Salah satu jenis kegiatan penting yang ada dalam dunia akuntansi adalah akuntansi manajemen. Dalam menjalankan kegiatan akuntansi yang satu ini, seorang akuntan tidak boleh menentukan variabel secara sembarangan. Semua variabel yang ada di dalamnya harus dianalisis dengan baik.
Sebab, variabel-variabel ini akan berguna untuk menentukan sebuah informasi yang sangat penting bagi perusahaan. Selain itu, jenis kegiatan akuntansi ini juga akan dilakukan dengan menggunakan metode khusus, sehingga tidak semua orang bisa melakukannya.
Untuk memahami tentang hal ini secara lebih mendalam, Anda bisa menyimak isi artikel ini dari awal hingga akhir.
Pengertian Akuntansi Manajemen
Di dalam dunia akuntansi akan ada begitu banyak kegiatan yang harus dilakukan, agar isi laporan dapat lebih akurat dan tepat. Dalam hal ini, akuntansi manajemen merupakan suatu kegiatan dalam dunia akuntansi yang dapat berfungsi untuk memberikan informasi terkait keuangan perusahaan yang akurat.
Nantinya, informasi ini akan diberikan kepada pihak manajer, sehingga mereka dapat membuat keputusan berjangka pendek maupun berjangka panjang yang menguntungkan bagi perusahaannya. Di dalam proses akuntansi ini akan ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan.
Kegiatan ini harus diikuti dengan pengukuran, penyusunan, interpretasi, komunikasi informasi, dan identifikasi yang sesuai aturan. Dengan begitu, pihak manajemen dapat menggunakan data tersebut untuk merencanakan keputusan-keputusan perusahaan di masa mendatang.
Melalui kegiatan yang dilakukan oleh seorang akuntan manajemen ini, informasi terkait laporan keuangan perusahaan dapat dihasilkan dengan data yang lebih akurat. Sehingga, perusahaan dapat lebih mudah untuk mengambil keputusan ekonomi yang baik untuk kinerja para manajer di dalamnya.
Fungsi Akuntansi Manajemen
Setelah memahami tentang apa arti dari jenis kegiatan akuntansi yang satu ini, Anda juga perlu mengetahui tentang apa saja fungsi dari kegiatan ini. Pada dasarnya, akuntansi manajemen digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi yang baik untuk sebuah perusahaan tertentu.
Kendati demikian, penting untuk diketahui bahwa jenis kegiatan akuntansi ini juga memiliki berbagai fungsi lainnya yang tidak kalah penting. Berikut adalah beberapa fungsi yang dimaksud tersebut, yaitu:
1. Mengukur, Mengidentifikasi, dan Melaporkan Informasi Keuangan Perusahaan
Untuk menghasilkan keputusan ekonomi yang baik bagi sebuah perusahaan, seorang akuntan harus mengukur, mengidentifikasi, dan melaporkan informasi keuangan perusahaannya dengan baik terlebih dahulu. Nantinya, informasi ini akan berbentuk laporan keuangan yang detail, transparan, dan akurat.
Dengan adanya informasi keuangan yang detail, transparan, dan akurat seperti ini, perusahaan dapat lebih tegas untuk mengambil keputusan ekonomi yang jelas. Sebagai contoh, perusahaan dapat melakukan kalkulasi biaya produk, kalkulasi biaya departemen, dan hal-hal seperti ini lainnya.
2. Menyajikan Suatu Laporan yang Penting untuk Perusahaan
Fungsi lain dari akuntansi manajemen adalah untuk menyajikan suatu laporan yang penting bagi sebuah perusahaan. Sebab, proses manajemen ini akan meliputi beberapa kegiatan penting seperti merencanakan, mengarahkan, mengorganisasikan, dan mengendalikan kepentingan internal usaha.
Dengan begitu, laporan yang dihasilkan tersebut dapat diibaratkan sebagai satu kesatuan usaha yang harus dipenuhi dengan baik.
3. Menghasilkan Informasi Akuntansi Keuangan yang Akurat
Pada dasarnya, akuntansi keuangan akan memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Untuk itu, informasi yang ada pada laporan tersebut harus benar-benar akurat dan sesuai dengan data yang tersedia.
Informasi akuntansi keuangan ini nantinya akan dibutuhkan oleh manajemen perusahaan, agar mereka bisa lebih mudah dalam mempertimbangkan keputusan serta menilai hasil yang telah diraih perusahaan.
Dengan begitu, laporan tersebut juga bisa digunakan sebagai panduan perencanaan operasional yang berkaitan dengan biaya produksi.
4. Menganalisis Tingkat Pengembalian yang Sesuai Harapan
Fungsi terakhir dari kegiatan ini juga tidak kalah penting dari fungsi-fungsi yang sebelumnya. Akuntansi manajemen juga dapat berguna untuk menganalisis tingkat pengembalian yang telah diharapkan oleh sebuah perusahaan.
Seperti yang sudah banyak orang tahu, sebelum suatu perusahaan memulai proyek tertentu, mereka akan membutuhkan investasi dalam jumlah yang besar. Maka dari itu, perusahaan ini harus menganalisis terlebih dahulu tingkat pengembalian yang sesuai harapan dan ketentuan.
Tugas Akuntansi Manajemen
Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memeriksa, membedakan, dan menguraikan data dari para akuntan adalah dengan melakukan kegiatan akuntansi yang satu ini. Jadi, tidak mengherankan jika semua informasi yang terkumpul ini sangat berkaitan dengan dunia akuntansi.
Nantinya, seorang akuntan akan menggunakan rencana yang tepat untuk mengukur strategi operasional perusahaan secara keseluruhan. Maka dari itu, penting juga untuk Anda ketahui apa saja tugas-tugas yang harus dilakukan dalam hal ini, dan antara lainnya adalah:
1. Menganalisis Biaya Perusahaan
Tugas paling utama yang harus dilakukan dalam kegiatan ini adalah menganalisis biaya perusahaan dengan baik. Kegiatan analisis biaya ini harus dilakukan agar perusahaan dapat lebih mudah dalam memperkirakan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi selama beberapa periode tertentu.
Jadi, perusahaan juga bisa lebih merasa mudah untuk mencapai tujuan dan manfaat dalam melakukan penghematan yang tepat. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang harus dianalisis agar bisa menghasilkan data yang lebih akurat, yaitu:
- Aktivitas perusahaan
- Proses transaksi
- Persyaratan bisnis
2. Perencanaan Strategis Perusahaan
Akuntansi manajemen juga memiliki tugas dalam merencanakan strategi perusahaan untuk periode tertentu. Selain itu, melalui kegiatan ini perusahaan juga harus membuat keputusan dalam mengategorikan sumber dayanya secara tepat.
Dengan begitu, tujuan strategis perusahaan tersebut dapat lebih tercapai dengan baik. Bahkan, perencanaan ini juga dapat diperluas ke arah panduan implementasi strategi perusahaan. Jadi, proses ini akan meliputi beberapa kegiatan seperti:
- Menetapkan tujuan strategis perusahaan
- Menentukan tindakan yang sesuai dengan tujuan perusahaan
- Menetapkan garis waktu yang tepat
- Menggerakkan seluruh sumber daya perusahaan dengan sebaik mungkin
3. Penganggaran Modal dan Tahunan
Penganggaran modal adalah proses perencanaan yang dapat membuat perusahaan lebih mudah untuk mengetahui apakah investasi jangka panjang yang diambilnya tersebut, akan sepadan dengan penanaman modal yang telah dilakukannya.
Hal ini berbeda dengan penganggaran tahunan yang dapat diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan untuk menentukan anggaran tahunan yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Pada dasarnya, kegiatan ini juga akan mempertimbangkan utang, tabungan, hingga ekuitas perusahaan yang ada.
Sementara untuk penganggaran tahunan dapat mengungkapkan semua pengeluaran dalam suatu perusahaan yang terjadi di setiap tahunnya. Jadi, dapat dipastikan bahwa setiap divisi perusahaan harus memberikan proposal yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
4. Memperkirakan Penjualan Perusahaan
Perkiraan penjualan akan memiliki arti yang berbeda dari perkiraan pendapatan perusahaan. Untuk perkiraan penjualan itu sendiri dapat diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan angka penjualan sebelumnya, sehingga mereka bisa memprediksi kinerja penjualan di masa depan.
Hal ini berbeda dengan arti perkiraan pendapatan perusahaan yang tidak lain perkiraan hasil keuangan perusahaan di masa depan. Meski memiliki arti yang berbeda, akan tetapi kedua jenis perkiraan ini sama-sama memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan.
Jadi, kegiatan akuntansi manajemen juga perlu dilakukan dengan mengikuti proses perkiraan ini. Akuntansi adalah kegiatan yang selalu berkaitan dengan keuangan, sehingga untuk melakukan kegiatan ini akan dibutuhkan ketelitian yang lebih maksimal. Dengan melakukan kegiatan akuntansi secara tepat, perusahaan dapat lebih berkembang dengan baik.