GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian obligasi besertia jenis-jenis dan juga karateristiknya. Berikut penjelasannya…
Pengertian Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan atau pernyataan hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan saat pihak berutang, yang disertai dengan kupon bunga, setiap tanggal jatuh tempo pembayaran.
Pendapat lain adalah bahwa dari jenis sekuritas atau investor untuk pemberi pinjaman (investor). Dengan kata lain, penerbit obligasi adalah pemilik pesta yang merupakan pihak yang berutang.
Secara umum, perusahaan memiliki pinjaman dari pihak luar. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu tertentu, yaitu 5 tahun hingga 30 tahun.
Obligasi adalah produk dari pasar modal dan bukan produk dari bank atau lembaga keuangan non-bank. Namun dalam hal ini Bank dapat bertindak sebagai agen penjual obligasi.
Untuk lebih memahami makna obligasi, kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut:
Menurut Jonathan B. Berk (2007: 212)
Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan (dijual) oleh perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana dari investor dengan memberikan kompensasi dalam bentuk bunga yang dibayarkan berdasarkan perjanjian awal.
Menurut Eduardus Tandelilin (2010: 40)
Obligasi adalah sekuritas yang berisi janji untuk menyediakan pembayaran tetap sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Menurut Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 775/KMK/001/1982
Obligasi adalah jenis surat berharga dalam bentuk instrumen utang untuk meminjam uang dari publik dalam bentuk tertentu, untuk jangka waktu minimal 3 tahun dengan menjanjikan sejumlah bunga dan ketika pembayaran telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit.
Jenis-jenis Obligasi
Ada banyak jenis obligasi yang dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu berdasarkan penerbit, berdasarkan sistem pembayaran bunga, dan berdasarkan jenis dan karakteristik.
1. Berdasarkan Penerbitnya
- Goverment Bond / Treasury Bond : merupakan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Misalnya, bank sentral atau Kementerian Keuangan.
- Corporate Bond : obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan.
- Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek tertentu di daerah tersebut.
2. Berdasarkan Sistem Pembayaran Bunga
- Zero Coupon Bonds : obligasi yang pembayaran bunganya dilakukan pada saat yang bersamaan pada saat jatuh tempo.
- Coupon Bonds : obligasi yang pembayaran kuponnya dilakukan secara berkala sesuai dengan ketentuan penerbit obligasi.
- Fixed Coupon Bonds : merupakan obligasi yang tingkat kupon bunga telah ditetapkan sebelum periode penawaran di pasar utama, dan pembayaran dilakukan secara berkala.
- Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat bunga ditentukan sebelum periode waktu tertentu, atau mengacu pada provisi. Misalnya Deposito Rata-Rata Waktu (ATD).
3. Berdasarkan Jenis dan Karakteristik
- Callable Bond : obligasi yang hanya dapat ditarik pada saat jatuh tempo.
- Convertible Bond : obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham oleh pemegang obligasi.
- Non-Convertible Bond : obligasi yang tidak dapat dikonversi menjadi saham.
- Euro Bond : obligasi yang diterbitkan di luar negeri dalam mata uang asing.
- Yankee Bond : merupakan obligasi yang diterbitkan dalam mata uang lokal di mana obligasi tersebut ditawarkan.
- Zero Coupon Bond : obligasi yang tidak membayar bunga dan dijual dengan diskon.
- Floating Rate Bond : obligasi yang menawarkan tingkat kupon sewenang-wenang.
Karakteristik Obligasi
Obligasi memiliki karakteristik yang berbeda dari jenis sekuritas lainnya. Karakteristik obligasi adalah sebagai berikut:
1. Nilai Obligasi
Pihak yang menerbitkan obligasi harus menjelaskan jumlah dana yang dibutuhkan, yang dikenal sebagai “jumlah penerbitan obligasi”.
Penentuan jumlah obligasi yang diterbitkan ditentukan oleh aliran arus kas, jumlah kebutuhan, dan kinerja bisnis.
2. Jangka Waktu Obligasi
Jangka waktu obligasi mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun. Namun biasanya masa jatuh tempo obligasi adalah 5 tahun. Secara umum, investor lebih suka obligasi jangka pendek karena dianggap berisiko kecil.
3. Principal dan Coupon Rate
Kurs pokok adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. Nilai kurs pokok terkait dengan nilai tebusan, nilai jatuh tempo, nilai nominal atau nilai nominal.
Sedangkan tingkat kupon adalah tingkat bunga yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi setiap tahun.
4. Jadwal Pembayaran
Kewajiban pembayaran kupon dilakukan oleh penerbit obligasi secara berkala sesuai dengan perjanjian. Misalnya triwulanan, per semester, atau per tahun.
Baca Juga :
- Pengertian Akuntansi Pajak beserta Tujuan
- Perbedaan Perbankan Syariah dengan Bank Konvensional
- Perbedaan Accounting (Akuntansi) dan Finance (Keuangan)
Demikian pembahasan tentang pengertian obligasi besertia jenis-jenis dan juga karateristiknya. Semoga bermanfaat dan Terima kasih.