GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang kurva permintaan & penawaran, mulai dari jenis-jenis, hukum, contoh beserta kesimpulan. Selamat membaca sahabat ..
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Kurva Permintaan
Dalam ilmu ekonomi, sebuah permintaan akan suatu barang akan meningkat jika harganya turun.
Kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan tersebut yang dituangkan ke dalam gambar untuk memudahkan pemahamannya.
Kurva ini mempunyai gradient / kemiringan / slope negatif, artinya slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan adalah berbanding terbalik.
Jenis Permintaan
Jenis-jenis permintaan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan Daya Beli
- Permintaan efektif
Permintaan efektif ialah permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai oleh daya beli. Pada permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu membayarnya.
- Permintaan absolut
Permintaan absolut ialah permintaan terhadap barang atau jasa yang tidak disertai oleh daya beli. Pada permintaan absolut ini, konsumen tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang mereka inginkan.
Contohnya, Hanif ingin membeli sepasang sepatu bola. Akan tetapi, uang yang dimiliki Hanif tidak cukup untuk membeli sepatu bola tersebut. oleh karena itu, keinginan Hanif untuk membeli sepatu bola tidak dapat terpenuhi.
- Permintaan potensial
Permintaan potensial ialah permintaan terhadap barang atu jasa yang disertai oleh daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya.
Contohnya, Pak Bagas sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli televisi, namun ia belum memiliki keinginan untuk membeli televisi tersebut.
2. Berdasarkan Jumlah yang Melakukan Transaksi
- Permintaan individu
Permintaan individu ialah permintaan seseorang terhadap barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Contohnya, seorang ibu rumah tangga membeli ikan dan beras untuk makan siang ia bersama keluarganya.
- Permintaan kelompok
Permintaan kelompok ialah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat terhadap barang/jasa yang terjadi secara bersamaan.
Contoh :
- Di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
- Melisa mampu membeli 3 majalah setiap bulan pada harga Rp15000 dan dia mampu membeli 5 majalah setiap bulan pada harga Rp10000.
Bunyi Hukum Permintaan
Apabila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta akan turun, sebaliknya jika harga suatu barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah, ceteris paribus.
( akan berlaku dengan asumsi faktor-faktor lain diluar harga dianggap konstan)
P naik Qd turun
P turun Qd naik ceteris paribus
Tidak berlaku untuk barang giffen, spekulasi, dan prestise
Fungsi Permintaan:
Qd= a –bP
Dimana:
Qd = Kuantitas barang yang diminta
a = Kostanta(mewakili faktor-faktor diluar harga yang dianggap konstan)
b = koefisien(bertanda negative karena hubungan harga dengan permintaan bersifat negatif
P = Harga
Contoh:
Diketahui persamaan permintaan: Qd=15–3P
Persamaan permintaan tersebut merupakan persamaan linier(garis lurus) sehingga untuk
menggambarkan persamaan tersebut ke dalam bentuk kurva atau grafik dibutuhkan dua titik saja.
Jika Qd = 0 P=5
Jika P = 0 Qd=15
Perkecualian Hukum Permintaan:
· Barang yang memiliki unsur spekulasi.
· Barang prestise
· Barang giffen
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
- Harga barang itu sendiri Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
- Harga barang lain yang terkait Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
- Tingkat pendapatan perkapita Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.
- Selera atau kebiasaan Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat.
- Jumlah penduduk Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang tersebut.
- Perkiraan harga di masa mendatang Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.
- Distribusi pendapatan Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.
- Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan. Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.
Faktor-faktor yang Menggeser Kurva Permintaan
- Faktor harga Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
- Faktor bukan harga Kurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.
Daftar & kurva permintaan:
Pengertian Penawaran
Pengertian penarawan adalah sejumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.
Hukum penawaran
- Peningkatan harga barang/jasa akan menyebabkan penawaran terhadap barang/jasa tersebut meninngkat dan sebaliknya, dengan asumsi faktor lain dianggap tetap.
- Apabila terdapat perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Demikian pula sebaliknya,
- Apabila terdapat perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan berkurang.
- Di dalam ekonomi ini disebut sebagai hukum penawaran, yaitu terdapat korelasi positif antara jumlah penawaran suatu produk dengan harganya.
- Jika hal ini digambarkan, maka akan diperoleh suatu kurva penawaran yang dimulai dari kiri bawah ke kanan atas (gambar 2.4).
- Kurva penawaran menunjukkan jumlah penawaran atas suatu produk pada berbagai tingkat harga, sementara faktor- faktor lain dianggap tetap.
Perkecualian Hukum Penawaran:
- Backward bending supply
- Decreasing cost supply
- Constant cost supply
- Biaya yang meningkat dan pendapatan yang menurun
- Penawaran yang tetap (in-elastis sempurna) dan masalah sewa
- Kasus situasi dinamis
- Osilasi divergen
- Osilasi abadi
- Osilasi non linear
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
Selain harga barang itu sendiri, beberapa faktor lain yang memengaruhi permintaan adalah:
- Biaya produksi
Tinggi rendahnya biaya produksi berpengaruh terhadap kemampuan produksi dan harga jual barang, sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran. - Teknologi
Semakin mutakhir teknologi yang digunakan maka produksi semakin efisien sehingga jumlah yang ditawarkan dapat ditingkatkan. - Harapan akan harga masa depan
Jika produsen memperkirakan bahwa harga akan naik di masa dewan, maka penwaran saat ini akan dikurangi dan barang/jasa ditimbun untuk dijual di masa depan dengan harapan keuntungan yang diperoleh meningkat.
Kurva penawaran
Kurva penwaran adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dengan jumlah barang/ jasa yang ditawarkan.
Perubahan harga barang/jasa itu sendiri akan berpengaruh terhadap pergerakan sepanjang kurva penawaran (gambar 1) sementara perubahan pada faktor lain akan berpengaruh terhadap pergeseran kurva permintaan (gambar 2).
Gambar 1 :
Keterangan: peningkatan harga menyebabkan penawaran meningkat dari A ke B
Gambar 2 :
Keterangan: Perkiraan peningkatan harga di masa mendatang mengurangi jumlah yang ditawarkan saat ini (dari A ke B).
Keseimbangan Permintaan Pasar & Penawaran
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Perubahan Keseimbangan Pasar:
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahaan di sisi permintaan dan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal.
Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
Pada suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan oleh kesamaan Qd = Qs, yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).
Keseimbangan pasar :
Qd = Qs
Qd : jumlah permintaan
Qs : jumlah penawaran
E : titik keseimbangan
Pe : Harga keseimbangan
Qe : jumlah keseimbangan
Kegagalan Pasar :
- Informasi tidak sempurna (incomplete information)
- Daya monopoli (monopoli power)
- Eksternalitas (externality)
- Barang public (public goods)
- Barang altruisme (altruism goods)
Baca Juga :
- Cara Mengatasi Pengangguran
- Tugas Sekretaris Dalam suatu Organisasi
- Pengertian Jurnal Penutup
- Akuntansi Biaya Untuk Overhead Pabrik
Demikian pembahasan tentang kurva permintaan dan penawaran beserta ciri-ciri, contoh dan juga kesimpulannya. Semoga bermanfaat.