Biaya Mutu (the cost of quality)
Biaya mutu tidak hanya terdiri dari biaya untuk dapat mencapai mutu, tetapi juga biaya yang akan terjadi karena kurangnya mutu.
Untuk dapat memahami atau juga meminimalkan biaya mutu, jenis biaya mutu seharusnya diidentifikasi maupun dibedakan.
Jenis-jenis Biaya Mutu:
1. Biaya pencegahan maupun preventif merupakan sebuah biaya yang dapat terjadi untuk mencegah terjadinya kegagalan suatu produk.
Biaya pencegahan ialah biaya yang telah dikeluarkan untuk mendesain produk dan sistem produksi yang bermutu tinggi, termasuk biaya untuk menerapkan dan juga memelihara sistem-sistem tersebut.
2. Biaya penilaian merupakan suatu biaya yang akan terjadi untuk bisa mendeteksi kegagalan produk.
3. Biaya kegagalan ialah biaya yang terjadi pada saat produk gagal; kegagalan tersebut dapat terjadi secara internal maupun eksternal. Biaya kegagalan internal ialah biaya yang terjadi selama proses produksi.
Mengukur dan Melaporkan Biaya Mutu
Agar berhasil dalam memonitor biaya mutu serta mengevaluasi perbaikannya, akuntan manajemen harus bisa mengukur biaya mutu.
Pelaporan biaya mutu juga memberikan suatu arahan dengan mengindikasikan kesempatan-kesempatan untuk dapat perbaikan yang substansial.
Biaya kegagalan ini dapat disebabkan karena bagian-bagian bermutu yang rendah dari pemasok, mesin yang usang, desain produk yang rusak, atau juga faktor-faktor lain di luar kendali manajer pusat biaya.
Akuntansi Untuk Kerugian Proses Produksi
Akuntansi Untuk memperbaiki Kerugian Proses Produksi (Production Losses) Dalam Perhitungan Biaya ini akan Berdasarkan Pesanan meliputi biaya bahan baku sisa, biaya barang cacat, biaya pengerjaan kembali atas barang cacat.
Sebagian besar dari kerugian ini bisa diakibatkan oleh kurangnya mutu atau sebaiknya dihilangkan jika ada memungkinkan.
Akuntansi untuk bahan baku sisa, Bahan baku sisa ini dapat dibagi menjadi 3 :
- Serbuk sisa yang tertinggal setelah bahan baku akan diproses
- Bahan baku cacat yang tidak dapat digunakan ataupun di retur ke pemasok.
- Bagian-bagian yang rusak akibat kecerobohan pekerjanya maupun kegagalan mesin.
Contoh : woodco manufacturingcompany mengumpulkan serpihan kayu sisa senilai $ 500 ,. Maka jurnalnya yakni:
Kas (piutang usaha) 500
Penjualan bahan baku sisa (atau pendapatan yang lain-lain) 500
Jumlah yang diakumulasikan dapat di kreditkan ke harga pokok penjualan, sehingga akan mengurani total biaya yang bisa dibebankan ke pendapatan.
Kas (maupun piutang usaha) 500
HPP 500
Jumlah yang bisa diakumulasikan dapat di kreditkan ke pengendali overhead pabrik, sehingga meminimalkan biaya overhead, ayatnya sebagai berikut
Kas (atau piutang usaha) 500
Pengendali overhead pabrik 500
Penjualan bahan baku sisa dapat saja diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan baku yang dibebankan kepesanan tersebut. Ayatnya yakni:
Kas (atau juga piutang usaha) 500
Barang dalam proses 500
Untuk menghilangkan kebutuhan inspeksi manajemen sangat harus mengidentifikasikan pemasok dari bahan baku cacat,
lalu akan mencari sumber alternative lain dari bahan baku yang bermutu tinggi, atau juga bekerja sama dengan pemasok tersebut gunanya untuk memperbaiki mutu baku yang merekasediakan.
Akuntansi biaya barang cacat (spoiled goods)
Asumsikan bahwa plastico Inc.ini akan memproduksi 1000 kursi plastic dengan desain khusus untuk pizza king Inc, berdasarkan no pesanan 876 setelah diproduksi 100 unit kursi, pelanggan ingin mengubah spesifikasi.
100 kursi ini tidak dapat oleh pelanggan dan juga tidak dapat diperbaiki sehingga dapat diterima oleh pelanggan. Plastico dapat menjual 100 kursi itu sebagai barang bekas yang senilai @ $10 dan juga akan ditambah 1000
unit kursi yang dipesan sehingga total jumlahnya 1100. total biaya nya yakni:
Bahan baku $ 22000
Tenaga kerja 5500
Overhead pabrik 11000
Total biaya pesanan 38500
Ayat jurnal untuk penyelesaian pesanan tersebut dan juga pengiriman ke pelanggan yakni:
Persediaan barang cacat 1000
HPP 37500
Barang dalam proses 38500
Plastico ini biasanya menjual hasil produksinya dg harga 150% dari biaya.jika Ditagihkan pada pizza king Inc. sebesar 56250 ayat jurnalnya :
Piutang usaha (atau kas) 56250
Penjualan 56250
Saat barang cacat kemudian dijual, ayat jurnalnya yakni:
Kas (atau piutang usaha) 1000
Persediaan barang cacat 1000
Baca Juga :
Demikianlah artikel tentang Biaya Mutu (the cost of quality) dan Akuntansi Untuk Kehilangan dalam Proses Produksi dari gilarpost.com semoga bermanfaat.