GuraAkuntansi.co.id Kali ini akan membagikan pembahasan tentang contoh soal rekonsiliasi dan juga jawabannya. Selamat membaca ..
Definisi rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank ialah sebuah bentuk pengendalian terhadap kas di Bank dengan catatan kas perusahaan secara periodik yang menjadi sebuah pembanding, pihak dari bank mengirimkan laporan kas yang berisikan seluruh transaksi penyetoran selama peride tertentu.
Dilakukannya rekonsiliasi untuk menunjukan adanya perbedaan antara catatan kas menurut Bank dan perusahaan.
Ketika perbedaan tersebut dihasilkan dari transaksi yang belum dicatat bank, maka catatan peerusahaan dianggap benar. Apabila perbedaan hasil dari kesalahan sebaiknya dilakukan penyesuaian.
Beberapa dokumen yang dibutuhkan dalam membuat rekonsiliasi Bank :
- Jurnal penerimaan kas : untuk mencatat transaksi keungan dan dapat menambah saldo.
- Jurnal pengeluaran kas : untuk mencatat semua pengeluaran kas dari semua jenis transaksi.
- Rekening koran : ringkasan transaksi yang sudah terjadi pada periode tertentu
- Bukti setoran ke Bank : bukti transaksi nasabah saat melakukan setoran ke bank.
- Bukti penerimaan dan pengeluaran kas : bukti yang dibuat oleh perusahaan.
Seperti dalam pembahasan sebelumnya mengenai cara membuat rekonsiliasi bank, bahwa kas merupakan elemen penting dalam suatu perusahaan, karena sangat berperan penting dalam menunjang keberlangsungan perusahaan.
Sehingga dibutuhkan pencatatan yang baik dalam mencatat kas agar diperoleh laporan kas yang menunjukkan saldo kas yang sesungguhnya.
Perusahaan akan menyimpan sebagian kas perusahaan di bank dan diperlukan rekonsiliasi pencatatan saldo kas antara pihak bank dan perusahaan.
Penyusunan laporan rekonsiliasi bank bertujuan untuk mengetahui jumlah selisih saldo kas dari laporan bank yang saldo kasnya berbeda pada pembukuan perusahaan.
Untuk mengetahui sebab-sebab apa saja sehingga dapat terjadinya selisih saldo kas pada catatan bank dan perusahaan dan cara agar kita dapat mengetahui saldo kas yang sama.
Dalam hal ini saldo kas yang benar akibat dari perbedaan saldo kas yang terjadi karena perbedaan catatan antara catatan bank dan perusahaan.
Berikut contoh soal rekonsiliasi bank dan juga jawabannya:
1. PT Surla Profit menyimpan dananya di bank AA. Pada awal bulan Februari 2017, saat menerima rekening koran dari bank AA, akuntan PT Surla Profit melihat perbedaan antara saldo kas di bank menurut catatannya dengan saldo kas menurut rekening koran.
Menurut catatannya, saldo kas pada akhir Januari 2017 adalah sebesar Rp 45.500.00, sedangkan menurut rekening koran bank AA adalah sebesar Rp 54.400.000.
Setelah di periksa kembali, akuntan perusahaan tersebut menemukan beberapa informasi tambahan yang terkait dengan perbedaan saldo tersebut, yaitu:
- Setoran kas ke bank tanggal 31 Januari 2017 sebesar Rp 15.200.000 belum dicatat oleh bank.
- Tagihan PT Surla Profit kepada PT BB sebesar Rp 9.600.000 yang dilakukan bank AA telah berhasil dan PT Surla Profit belum mengetahui.
- Pendapatan bunga bank sebesar Rp 1.200.000 belum dicatat PT Surla Profit.
- Beban administrasi bank sebesar Rp 300.000 belum dicatat PT Surla Profit.
- Cek yang diterima PT Surla Profit pada tanggal 25 Januari yang lalu dari PT Maju sebesar Rp 4.000.000 ternyata tidak ada dananya.
- Cek yang telah dikeluarkan PT Surla Profit pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar Rp 13.600.000 ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.
- Cek sebesar Rp 7.500.000 yang diterima PT Surla Profit dari PT Mundur sebagai pembayaran piutang pada bulan Januari yang lalu, dicatat oleh akuntan PT Surla Profit sebesar Rp 2.500.000.
- Cek sebesar Rp 3.500.000 yang dikeluarkan oleh PT Surla Profit pada pertengahan bulan Januari yang lalu untuk membayar beban perbaikan kendaraan, oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp 2.500.000.
Diminta: buatlah rekonsiliasi bank PT Surla Profit!
Saldo yang benar baik menurut perusahaan maupun menurut bank adalah sebesar Rp 56.000.000 dan setelah diketahui saldo yang benar, maka harus dibuat jurnal penyesuaian berdasarkan perhitungan di atas. Untuk membuat jurnal penyesuaian, cukup diperhatikan sisi perusahaan saja.
2. Pada tanggal 1 juli 2016 perkiraan bank di buku besar PT.DEBET memperlihatkan saldo senilai Rp. 2.303.000. Di bulan Juli 2016 buku penerimaan kas memeperlihatkan jumlah senilai Rp. 4.730.000.
Tapi pada buku pengeluaran kas memeperlihatkan jumlah senilai Rp 6.572.725. Data yang berrkaitan rekonsiliasi bank antara lain seperti berikut:
- Cek-Cek yang beredar:
- Sudah di kredit oleh Bank, jasa gito pada bulan Juli 2016 senilai Rp 7.425
- Cek nomor 10203 senilai Rp 157.000 dicatat dalam laporan buku pengeluaran senilai Rp 175.000
- Sedangkan untuk cek nomor 10217 senilai Rp 240.000 dibukukan senilai Rp 24.000. semuanya untuk pembelian barang dagangan.
- Dan setoran kas senilai Rp 925.000 pada tanggal 31 Juli 2016 belum dicatat dalam rekening koran bank, sebab kas telah ditutup.
- Bank sudah membebankan biaya administrasi di bulan Juli 2016 senilai Rp 1.000 dan ongkos buku cek senilai Rp 650. Jumlah itu belum dibukukan oleh PT.DEBET
- Bank sudah mengkredit rekening PT.DEBET atas kiriman uang dengan jumlah Rp 199.950 yang diperoleh dari pelanggan untuk melunasi utangnya.
- Setoran cek yang diperoleh dari PT.DEBET senilai Rp 120.000 pada tanggal 28 Juli 2016 sudah ditolak sebab saldo tidak mencukupi.
Diminta:
- Buatlah Bank rekonsiliasi per 31 Juli 2016 untuk menyesuaikan saldo menurut rekening korang dengan saldo berdasarkan perkiraan bank
- Buatlah jurnal penyesuaian yang dibutuhkan
Berikut laporan rekonsilliasinya:
Berikut ini Jurnal Penyesuaianya
3. Saldo rekening Bank TRIO di buku besar PT. Martech pada tanggal 31 Juli 2016 memperlihatkan total sebesar Rp 185.500. Saldo berdasarkan rekening koran bank pada tanggal itu sebesar Rp 207.000. Sesudah dilakukan pemeriksaan, penyebab perbedaan itu karena hal berikut ini :
- Biaya adm bank pada bulan Juli 2006bsebanyak Rp 2.800 yang terdapat di reekening koran bank belum dicatat oleh perusahaan alasanya nota debitnya belum sampai,
- Lima lembar cek sebanyak Rp 40.750 yang sudah dibayarkan kepada pemasok (supplier) untuk melunasi utang sebenarnya belum diuangkan
- Cek yang ditarik oleh PT. ANDI sebanyak Rp 15.000 sudah salah dibukukan olehpihak bank kedalam rekening PT Martech. untuk pelunasan utang, kiriman uang dari langganan lewat transfet bank sebanyak Rp 3.950 belum tercatat dalam pembukuan perusahaan.
- Cek Nomor SR 5220 sebanyak Rp 70.550 dicatat dalam pembukuan PT. Martech dengan total Rp 65.150
Diminta :
- Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. Martech pada anggal 31 Juli 2006
Fungsi Rekonsiliasi Bank
Fungsi dari rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut :
- Dilakukan rekonriliasi untuk mengungkapkan dan ketidakwajaran pada catatan perusahaan dibank.
- Prosedur rekonsiliasi dilakukan untuk mencari sabab-sebab ketidaksamaan antara saldo di bank dan perusahaan.
- Rekonsiliasi berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan di rekening kas dan catatan bank.
- Rekonsiliasi berguna untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran yang terjadi di bank tapi belum dicatat perusahaan.
Tujuan Rekonsiliasi Bank
Tujuan Rekonsiliaisi Bank (penerimaan kas & bank) :
- Dengan memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan bank serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.
- Memeriksa dan mengawasi apakah saldo kas dan bank yang berada di dalam neraca pertanggal bener-benar ada dan perusahaan memilikinya.
- Memeriksa apakah terdapat sebuah pembatasan untuk pengguna saldo kas dan bank.
- Memeriksa apabila muncul saldo kas dan bank dalam valuta asing, sudah di konversikan atau belum ke dalam rupiah terhadap kurs tengah BI pada tanggal neraca adakah selisih kurs sudah dibebankan atau dikreditkan kerugian tahun belajar.
- Memeriksa apakah penyajian di neraca sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yaang belum berlaku umum.
Baca Juga :
Demikian pembahasan tentang contoh soal rekonsialisasi bank beserta jawabannya. Semoga bermanfaat.