GuruAkuntansi.co.id Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai aliran biaya dalam perusahaan manufaktur mulai dari laporan operasi sampai dengan laporan arus, selamat membaca …
Aliran Biaya Manufaktur
Industri manufaktur melakukan suatu proses produksi yang akan melakukan dimana konversi dari bahan baku menjadi bahan yang sudah siap digunakan oleh konsumen maupun juga industri yang lain.
Dalam proses konversi ini tentu saja akan menggunakan mesin-mesin pabrik dan juga karyawan yang akan mengelolanya. Selain itu juga proses produksi ini juga sangat membutuhkan listrik, air atau juga sumber daya yang lainnya.
Aliran biaya dalam manufaktur ialah:
- Bahan baku
- Tenaga kerja langsung
- Overhead
Barang setengah jadi
(WIP)
Barang Jadi
(FG)
HPP
(COGS)
yang Pertama-tama kita akan menghitung bahan baku, tenaga kerja langsung dan juga overhead yang akan digunakan pada satu periode akuntansi. Hasil penjumlahan ini akan menghasilkan dimana Total Manufacturing Costs.yang pada Hasilnya akan dipindah ke barang setengah jadi maupun WIP .
Total Manufacturing Costs adalah Bahan baku + Tenaga kerja langsung + Overhead .
Pada WIP ada saldo awal dan juga saldo akhir. Total nilai WIP ini akan Tersedia awal periode adalah Saldo Awal + Total Manufacturing Costs.
Lalu Kemudian WIP yang sudah digunakan maupun WIP yang sudah berubah menjadi barang jadi atau juga FG (Finished Good) merupakan selisih antara WIP Tersedia pada awal periode dengan WIP saldo akhir, ini sering dikenal dengan Cost of Goods Manufactured .
Cost of Goods Manufactured adalah WIP awal periode + Total Manufacturing Costs – WIP akhir periode.
Pada barang jadi atau juga FG (Finished Goods) ada saldo awal periode maupun saldo akhir periode. Barang jadi yang sudah tersedia atau FG Tersedia pada periode akuntansi tersebut merupakan dimana perhitungan dari FG awal periode + Cost of Goods Manufactured.
Selisih antara FG Tersedia dan FG saldo akhir Periode ini merupakan biaya barang yang akan terjual ataupun disebut Cost of Goods Solds atau juga COGS.
COGS = FG awal periode + Costs of Goods Manufactured – FG akhir periode.
Jika dilanjutkan dengan penjualan maka selisih antara Sales Revenue dengan Cost of Goods Sold merupakan Gross Margin.
Gross Margin ialah Sales Revenue – Cost of Goods Sold.
Pelaporan operasi
Laporan Operasional,ini akan mencerminkan peristiwa-peristiwa yang lalu ataupun juga status yang sekarang. Informasi yang terdapat dalam laporan
seperti itu akan diperoleh dari operasi sehari-hari yang telah dilaksanakan perusahaan. Tujuan utama Laporan Operasional ialah untuk dapat mendukung operasi.
Laporan Laba Rugi
Ada 2 bentuk laporan laba rugi yang pada umumnya akan dipergunakan dalam aktivitas pelaporan keuangan perusahaan, yakni single step atau multiple step.
a. Single Step
Dalam bentuk single step, semua pendapatan maupun keuntungan yang termasuk unsur operasi akan ditempatkan pada bagian awal laporan laba rugi,
Diikuti dengan seluruh beban dan juga kerugian yang juga termasuk kategori operasi. Selisih antara total pendapatan ataupun keuntungan dan total beban dan kerugian yang akan menghasilkan laba operasi.
b. Multiple Step
Laporan ini akan memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, juga akan membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang akan berhubungan.
Pengungkapan laba operasional akan memperlihatkan dimana perbedaan antara aktivitas biasa dengan aktivitas yang tidak biasa atau insidentil
Contoh laporan arus
contoh Laporan Arus Kas. Arus kas ialah salah satu bagian dari laporan keuangan. Arus kas ini akan menggambarkan tentang dimana penggunaan kas pada tiga bagian aktivitas dari sebuah perusahaan yang sangat berhubungan dengan masalah kas.
Laporan arus kas ialah laporan keuangan yang sumbernya dari penggunaan kas. dalam bentuk laporan ini terdari dari tiga yakni:
- Kas dari aktivitas Operasi
- Kas dari aktivitas Investasi
- Kas dari aktivitas Pendanaan
1. Kas dari Aktivitas Operasional
Pada bagian ini, biasanya terdiri dari kegiatan utama perusahaan yang secara langsung akan memepngaruhi kas seperti Penerimaan piutang, pembayaran utang, Pembayaran gaji karyawan dan yang lain sebagainya.
2. Kas Dari Aktivitas Investasi
Untuk masalah Kasd dari Aktivitas Investasi ialah hal yang akan berkaitan atas perolehan penjualan aktiva tetap dan juga pembelian aktiva.
3. Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Dan untuk masalah kas dari aktivitas pendanaan merupakan biasanya pada hal yang akan berkaitan dengan penambahan maupun pengurangan modal.
Lihat Juga :
Demikianlah artikel tentang Aliran Biaya Dalam Perusahaan Manufaktur, Pelaporan Operasi, Laba Rugi, Neraca dan Laporan Arus Kas dari kami, semoga bermanfaat.