GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian jurnal penutup beserta tujuan ataupun fungsi dan juga cara mengerjakan jurnal penutup. Selamat membaca …
Pengertian Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah sebuah catatan akuntansi yang bersungsi untuk menutup akun-akun nominal prusahaan pada akhir periode.
Akun nominal itu adalah sebuah akun yang bersifat sementara di mana fungsi akun tersebut hanya berfungsi sampai satu kali akhir periode akuntansi.
Fungsi dan Tujuan dalam Pembuatan Jurnal Penutup
- Untuk memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban tidak bercampur aduk dengan jumlah nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya.
- Mempermudah pada saat pemeriksaan, karena transaksi diperiode sekarang dan periode akuntansi selanjutnya sudah dilakukan pemisahaan.
- Menyajikan neraca awal periode selanjutnya setelah dilakukan penutupan buku.
- Guna menutup saldo pada semua perkiraan sementara, saldo perkiraan tersebut menjadi nol. Sehingga dapat memisahkkan dari jumlah saldo rekening sementara untuk periode ini dengan jumlah rekening sementara pada periode berikutnya.
- Untuk menyajikan informasi keuangan yang rill setelah perusahaan melakukan penutupan buku. Akun jurnal penutup terdiri dari harta, kewajiban dan ekuitas.
- Menunjukan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode, sehingga saldo rekening modal akan sama dengan total modal akhir yang dilaporkan neraca.
Akun – akun yang ditutup
Ada beberapa akun yang biasanya perlu ditutup pada akhir periode yaitu :
- akun pendapatan,
- akun beban,
- akun ikhtisar laba/rugi atau saldo laba/saldo rugi, dan
- akun prive.
Cara Mengerjakan Jurnal Penutup
Cara mengerjakan jurnal penutup perusahaan bisa dengan mudah kita buat dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Akun pendapatan yang ada pada laporan laba rugi dicatat di debet dan mengkredit ikhtisar laba/rugi dengan jumlah yang terdapat di akun pendapatan.
- Akun biaya-biaya di kredit dengan jumlah masing-masing yang terdapat di laporan laba/rugi dan mendebet ikhtisar laba rugi sebesar total biaya.
- Perkiraan prive dengan jumlah yang terdapat di kolom neraca di kredit dan mendebet akun modal dengan jumlah yang sama.
- Jika perusahaan memperoleh laba, jurnal yang dibuat adalah jumlah laba dengan perkiraan ikhtisar laba rugi di debet dan mengkredit akun modal dengan jumlah yang sama. Begitupun sebaliknya jika perusahaan mengalami rugi.
Perkiraan-perkiraan yang Perlu Ditutup
Beberapa perkiraan yang termasuk kedala perkiraan nominal yang perlu ditutup yaitu :
- Pendapatan-pendapatan.
- Beban-beban.
- Saldo laba atau saldo rugi.
- Saldo prive (untuk perusahaan perseorangan) atau saldo deviden (untuk perseroaan terbatas).
Cara menutup perkiraan tersebut adalah :
- Menutup pendapatan-pendapatan
Perkiraan pendapatan normanlnya bersaldo kredit (dineraca lajur sisi kredi L/R), maka untuk menutupnya dengan memindahkan ke sisi debet dan mengkreditkan ikhtisar laba-rugi seperti berikut :
- Menutup beban-beban
Perkiraan beban pada umumnya besaldo debet ( dineraca lajur sisi debet laba-rugi), maka untuk menutupnya kita pindahkan ke sisi kiri kredit dan mendebet ikhtisar rugi-laba seperti berikut :
- Menutup saldo laba
a. Untuk menutup saldo laba bersih Perusahaan Perseorangan seperti berikut ini :
b. Bila perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) cara menutup saldo labanya sbb :
- Menutup saldo prive & deviden :
a. Saldo prive dalam Perusahaan Perseorangan normalnya bersaldo debet, ditutup dengan cara :
b. Saldo deviden pada Peseroan Terbatas (PT) normalnya bersaldo debet, ditutup dengan cara :
Contoh Jurnal Penutup
Baca Juga :
- Pengertian Laporan Laba Rugi Akuntansi
- Akuntansi Biaya Untuk Overhead Pabrik
- Akumulasi Biaya Proses Perhitungan
- Kumpulan Contoh Soal Rekonsiliasi Bank
Demikian pembahasan tentang pengertian jurnal penutup beserta tujuan ataupun fungsi dan juga cara mengerjakan jurnal penutup. Semoga bermanfaat.