Informasi terkait pengertian, karakteristik, dan contoh daftar aset sudah tersebar luas di internet. Dalam hal ini, kami akan membahas tentang penjelasan lengkap mengenai apa itu aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Sebab, para pelaku usaha harus mengetahui tentang hal ini secara jelas.
Pada dasarnya, aset merupakan aktiva atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu individu maupun kelompok dan dapat berwujud ataupun tidak berwujud. Nantinya, akan ada berbagai jenis aset yang dapat dimiliki oleh suatu perusahaan tertentu, sehingga Anda perlu mengetahuinya satu per satu.
Sebab, aset akan memiliki hubungan yang sangat erat terhadap modal dan utang perusahaan. Maka dari itu, setiap pelaku usaha harus memiliki kemampuan untuk mengategorikan aset-asetnya sesuai dengan jenisnya. Untuk memahami tentang hal ini secara lebih jelas lagi, berikut informasi lengkapnya!
Pengertian Aset
Semua perusahaan pasti akan memiliki aktiva yang dapat digunakan untuk kepentingan kegiatan operasional yang harus dilakukan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sendiri, aset merupakan sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan akibat kejadian yang telah terjadi di masa lalu.
Dalam hal ini, aset dapat menjadi asal muasal dari manfaat ekonomi yang akan diperoleh di masa mendatang. Jadi, dapat dipastikan bahwa aset merupakan harga berharga yang harus dikelola dengan baik oleh setiap pemiliknya. Dengan begitu, jangka waktu dari manfaat aset tersebut bisa lebih panjang.
Umumnya, aset akan memiliki nilai yang komersial, tukar, dan ekonomis yang tinggi. Maka dari itu, akan menjadi hal yang wajar jika aset menjadi salah satu aspek terpenting di dalam dunia bisnis. Selain itu, aset juga dapat digambarkan sebagai jumlah ekuitas serta liabilitas dalam ilmu akuntansi.
Jika liabilitas itu sendiri merupakan bentuk tanggung jawab seperti tanggungan dan utang perusahaan, untuk ekuitas adalah pendapatan yang berhasil diperoleh suatu pihak tertentu.
Karakteristik Aset
Sebelum membahas tentang contoh daftar aset yang paling terbaru, Anda perlu mengetahui bagaimana karakteristik dari kekayaan perusahaan ini terlebih dahulu. Pada dasarnya, aset memiliki sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang membuatnya berbeda dari komponen akuntansi lainnya.
Dengan mengenali apa saja karakteristik yang dimiliki salah satu komponen akuntansi ini, Anda bisa lebih mudah untuk memahami pengertian aset dan membedakan jenis-jenis aset yang ada. Untuk itu, simak dengan baik sifat-sifat aset yang ada di bawah ini:
- Dapat memberikan manfaat ekonomi yang baik untuk perusahaan di masa mendatang.
- Dikendalikan secara penuh oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat berperan sebagai penguasanya.
- Hasil dari segala jenis transaksi yang telah dilakukan di masa lalu.
Jenis-Jenis Aset dalam Dunia Bisnis
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, aset dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang berbeda, sehingga para pelaku usaha harus mengetahuinya secara satu per satu. Untuk menghemat waktu Anda yang berharga, langsung saja kami sampaikan penjelasan lengkapnya berikut ini:
1. Jenis Aset Berdasarkan Penggunaannya
Melanjutkan pembahasan tentang contoh daftar aset ini, kami akan membahas tentang jenis aset berdasarkan penggunaannya terlebih dahulu. Pada dasarnya, aset berdasarkan penggunaannya dapat dibagi menjadi 2 jenis yang berbeda, yaitu:
a) Aset Operasional
Apa itu aset operasional? Jenis aset yang satu ini merupakan harta benda yang menjadi kebutuhan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, sehingga perusahaan dapat memperoleh penghasilan dari kegiatan bisnis yang dilakukannya tersebut.
Beberapa contoh aset yang dapat dikategorikan sebagai aset operasional adalah uang tunai, gedung bangunan, mesin produksi, dan masih ada beberapa jenis aset seperti ini lainnya.
b) Aset Non-Operasional
Berbeda dengan aset operasional yang dapat digunakan untuk melancarkan kegiatan operasional perusahaan, untuk aset non-operasional sendiri tidak digunakan dalam kegiatan operasional sehari-hari, tapi dapat memberikan manfaat yang lebih untuk penghasilan perusahaan.
Contoh aset non-operasional yang dapat kita lihat secara mudah adalah investasi jangka pendek, penghasilan bunga perusahaan, dan surat berharga usaha.
2. Jenis Aset Berdasarkan Sifat Konversi
Sifat konversi atau lebih sering dikenal dengan istilah konvertibilitas adalah tingkat kesulitan untuk mengubah bentuk aset satu ke bentuk yang lainnya. Dalam hal ini, jenis aset berdasarkan sifat konversi akan terbagi menjadi 2 kategori yang berbeda, dan antara lainnya adalah:
a) Aset Tetap
Beberapa contoh aset tetap juga sering dikategorikan sebagai aset tidak lancar, karena sifatnya yang tidak mudah diubah. Ada beberapa jenis aset perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai aset tetap, yaitu mesin produksi, tanah usaha, dan peralatan produksi yang sesuai kebutuhan.
b) Aset Tidak Tetap
Untuk aset tidak tetap sendiri dapat diubah bentuk menjadi kas secara lebih mudah, sehingga hal ini membuatnya berbeda dari aset tetap. Beberapa contoh aset tidak tetap adalah saham deposit jangka pendek, dan uang tunai.
3. Jenis Aset Berdasarkan Bentuk Fisiknya
Ada beberapa jenis aset yang dapat dilihat secara kasat mata, tapi ada juga beberapa di antaranya yang tidak dapat dilihat secara gamblang. Untuk bisa membedakan jenis aset berdasarkan bentuk fisiknya, simak perbedaannya berikut ini:
a) Aset Berwujud
Pengertian dari aset berwujud adalah kekayaan perusahaan yang keberadaannya itu sendiri dapat dilihat secara kasat mata. Jadi, aset-aset ini dapat disentuh dan dilihat oleh orang awam sekalipun.
Contoh aset berwujud yang sering dimiliki oleh suatu perusahaan adalah mesin produksi, surat berharga usaha, tanah, gedung bangunan, dan peralatan kantor yang lengkap.
b) Aset Tidak Berwujud
Berkebalikan dari aset berwujud, untuk jenis aset yang satu ini tidak memiliki keberadaan secara fisik, sehingga aset ini tidak bisa dilihat secara kasat mata. Mulai dari hak paten, hak cipta, izin bisnis, hingga bentuk-bentuk perjanjian seperti ini lainnya dapat dikategorikan sebagai aset tidak berwujud.
Contoh Daftar Aset Perusahaan Terbaru
Umumnya, orang-orang akan mencari tahu tentang contoh laporan aset perusahaan, untuk memahami hal ini secara lebih jelas. Pada kesempatan kita kali ini, kami juga akan membahas tentang 2 contoh daftar aktiva (aset) perusahaan yang paling terbaru, yaitu:
1. Contoh Daftar Aset Perusahaan Dagang
Aset Lancar | |
Piutang usaha | Rp. 2.000.000.000,00 |
Piutang belum ditagih | Rp. 16.000.000,00 |
Rekening bank | Rp. 8.000.000,00 |
Giro | Rp. 7.900.000,00 |
Surat berharga | Rp. 147.500.000,00 |
Persediaan barang | Rp. 20.000.000.000,00 |
Sewa pembayaran di muka | Rp. 500.000.000,00 |
PPN masukan | Rp. 100.000.000,00 |
Kas besar | Rp. 100.000.000,00 |
Kas kecil | Rp. 35.000.000,00 |
Total Aset Lancar | Rp. 22.914.400.000,00 |
Aset Tetap | |
Kendaraan | Rp. 900.000.000,00 |
Mesin dan peralatan produksi | Rp. 450.000.000,00 |
Total Aset Tetap | Rp. 1.350.000.000,00 |
Lainnya | |
Akumulasi penyusutan kendaraan | Rp. 830.000.000,00 |
Akumulasi penyusutan mesin dan pealatan produksi | Rp. 75.000.000,00 |
Total Keseluruhan | Rp. 25.169.400.000,00 |
2. Contoh Daftar Aset Perusahaan Jasa
No. | Nama Barang | Jumlah | Tahun Perolehan | Harga |
1 | Mesin fotokopi | 1 | 2020 | Rp. 15.000.000,00 |
2 | Printer | 2 | 2020 | Rp. 10.000.000,00 |
3 | Laptop/komputer | 5 | 2021 | Rp. 30.000.000,00 |
4 | Speaker | 2 | 2020 | Rp. 10.000.000,00 |
5 | Meja kerja | 5 | 2019 | Rp. 5.000.000,00 |
6 | Kursi kerja | 5 | 2019 | Rp. 5.000.000,00 |
Setelah memahami pengertian, karakteristik, dan contoh daftar aset di atas, Anda bisa lebih mudah untuk membuat laporan keuangan perusahaan yang akurat. Maka dari itu, pahami setiap poin yang telah kami jelaskan di artikel ini.