Efektivitas Organisasi – Adanya suatu bentuk organisasi yang begitu sukses yang bisa diukur dari seberapa jauh dalam organisasi bisa mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan.
Konsep dalam efektivitas yang dikemukakan dengan para ahli organisasi dan manajemen memiliki arti yang berbeda tergantung dalam mandat yang digunakan. Stoner jelas menekankan pentingnya efektivitas organisasi untuk mencapai sebuah tujuan organisasi.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Efektivitas Organisasi. Untuk ulasan selengkapnya, yyuukkk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Efektivitas Organisasi ?
Pengertian Efektivitas adalah adanya sebuah pencapaian dari kegiatan yang dijadwalkan. Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang mendukung dalam pencapaian tujuan sebagai kelompok.
Ini karena setiap organisasi dibagi menjadi beberapa bagian atau kelompok. Sementara itu, mencapai tujuan kelompok akan membantu mencapai tujuan organisasi secara umum.
Rasio efektivitas individu, efektivitas kelompok dan efektivitas organisasi. Efektivitas kelompok mendukung efektivitas organisasi, dan efektivitas individu mendukung efektivitas kelompok. Pencapaian tujuan organisasi tergantung pada keefektifan terhadap suatu kelompok.
Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Organisasi
Terdapat berbagai faktor dalam efektivitas ini, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Keterlibatan (Involvement)
Partisipasi yang dimaksud adalah perlakuan di mana karyawan merasa terlibat dalam kegiatan organisasi sehingga karyawan merasa lebih bertanggung jawab atas tindakan yang diterapkan dan bertanggung jawab.
Partisipasi ini harus dihormati oleh kelompok dan manajer suatu organisasi, asalkan itu berkaitan dengan ide-ide untuk perusahaan maju dan mendorong organisasi serta mengembangkannya lebih lanjut. Partisipasi ini sendiri terdiri dari tiga indikator, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Pemberdayaan (Empowerment)
Proses ini yakni telah memungkinkan terhadap karyawan untuk mempunyai suatu input dan kontrol atas pekerjaan mereka dan untuk secara terbuka bertukar saran dan ide tentang pekerjaan mereka.
b. Kemampuan Berkembang (Capability Development)
Dalam suatu kemampuan organisasi tersebut yani===kni untuk meningkatkan kemampuan karyawannya untuk bersaing dan mencapai tujuan dalam suatu organisasi.
c. Kerja Tim (Team Orientation)
Dalam kerja tim, yakni dapat menunjukkan dalam efektivitas kerja tim ketika berkontribusi pada organisasi di mana proses tersebut bertujuan untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan inovasi dalam anggotanya.
2. Adaptasi
Adaptasi merupakan adnaya suatu kemampuan yang dimiliki organisasi untuk menerjemahkan pengaruh lingkungan pada organisasi adalah kemampuan organisasi untuk merespons perubahan di lingkungan eksternal dengan membuat perubahan internal dalam organisasi. Ada tiga indikator, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Perubahan (Creating Change)
Perubahan merupakan adnaya sebuah kemampuan dalam kelompok organisasi yakni sebagai berinovasi dan mengikuti dengan adanya suatu perkembangan yang sedang berlangsung.
b. Keadaan Organisasi (Organizational Learning)
Adanya sebuah proses yang telah membantu organisasi dalam beradaptasi dengan adanya suatu perubahan dan tumbuh ke arah yang begitu lebih baik.
c. Berfokus Pelanggan (Customer Focus)
Berfokus Pelanggan merupakan adanya sebuah kemampuan dalam perusahaan yakni sebagai memperhatikan dalam adanya suatu kepuasan terhadap pelanggan.
3. Misi
Misi adalah adanya sebuah bentuk dimensi budaya yang menunjukkan tujuan utama organisasi, yang memperbaiki anggota organisasi dan berfokus pada apa yang dianggap begitu penting dengan sebuah organisasi.
Terdapat beberapa misi, diantaranya ialah sebagai berikut:
a. Strategi yang Terarah dan Juga Tetap (Strategic Direction and Intent)
Strategi yang terarah dan juga tetap adalah adanya suatu rencana yang jelas mengenai tujuan organisasi dan dapat menyebabkan anggota organisasi memahami kontribusi dan fungsi masing-masing dalam suatu organisasi.
b. Tujuan dan Objektivitas (Goals and Objectivity)
Tujuan dan objektivitas merupakan adanya sebuah hasil yang diinginkan yakni dengan melalui upaya yang ditargetkan dan dapat diukur, ambisius, tetapi harus tetap realistis.
c. visi
adalah pandangan bersama tentang tujuan yang ingin dicapai bersama dalam suatu organisasi, yang terdiri dari nilai-nilai dan gagasan bersama yang dapat memberikan sebuah arahan kepada anggota organisasi
4. Konsistensi
Konsistensi adalah fase kesepakatan antara anggota suatu organisasi dengan asumsi dasar dan nilai-nilai organisasi. Ada tiga indikator yang ada dalam konsistensi mereka, yaitu:
a. Kesepakatan (Agreement)
Dalam sebuah kesepakatan yakni adanya suatu proses dimana karyawan organisasi dapat mencapai pendapat yang sama tentang masalah yang muncul.
b. Nilai Inti (Core Value)
Nilai inti adalah pedoman konstan untuk sesuatu yang sesuai atau tidak dan yang mengarah pada tindakan dan perilaku karyawan dengan mencapai adanya suatu tujuan dalam organisasi.
c. Koordinasi dan Integrasi (Coordination and Integration)
Berbagai peran dan unit dalam organisasi yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi tanpa menunggu haknya masing-masing.
Baca Juga :
Demikian pembahasan kali ini, yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Efektivitas Organisasi. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.