Setiap perusahaan harus melakukan segala cara untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya dengan baik. Dalam hal ini, setiap perusahaan harus mengetahui ilmu akuntansi keuangan yang tepat, agar mereka bisa membuat laporan keuangan yang lebih akurat.
Ilmu tentang dunia akuntansi ini akan sangat penting bagi sebuah perusahaan, karena dengan adanya ilmu ini mereka bisa lebih mudah untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan aktivitas ekonominya. Selain itu, akuntansi ini juga dapat membuat kondisi finansial perusahaan lebih stabil.
Lantas, sebenarnya apa maksud dari akuntansi keuangan tersebut dan apa saja standar yang ada di dalamnya? Berikut kami jelaskan secara satu per satu!
Pengertian Akuntansi Keuangan
Semua hal yang berkaitan dengan pencatatan transaksi perusahaan, serta penyusunan laporan keuangan yang dilakukan secara berkala termasuk dalam akuntansi keuangan atau biasa disebut juga dengan istilah general accounting.
Menurut seorang ahli yang bernama Sugiarto, jenis akuntansi ini merupakan kegiatan yang lebih berfokus pada proses penyusunan laporan keuangan yang dilakukan secara berkala oleh suatu perusahaan.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa manajemen perusahaan akan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap para pemegang saham dan investornya.
Tujuan utama dari proses penyusunan laporan keuangan ini adalah untuk menunjukkan performa perusahaan kepada para pemegang saham, investor, pemasok, kreditur, maupun pelanggan atau konsumen. Jadi, mereka bisa lebih percaya dengan kinerja perusahaan tersebut.
Fungsi Akuntansi Keuangan
Setiap hal yang ada dalam dunia akuntansi pasti akan memiliki fungsinya masing-masing, begitu pun juga dengan general accounting yang satu ini. Ada beberapa jenis fungsi yang harus Anda ketahui mengenai hal ini, yaitu:
1. Bentuk Laporan kepada Perusahaan
Salah satu tanggung jawab dari seorang akuntan dalam sebuah perusahaan adalah laporan keuangan yang harus dikoordinasikan dengan pihak eksternal yang bersangkutan. Namun, hal ini tidak membuat pihak internal perusahaan tidak perlu ikut campur dalam proses penyusunan laporan tersebut.
Dengan adanya laporan keuangan yang akurat seperti ini, perusahaan bisa lebih mudah untuk mengevaluasi kinerja dan strategi yang telah digunakannya. Bahkan, ilmu akuntansi ini juga dapat melancarkan proses penyusunan laporan keuangan menjadi lebih sistematis serta transparan.
2. Memeriksa Keuntungan dan Kerugian Perusahaan
Perusahaan harus selalu memeriksa tingkat keuntungan serta kerugian yang telah diperolehnya. Dalam hal ini, ilmu akuntansi akan sangat dibutuhkan untuk melakukannya. Seorang akuntan harus memiliki kemampuan yang baik dalam menghitung dan memeriksa kedua hal tersebut.
Dengan mengetahui tingkat keuntungan serta kerugian perusahaan di periode-periode tertentu seperti ini, perusahaan bisa mengatur kembali strategi yang digunakannya. Dengan begitu, mereka bisa lebih fokus untuk mendapatkan keuntungan penjualan yang lebih besar di masa mendatang.
3. Membantu Perusahaan dalam Mencapai Tujuan
Masih ada beberapa orang yang belum tahu bahwa sebenarnya ilmu akuntansi ini juga dapat membantu sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya masing-masing. Pada dasarnya, setiap perusahaan di bidang apa pun akan memiliki tujuan yang ingin dicapainya masing-masing.
Untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut, pelaku usaha harus merencanakannya dengan melibatkan ilmu akuntansi di dalamnya. Maka dari itu, setiap perusahaan akan membutuhkan seorang akuntan yang andal, untuk menjaga kondisi finansialnya agar tetap stabil sepanjang waktu.
4. Membantu Perusahaan dalam Menetapkan Hak yang Adil
Setiap pihak yang ikut andil dalam proses perkembangan perusahaan akan memiliki hak yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan yang bersangkutan. Dalam hal ini, keberadaan akuntansi keuangan juga dapat membantu perusahaan dalam menetapkan dan memenuhi hak secara adil.
Beberapa pihak yang pantas mendapatkan hak ini adalah investor atau pemegang saham, karyawan, dan perusahaan lain yang ikut bekerja sama dalam proses perkembangan bisnis tersebut. Jika pihak investor akan mendapat pembagian laba sebagai haknya, hal ini berbeda dengan hak para karyawan.
Seorang karyawan wajib mendapatkan gaji serta bonus yang sesuai dengan peraturan dasarnya. Perusahaan wajib memenuhi hak ini dengan sebaik mungkin dan sesuai prinsip akuntansi yang ada.
5. Menyusun Informasi Keuangan yang Akurat
Karena laporan keuangan akan sangat berperan penting dalam proses perkembangan suatu bisnis, jadi laporan ini harus berisi tentang informasi keuangan yang terbukti akurat. Seorang akuntan harus menganalisis segala hal yang berkaitan dengan finansial perusahaan secara teliti terlebih dahulu.
Setelah semua informasi sudah terkumpul dengan baik, maka akuntan dapat merangkai data-data tersebut dengan mengikuti siklus perubahan sumber ekonomi netto unit usaha. Dengan adanya kegiatan ini, perusahaan bisa lebih mudah untuk mencegah terjadinya pemborosan yang tidak penting.
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
Standar ini akan digunakan sebagai pedoman prosedur dalam proses pembuatan laporan keuangan yang akurat, sehingga setiap akuntan harus mengetahuinya secara jelas. Tujuan dari terbentuknya standar ini adalah untuk memudahkan banyak pihak dalam memahami isi laporan keuangan.
Sementara itu, di Indonesia sendiri ada 5 jenis standar yang harus diketahui oleh setiap akuntan, yaitu:
1. PSAK-ETAP
PSAK-ETAP merupakan standar yang digunakan oleh suatu badan usaha tertentu untuk membuat laporan keuangan yang akurat. Namun, standar ini hanya digunakan oleh beberapa badan usaha yang tidak memiliki akuntabilitas publik atau akuntabilitas publiknya tidak signifikan.
Maka dari itu, standar akuntansi ini biasanya lebih sering digunakan oleh badan usaha menengah dan kecil yang masih dalam tahap perkembangan bisnisnya.
2. PSAK-IFRS
Kebalikan dari PSAK-ETAP, untuk PSAK-IFRS sendiri merupakan standar yang digunakan oleh suatu badan usaha yang memiliki akuntabilitas publik di dalamnya. Jadi, standar ini akan digunakan oleh beberapa perusahaan yang telah terdaftar secara resmi di pasar modal, contohnya perusahaan BUMN.
3. PSAK-EMKM
Bagi beberapa badan usaha yang belum bisa memenuhi PSAK-ETAP, mereka bisa menggunakan standar akuntansi yang satu ini. Sebab, PSAK-EMKM dapat dijadikan sebagai pedoman dalam proses penyusunan laporan keuangan yang bisa dibuat secara gamblang.
Namun, penyusunan laporan keuangan yang dilakukan oleh entitas mikro, kecil, dan menengah ini tetap harus sesuai dengan standar akuntansi EMKM yang ada.
4. PSAK-Syariah
Dapat dilihat dari namanya, jenis standar yang satu ini akan digunakan oleh suatu badan usaha yang menggunakan kebijakan syariah di dalamnya. Sebab, badan usaha yang menggunakan kebijakan ini harus lebih memperhatikan kegiatan finansial yang akan dilakukannya.
Biasanya, PSAK-Syariah juga akan digunakan bersamaan dengan standar akuntansi umum. Jadi, badan usaha yang menggunakan standar ini bisa membuat laporan keuangan dengan menggunakan standar umum terlebih dahulu, lalu lanjutkan proses pembuatannya dengan menggunakan standar ini.
5. SAP
Berbeda dengan beberapa jenis standar yang sebelumnya, untuk SAP itu sendiri merupakan Standar Akuntansi Pemerintah yang dapat digunakan oleh pemerintah pusat maupun daerah di Indonesia. Dengan begitu, laporan keuangan yang dihasilkan dapat lebih transparan dan jelas.
Akuntansi keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, sehingga setiap pelaku usaha harus memperhatikan hal ini dengan sebaik mungkin. Untuk bisa menerapkan hal ini secara lebih baik lagi, Anda bisa memahami setiap poin yang telah disebutkan di atas.