Definisi Produk Sampingan
Produk Sampingan (by product) – Umumnya dipakai untuk mendefinisikan sebuah produk dengan nilai total yang relatif kecil dan juga dihasilkan secara simultan atau bersamaan dengan produk lain yang nilainya lebih besar.
Produk dengan nilai total yang lebih besar tersebut umumnya disebut dengan Produk Utama (main product).
Produk utama (main product)
Umumnya diproduksi dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan produk sampingan.
Biasanya, produsen hanya mempunyai sedikit kendali atas sejumlah produk sampingan yang dihasilkan. terkecuali, diperkenalkannya metode teknik yang lebih maju,
Contohnya seperti yang dipakai di industri perminyakan, telah memungkinkan pengendalian yang lebih besar dari jumlah residu dan juga produk sampingan lainnya.
Misalkan saja, sebuah perusahaan yang menyewa truk untuk mengangkut bahan tertentu menemukan bahwa bahan buangan tersebut bisa dipakai sebagai pupuk. Produk sampingan ini sekarang menjadi sumber perolehan lain untuk industri.
Produk Gabungan (joint product)
dihasilkan secara simultan melalui sebuah proses atau beberapa proses umum, dimana di setiap produk yang dihasilkan dari proses tersebut mempunyai lebih dari sekedar nilai nominal.
Proses produksi tersebut bersifat simultan sebab proses itu menghasilkan seluruh produk tersebut tanpa terkecuali.
Peningkatan dalam output salah satu produk pasti akan menimbulkan peningkatan kuantitas dari produk atau produk-produk yang lainnya dan demikian juga sebaliknya, meskipun tidak harus dalam proporsi yang sama.
Metode Sampingan
Metode untuk menghitung biaya produk sampingan terbagi menjadi dua kategori, berikut dibawah ini penjelasannya.
A. Kategori pertama, biaya produk gabungan tidak akan dialokasikan ke produk sampingan. Dalam kategori ini terdapat dua metode yaitu :
Metode 1
Hasil penjualan dari produk sampingan tersebut akan langsung dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai salah satu dari empat kategori ini yaitu:
a). Pendapatan lain-lain
b). Tambahan pendapatan penjualan
c). pengurangan harga pokok penjualan dari produk utama
d). pengurang total biaya produk utama.
Metode 2
hasil penjualan dari penjualan produk sampingan tersebut akan dikurangi dengan biaya penjualan pemasaran serta juga biaya administrasi serta umum atas produk sampingan, kemudian akan dikurangi lagi dengan biaya pemrosesan lebih lanjut dari produk sampingan.
Hasil penjualan tersebut akan dimasukkan ke dalam laporan laba rugi sebagai salah satu dari empat kategori, contohnya seperti metode pertama yang dikatakan di atas.
B. Kategori kedua untuk menghitung biaya produk sampingan, sebagian biaya produk gabungan dialokasikan ke produk sampingan. Alokasi biaya gabungan seperti ini hampir serupa dengan perlakuan terhadap produk gabungan.
Nilai persediaan didasari oleh besarnya biaya gabungan yang dialokasikan dan ditambah dengan biaya pemprosesan lebih lanjut setelah titik pemisah. Dalam kategori ini, ada dua macam metode yang dipakai yaitu sebagi berikut :
Metode 3
yang merupakan salah satu metode biaya penggantian (replacement cost method)
Metode 4
merupakan salah satu metode nilai pasar, atau yang juga dikenal sebagai metode pembatalan atau biasa pembalikkan biaya (reversal cost method).
Metode Alokasi Biaya Produksi
Berikut dibawah ini metode alokasi baya produksi
1). Full Costing
Full costing adalah salah satu metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung serta biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap.
2). Variabel Costing
Variabel costing merupakkan salah satu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan juga biaya overhead pabrik variabel.
Baca Juga :
Demikianlah artikel tentang Definisi Produk Sampingan, Metode Sampingan, Metode Alokasi Biaya Produksi dari gilarpost.com semoga bermanfaat.