GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang pengertian laporan penjualan beserta fungsi dan juga cara membuat laporan penjualan. Mari kita simak penjelasannya..
Pengertian Laporan Penjualan
Laporan penjualan adalah kumpulan informasi penjualan yang disusun dan diinformasikan sebagai bahan pencatatan dan analisa penjualan.
Laporan penjualan berperan penting untuk pengambilan keputusan dalam bentuk pemasaran, harga, serta metode penjualan.
Laporan penjualan memiliki fungsi penting dan harus benar-benar akurat tanpa adanya kesalahan. Seberapa penting kegiatan penjualan? Anda dapat menilainya berdasarkan apa saja kegiatan penjualan.
Fungsi Laporan Penjualan
Setiap laporan yang dibuat di dalam perusahaan tentu memiliki fungsinya sendiri, termasuk laporan penjualan.
Secara tidak langsung laporan penjualan dapat berfungsi sebagai peluit untuk meningkatkan produktivitas bisnis. Bagaimana bisa? Kami akan memeriksanya di sini.
Jadi, produktivitas bisnis itu sendiri adalah gambaran di mana ada penurunan atau peningkatan volume kualitas dan kuantitas dalam produk
sebagai perbandingan antara output dan input. Tentu saja Anda tahu bahwa penjualan adalah ujung tombak perusahaan perdagangan.
Di sinilah laporan penjualan bertindak sebagai media untuk menyampaikan informasi tentang perubahan yang terjadi dalam kegiatan penjualan, apakah itu kenaikan atau penurunan.
Jika perusahaan dapat membuat laporan penjualan yang terperinci, akurat dan mudah dibaca, data yang disajikan dapat sangat membantu perusahaan untuk membuat keputusan terkait dengan penjualan produk ke depan.
Mengirimkan informasi penjualan terperinci juga membuat penerima informasi lebih cepat memahami kondisinya.
Dengan cara ini laporan penjualan dapat membuat pihak-pihak terkait dapat membuat keputusan dengan cepat dan bertanggung jawab atas segala perubahan yang terjadi.
Jika kondisi di perusahaan Anda masih membuat laporan penjualan secara manual seperti dalam contoh di atas, maka mungkin ada berbagai kesalahan perekaman yang disebabkan oleh kesalahan manusia.
Nah, untuk memudahkan Anda mengelola dan membuat laporan penjualan yang terperinci dan akurat di perusahaan dagang Anda, akan lebih baik jika Anda memilih sistem keuangan terintegrasi.
Sistem yang satu ini mampu merekam, menganalisis, dan mengelola keuangan dan akuntansi bisnis Anda dengan berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan sehingga Anda tidak perlu lagi bingung dalam menyusun laporan secara manual, termasuk laporan penjualan.
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Sebelum mulai membuat laporan keuangan sederhana, Anda sebagai wirausahawan harus menyiapkan beberapa hal yang harus dipersiapkan.
Hal-hal ini akan terkait erat dengan catatan keuangan bisnis Anda untuk jangka waktu tertentu.
Misalnya, jika Anda ingin membuat laporan keuangan selama satu bulan dari periode akuntansi, maka Anda harus menyiapkan catatan keuangan selama satu bulan.
Catatan-catatan ini akan menjadi sumber utama dalam membuat laporan keuangan yang akan dibuat. Beberapa catatan yang harus disiapkan:
- Catatan Pembelian Barang
- Catatan Penjualan Barang
- Catatan biaya-biaya
- Catatan Hutang Piutang
- Uang Kas Usaha
Catatan ini akan menjadi referensi dasar dalam menyiapkan laporan keuangan bisnis Anda. Setelah laporan keuangan dibuat, Anda dapat menyusun laporan keuangan neraca.
Dalam bahasa awam, neraca adalah laporan tentang posisi keuangan suatu bisnis.
Dalam laporan ini, keuangan bisnis antara aset dan liabilitas harus seimbang. Jika tidak seimbang, keuangan bisnis Anda bermasalah atau Anda membuat kesalahan dengan mencatatnya akan membahayakan Anda.
Contoh Laporan Neraca
Setelah laporan keuangan neraca selesai, saatnya bagi Anda untuk membuat laporan keuangan untuk menunjukkan berapa banyak laba dan rugi yang dimiliki keuangan bisnis Anda.
Jadi Anda bisa mengetahui berapa banyak keuntungan yang Anda dapatkan dari bisnis yang Anda jalankan dan berapa banyak kerugian yang Anda alami dalam periode tertentu.
Contoh Laporan Keuangan Laba dan Rugi
Laporan keuangan penghasilan yang harus Anda buat pada akhir setiap periode akuntansi. Seperti contoh di atas adalah laporan pendapatan bulanan yang dibuat oleh perusahaan kecil.
Cara membuat laporan keuangan sederhana untuk perusahaan kecil di atas tidak terlalu rumit dan sangat mudah untuk Anda lakukan
tanpa harus menyewa jasa seorang akuntan yang cukup mahal bahkan tanpa harus mempelajari ilmu akuntansi secara mendalam.
Contoh Laporan Arus Kas
Laporan arus kas dibuat untuk menentukan jumlah arus kas masuk dan keluar. Dengan laporan arus kas ini, Anda dapat mengetahui
berapa banyak uang tunai yang telah dimasukkan dan berapa banyak uang tunai yang telah dikeluarkan perusahaan untuk biaya operasional perusahaan.
Contoh Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan yang membahas perubahan modal perusahaan. Seperti yang Anda lihat di atas, laporan keuangan mengubah modal. Di mana itu adalah modal terbesar bagi perusahaan, jumlahnya telah berubah.
Ketika Anda ingin membuat laporan keuangan untuk mengubah modal, Anda dapat memahami sumber perubahan dalam modal perusahaan secara akurat.
Baca Juga :
- Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
- Biaya Mutu (the cost of quality)
- Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan
Demikian pembahasan tentang pengertian laporan penjualan beserta fungsi dan juga cara membuat laporan penjualan. Semoga artikel yang kami share pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat bagi kalian semua.