dan pengalaman yang dimilikinya telah memenuhi standar.
Jadi, dapat dipastikan bahwa akuntan publik bersertifikat adalah seorang akuntan publik yang telah berhasil mendapatkan izin resmi untuk membuka prakteknya tersebut secara independen. Dalam hal ini, ada beberapa syarat untuk bisa menjadi seorang akuntan publik profesional bersertifikat, yaitu:
1. Ujian Tingkat Dasar Akuntan Publik
Persyaratan paling utama untuk mendapatkan gelar Certified Public Accountant (CPA) adalah mengikuti ujian tingkat dasar yang satu ini. Ada beberapa jenis materi yang akan diujikan dalam proses ini, dan antara lainnya adalah:
- Akuntansi biaya
- Pengantar audit serta asuransi
- Manajemen keuangan
- Akuntansi dan laporan keuangan
- Sistem informasi keuangan
- Pengantar ekonomi dalam bentuk makro maupun mikro
- Pengantar perpajakan, hukum bisnis, dan manajemen
2. Ujian Tingkat Profesional Akuntan Publik
Berbeda dengan ujian yang sebelumnya, untuk ujian tingkat profesional ini sendiri harus dilakukan oleh beberapa orang yang akan bekerja sebagai salah satu karyawan profesional di kantor akuntan publik. Jadi, setelah mengikuti ujian tingkat dasar, Anda harus melalui jenis ujian ini juga.
Setelah seorang akuntan publik berhasil melalui proses ujian ini, mereka dapat memperoleh gelar CPA secara resmi. Sementara untuk beberapa materi yang akan diujikan dalam proses ini adalah:
- Etika profesi, asuransi, dan audit
- Manajemen risiko, pengendalian internal bisnis, dan tata kelola perusahaan
- Akuntansi dan laporan keuangan tingkat lanjut
- Strategi bisnis serta perpajakan tingkat lanjut
- Manajemen keuangan bisnis, teknologi informasi, dan akuntansi manajemen
3. Ujian Tingkat Lanjutan Akuntan Publik
Bagi para akuntan publik yang ingin membuka kantor praktek sendiri, mereka harus melalui ujian tingkat lanjut yang satu ini. Sebab, ujian ini akan dikhususkan untuk seseorang yang berencana mengajukan surat izin sebagai akuntan publik profesional.
Seorang akuntan publik bersertifikat yang membuka kantor prakteknya sendiri harus memiliki Surat Tanda Lulus Ujian Profesi Akuntan Publik yang diterbitkan oleh IAPI. Dalam hal ini, materi yang akan diujikan hanyalah audit dan asuransi tingkat lanjut yang lebih profesional.
Namun, para akuntan publik yang akan melakukan ujian ini harus sudah memiliki pengalaman di bidang yang sama selama 1000 jam dalam 5 tahun. Jadi, tidak semua orang yang bekerja di bidang ini dapat mengikuti ujian tingkat lanjutan.
Umumnya, biaya sertifikasi CPA akan dibedakan menurut level-levelnya. Jika ujian tingkat dasar memiliki biaya yang cukup terjangkau, untuk ujian tingkat lanjutan akan memiliki biaya sertifikasi yang lebih tinggi.
5 Jenis Sertifikasi Akuntansi Profesional
Semakin banyak orang yang berminat untuk menjadi seorang akuntan, karena profesi ini sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Namun, untuk bisa menjadi seorang akuntan Anda harus melalui proses sertifikasi terlebih dahulu yang sesuai dengan jenis profesi tersebut.
Ada beberapa jenis sertifikasi akuntansi profesional yang harus dilalui oleh para akuntan di Indonesia, dan beberapa di antaranya adalah:
1. Certified Public Accountant
Seperti yang sudah kami jelaskan di beberapa paragraf sebelumnya, untuk bisa menjadi seorang akuntan publik terdaftar Anda harus melalui proses sertifikasi yang satu ini. Pada dasarnya, CPA merupakan sertifikasi akuntan publik yang paling populer di Indonesia.
Nantinya, sertifikasi ini akan berbasis kompetensi individu yang mencakup segala jenis pengetahuan teoristis pada bidang yang dibutuhkan tersebut. Mulai dari manajemen, audit, akuntansi keuangan, hingga perencanaan strategis akuntansi keuangan perusahaan akan diujikan dalam sertifikasi ini.
Ketika seseorang sudah mendapat gelar CPA, mereka dapat memiliki kualifikasi sebagai akuntan profesional untuk menandatangani laporan audit dan memberikan pendapat audit kepada sebuah perusahaan tertentu.
2. Sertifikat Akuntansi Syariah
Seiring berjalannya waktu, ekonomi syariah semakin berkembang di Indonesia, sehingga hal ini membuat ujian sertifikat akuntansi syariat semakin diminati oleh banyak orang. Ketika seseorang berhasil lulus ujian ini, mereka dapat ditetapkan sebagai akuntan yang telah memenuhi standar syariah.
Umumnya, para akuntan yang telah lulus ujian ini harus mengikuti ujian lanjutan yang diadakan oleh pihak IAI. Ujian ini sering disebut dengan nama Pendidikan Profesional Berkelanjutan IAI.
3. Certified Management Accountant
Berbeda dengan akuntan publik bersertifikat yang harus melalui proses ujian untuk mendapatkan gelar Certified Public Accountant (CPA), untuk seorang akuntan manajemen harus melalui ujian Certified Management Accountant (CMA) terlebih dahulu.
Pada dasarnya, sertifikasi CMA ini sendiri lebih fokus pada analisis keuangan, akuntansi biaya, serta perencanaan strategis suatu bisnis. Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa semua orang dengan gelar ini bisa dianggap sebagai akuntan di bidang akuntansi finansial dan manajemen strategis.
Bagi orang-orang yang memiliki impian untuk menjadi seorang Chief Financial Officer (CFO), mereka harus memiliki sertifikasi yang satu ini. Dengan memiliki sertifikasi ini, Anda bisa mendapatkan tanggung jawab yang penuh untuk mengelola keuangan yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
4. Certified Internal Auditor
Untuk sertifikasi akuntansi profesional ini diterbitkan oleh Lembaga Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) dan dapat diikuti oleh semua orang yang ingin menjadi seorang auditor. Ujian ini bisa dilakukan secara online dan bahasa yang disediakannya pun cukup beragam.
Beberapa jenis bahasa yang tersedia untuk ujian ini adalah bahasa Indonesia, Inggris, Arab, Jerman, Italia, Arab, dan lain sebagainya. Sampai saat ini, setiap perusahaan di Indonesia sangat membutuhkan jasa auditor untuk mengaudit keuangan bisnisnya.
5. Certified Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Berbeda dengan jenis-jenis sertifikasi yang sebelumnya, untuk jenis sertifikasi yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) ini sendiri akan menguji pemahaman seseorang terhadap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Jadi, tidak mengherankan jika sertifikasi ini sering digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk mengukur kemampuan seseorang dalam dunia akuntansi ini. Untuk bisa mengikuti ujian ini, Anda harus menempuh pendidikan profesional berkelanjutan oleh IAI terlebih dahulu.
Akuntan publik bersertifikat memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis, sehingga tidak mengherankan jika semakin ada banyak orang yang tertarik untuk memilih profesi ini. Namun, untuk bisa menjadi seorang akuntan publik profesional, Anda harus memenuhi persyaratannya lebih dulu.