Sejarah Candi Jiwa – Candi Jiwa memiliki letak di kompleks pemandian Batujaya, di wilayah Pakisjaya, Karawang, Batujaya, kabupaten Jawa Barat. Di mana kuil Jiwa termasuk salah satu kuil dalam peninggalan Buddha.
Batujaya I atau Kuil Jiwa mempunyai sebuah kisah yang cukup mistis. Informasi dari warga yang tinggal di dekat Kuil Jiwa mengungkapkan bahwa pernah ada unur atau bukit tanah yang menutupi kuil.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Sejarah Candi Jiwa beserta penjelasannya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak secara bersama-sama.
Bagaimanakah Sejarah Candi Jiwa ?
Selain kuil jiwa di wilayah kompleks, ada 46 titik kuil di pemandian Batujaya. Dan ada juga kemungkinan untuk menambah berat badan lagi, karena situs baru masih ditemukan di sekitar wilayah kompleks dalam candi Batujaya. Karena masih terdapat candi yang diyakini akan terkubur jauh di bagian dalam tanah.
Akan tetapi, hanya terdapat beberapa kuil dalam pemerintah yang terkenal dan dipulihkan, yakni:
- Candi Batujaya I atau Candi Jiwa
- Candi Batujaya V atau Candi Blandongan
- Candi Batujaya VII atau Candi Serut
- Candi Batujaya VIII atau Candi Sumur
Dari berbagai sumber, kuil jiwa yakni telah dibangun dengan antara abad ke-2 sampai abad ke-12. Hal ini diyakini terkait dalam sejarah Kerajaan Tarumanegara.
Awal Mula Berdirinya Candi Jiwa
Tidak banyak sumber dari mana asal mula kuil jiwa ini berasal. Ada berbagai penemuan di kompleks pemandian Batujaya. Penemuan itu berbentuk lempengan batu yang telah diukir dengan relief Buddha.
Beberapa dalam jenis keramik, adanya suatu prasasti terakota dengan mantra Buddha dan lain sebagainya. Ini menunjukkan bahwa adanya sebuah bangunan ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Buddha. Dan ini diperkuat oleh arsitek candi ini, yang berbentuk seperti lotus dan konon memiliki stupa Buddha di atasnya.
Analisis artefak radiometrik karbon-14 yang ditemukan di wilayah Kompleks Kepulauan Batujaya yang menunjukkan bahwa kuil-kuil di wilayah kompleks ini dibuat dalam abad ke-2 sampai ke-12, dan termasuk dalam Kuil Jiwa.
Ini muncul dari beberapa penemuan prasasti dan keramik Tiongkok, tablet nazar dan patung plesteran, yang ditemukan di kompleks kuil Batujaya dan mempunyai sebuah kalender Tiongkok absolut dan naskah palografi dari prasasti yang telah ditemukan.
Arsitektur Candi Jiwa
Candi jiwa dibersihkan dari 1997 sampai 2004. Kuil memiliki bentuk persegi serta memiliki ukuran sekitar 19 x 19 meter. Memiliki ketinggian sekitar 4,7 meter. Diperkirakan candi ini berorientasi ke tenggara atau bisa juga berorientasi ke barat daya karena tidak ada pintu di wilayah candi Jiwa tersebut.
Kuil Jiwa mempunyai sebuah bangunan yang terlihat miripp dengan bunga lotus. Di tengah-tengah Kuil Jiwa adalah bekas bangunan bundar di mana patung Buddha yakni dapat dikatakan telah berdiri.
Dan tidak ada kuil yang ditemukan untuk mengkonfirmasi gagasan bahwa sejarah kuil jiwa pernah menjadi kuil berbentuk lotus dengan stupa Budha yang besar.
Setelah restorasi, dalam sebuah candi ini terlihat yakni lebih menyenangkan dari sebelumnya. Terlihat pada sebuah lapisan pata (Patta) yang membentuk kaki candi, lapisan puffer (Uttara), dan lapisan setengah lingkaran (Kumuda). Di kaki ada sambungan bata, yang ditutupi dengan plesteran (lapisan yang memiliki warna putih dan bentuknya tipis).
Dari sini, para ahli memperkirakan bahwa kuil pertama jiwa ditutupi dengan plesteran atau Stucco. Terdapat sebuah bentuk lingkaran batu bata dengan diameter sekitar 6 meter di atas pangkal candi. Di mana ada ombak sampai bersinar seperti kelopak bunga lotus.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Sejarah Candi Jiwa beserta awal mula berdirinya candi dan bentuk arsitekturnya. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.