Saat menyusun laporan keuangan, seringkali kita mendengar istilah “laporan tahunan” atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai “annual report”. Sejatinya, apa sih pengertian laporan tahunan itu serta apa fungsinya dalam akuntansi keuangan perusahaan?
Hampir semua perusahaan, baik itu perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur membutuhkan laporan tahunan. Fungsi utamanya yaitu untuk mengetahui rincian pencapaian yang telah diraih ole perusahaan tersebut selama setahun terakhir.
Pengertian Laporan Tahunan
Laporan tahunan atau annual report adalah laporan yang berisikan data perkembangan serta pencapaian yang diraih oleh suatu perusahaan dalam setahun terakhir. Data yang dimaksud meliputi kinerja, laporan keuangan, serta struktur organisasi suatu perusahaan.
Annual report harus dibuat dengan data dan informasi yang akurat sebagai bahan penulisan laporan. Hal ini karena nantinya laporan tersebut akan menjadi bentuk tanggung jawab terhadap para pemegang saham, konsumen, lingkungan, hingga karyawan.
Sesuai UU No 40 tahun 2007, bahwa setiap perusahaan yang berstatus sebagai PT (Perseroan Terbatas) wajib membuat laporan tahunan guna pemberitahuan informasi kepada para pemegang saham dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Tak hanya diberikan kepada para pemegang saham saja, laporan tahunan juga berguna bagi pihak lain yang berkepentingan. Perusahaan wajib menyerahkan laporan tahunan guna kepada pihak yang membutuhkan sesuai yang telah diamanatkan dalam UU.
Hal-Hal yang Termuat dalam Laporan Keuangan
Masih mengacu pada aturan yang sama yaitu UU No 40 tahun 2007, tepatnya dalam pasal 66 ayat (2), bahwa laporan tahunan harus memuat setidaknya beberapa hal berikut:
- Nama jajaran anggota para Direksi dan Dewan Komisaris
- Laporan terkait kegiatan perusahaan selama setahun terakhir
- Laporan keuangan yang mencangkup setidaknya neraca, laba rugi, arus kas, CALK, dan laporan perubahan ekuitas
- Rincian terkait masalah yang dihadapi oleh perusahaan yang mempengaruhi kegiatan usaha
- Laporan pelaksanaan tanggung jawab terkait sosial dan lingkungan
- Rincian gaji serta tunjangan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam tahun buku yang baru lampau
- Laporan terkait tugas pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris dalam tahun buku yang baru lampau.
Fungsi Laporan Tahunan dalam Akuntansi
Jika kita rincikan secara detail, maka laporan tahunan memiliki beberapa fungsi dan manfaat yang sangat penting dalam hal akuntansi perusahaan, berikut diantaranya:
A. Menyediakan Informasi Keuangan secara Lengkap
Penerbitan laporan tahunan tidak lain digunakan untuk menyajikan informasi keuangan perusahaan secara lengkap dan rinci. Hal ini karena di dalamnya terdapat data laporan keuangan yang lengkap dengan presentasi visual yang memukau.
Dibandingkan dengan membaca laporan keuangan yang terdapat dalam buku besar perusahaan atau jurnal keuangan perusahaan, tentunya laporan tahunan memiliki tampilan yang lebih menarik dengan dibuat grafik serta bagan yang membuat pembaca mudah dalam memahaminya.
Seperti yang tertuang dalam UU No 40 tahun 2007 pasal 66 ayat (2), bahwa laporan keuangan yang ditampilkan sekurang-kurangnya berupa:
- Neraca akhir tahun
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan arus kas
B. Komunikasi Bisnis dan Sarana Branding
Salah satu tujuan penting dibuat laporan tahunan adalah sarana untuk memperkenalkan jajaran Dewan Direksi terhadap para pemegang saham serta pada para karyawan. Hal ini karena dalam laporan ini bersisi rincian pesan peningkatan moral seperti ucapan terima kasih atas kinerja terbaik dalam setahun terakhir.
Selain itu, juga berisi tentang tinjauan singkat terkait strategi pemasaran yang akan digunakan oleh perusahaan ke depannya. Dengan begitu, perusahaan bisa beradaptasi terhadap kondisi pasar yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Laporan tahunan bisa menjadi media bercerita bagi perusahaan sehingga bisa menjadi sarana branding baik bagi karyawan, konsumen, ataupun para pemegang saham. Oleh karena itu, tak heran banyak perusahaan yang menggelontorkan banyak dana agar dapat membuat laporan sebaik mungkin.
C. Memenuhi Aturan/Regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mewajibkan kepada setiap perusahaan berstatus PT untuk menyajikan laporan tahunan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Jika perusahaan hendak go public, maka laporan pun harus diserahkan setiap tahun kepada pihak yang bersangkutan karena akan ditinjau apakah perusahaan tersebut layak mendapatkan investor publik atau tidak.
Nah, untuk keperluan tersebut, maka setidaknya laporan tahunan harus memuat informasi terkait:
- Alamat direksi
- Kebijakan akuntansi
- Tinjauan audit
- Arus kas
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Manajemen perusahaan
- Aktivitas perusahaan
- Wawasan perusahaan
D. Mengikuti Kompetisi Annual Report Award (ARA)
Setiap tahun, IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) bersama dengan OJK, Kementrian BUMN, Bank Indonesia, Dirjen Pajak, Bursa Efek Indonesia, dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) menggelar sebuah kompetisi bernama Annual Report Award (ARA)
Kompetisi diadakan dengan tujuan untuk untuk meningkatkan kualitas penyediaan informasi & governance masing-masing perusahaan melalui buku laporan. Karena tidak ada format baku dari laporan tahunan, maka perusahaan bisa membuatnya sebagus mungkin.
Selain itu, kompetisi ini juga berguna untuk memublikasikan prestasi perusahaan sehingga lebih dikenal oleh banyak pihak. Oleh karena itu, banyak perusahaan berlomba-lomba memberikan hasil terbaik demi memenangkan kompetisi ini.
Kriteria yang digunakan dalam penilaian ARA meliputi:
- Kejelasan dan keakuratan informasi
- Gambaran/visualisasi yang bagus
- Tidak adanya manipulasi atau pemalsuan
- Penyajian laporan keuangan sesuai sistem akuntansi
Cara Membuat Laporan Tahunan
Nah, setelah kalian memahami pengertian laporan tahunan beserta fungsinya maka sekarang tinggal belajar membuatnya. Berikut kami sediakan beberapa tahapan menyusun laporan tahunan yang baik dan benar:
1. Pahami Tujuan Penulisan Laporan
Pertama, perusahaan harus mampu memahami dengan baik terkait tujuan penulisan laporan. Dengan begitu, perusahaan tersebut dapat menyajikan secara detail, rinci, dan mendalam terkait informasi prestasi perusahaan sehingga nantinya bisa mengubah sikap publik ke arah positif.
2. Identifikasi Sasaran yang Tepat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa laporan tahunan berguna bagi beberapa pihak sekaligus, mulai dari para pemegang saham, karyawan, pemerintah, calon investor, analis keuangan, hingga media massa. Dengan mengidentifikasi sasaran yang dibuat, maka kalian dapat dengan mudah membuat rincian yang tepat sesuai profil sasaran tersebut.
3. Tentukan Tema Laporan yang Akan Dibuat
Setelah sasaran teridentifikasi secara jelas, maka selanjutnya menyiapkan tema laporan yang hendak kalian buat. Dalam hal ini, kalian dapat menentukan beberapa hal penting yang ingin disampaikan dalam laporan tersebut seperti pesan utama atasan kepada para karyawan.
4. Kombinasikan Model Data dengan Visualisasi Menarik
Format laporan tahunan tidak baku seperti laporan keuangan lainnya. Oleh karena itu, kalian dapat mengombinasikan model data yang meliputi grafik, tabel, gambar, angka, dan juga tulisan. Dengna begitu, laporan akan semakin menarik.
5. Klasifikasikan Laporan Menjadi Beberapa Bagian
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami laporan, maka kalian dapat membuatnya menjadi beberapa bagian. Diantaranya sambutan pimpinan perusahaan, ringkasan laporan keuangan, kinerja perusahaan, surat kepada pemegang saham, pernyataan keuangan, perkembangan perusahaan, dan lainnya.
Nah itu dia informasi singkat yang dapat kami berikan seputar pengertian laporan tahunan perusahaan beserta rincian cara membuatnya, semoga bermanfaat!