Pengertian Aktiva Tetap – Kali ini akan membahas tentang pengertian aktiva tetap menurut para ahli, karakteristik aktiva tetap beserta jenis-jenis dan juga contohnya. Tanpa panjang lebar mari kita simak materi di bawah ini:
Pengertian
Terdapat beberapa pengertian aktiva tetap menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:
Menurut Baridwan (2008: 271)
Aset-aset yang berwujud yang sifatnya relatif permanen digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Istilah permanen menunjukkan sifat dimana aset yang bersangkutan dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2009:16.2)
Aktiva tetap adalah aset yang dimiliki utuk digunakan dalam produksi atau peyediaan barang atau jasa, untuk tujuan adminstratif. Dan diharap untuk dipakai selama satu periode.
Carl S. Warren dkk (2015:493) Mengatakan
Aset tetap iyalah “aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan tanah”.
Berdasarkan pengertian-pengertian menurut para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa aktiva tetap merupakan sumber daya dalam bentuk harta benda maupun hak yang dikuasai oleh suatu perusahaan,
Dan tidak ditujukan untuk diperjualkan dalam kegiatan normal perusahaan, yang mana aset tersebut memiliki manfaat yang berjangka lebih pada satu tahun.
Karakteristik
Terdapat beberapa karakteristik menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut:
Menurut Jerry J. Weygandt (2007)
Karakteristik aktiva tetap yaitu:
- Memiliki bentuk fisik dan ukurannya jelas
- Dipergunakan dalam kegiatan operasional perusahaan
- Tidak untuk dijual belikan
Menurut Soemarsi S.R (2005)
Karakteristik aktiva tetap yaitu:
- Masa manfaatnya lebih dari satu tahun
- Digunakan dalam kegiatan perusahaan
- Dimiliki tetapi didak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan
- Nilainya cukup besar
Berdasarkan karakteristik yang dikemukakan oleh para ahli diatas makan dapat disimpulkan bahwa karakteristik aktiva tetap yaitu:
- Berbentuk fisik
- Tidak untuk diperjual belikan
- Memiliki nilai material yang cukup besar, sehingga aktiva tersebut cukup signifikan.
- Memiliki manfaat yang berjangka lebih dari satu tahun, serta nilai fungsi ekonominya bisa diukur dengan akurat.
- Asset digunakan sebagai aktivitas normal suatu perusahaan dan tidak untuk diperjualkan seperti barang dagangan, persediaan maupun ivestasi.
Jenis-jenis Aktiva Tetap dan Contohnya
Aktiva tetap dapat dibedakan menjadi dua:
1. Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets) merupakan aktiva tetap yang memiliki bentuk fisik dan memiliki sifat yang relatif permanen yang dipergunakan dalam kegiatan perusahaan normal.
Contoh :
- Gedung atau bangunan
- Peralatan
- Tanah
- Mesin
- Kendaraan
- dll
2. Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud (intangible assets) merupakan aktiva tetap yang tidak memiliki wujud fisik. Pada dasarnya aktiva tidak memiliki wujud merupakan hak-hak yang dipunyai perusahaan yang bisa digunakan lebih dari setahun.
Contoh :
- Lisensi
- Goodwill (nama baik perusahaan)
- Merek dagang
- Hak paten
- Hak cipta
- Haks sewa
- Franchise/Waralaba
Menurut S. Munawir (2007)
Jenis-jenis aktiva tetap adalah:
- Perlengkapan atau alat-alat yang mencakup aset yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan.
- Inventaris
- Mesin produksi
- Bangunan yang dipergunakan operasional perusahaan seprti gedung kantor, toko maupun bangunan pabrik.
- Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau dipergunakan untuk operasional sperti lahan parkir, halaman, lapangan, dll.
Baca juga :
- Peranan Akuntansi Biaya Anggaran
- Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya
- Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli
Demikian pembahasan tentang pengertian aktiva tetap menurut para ahli dan juga karakteristik, jenis-jenis aktiva tetap beserta contohnya. Semoga materi kali ini dapat memberikan manfaat bagi kalian semua.