Pengertian Waralaba Kali ini akan membahas tentang apa itu waralaba (Franchise)? keuntungan dan kerugian waralaba beserta contoh-contoh usaha waralaba. Berikut penjelasannya.
Pengertian Waralaba
Waralaba atau disebut juga Franchise adalah suatu hak khusus yang dimiliki oleh individu (perseorangan) atau badan usaha terhadap sistem bisnis, dalam usaha memasarkan barang atau jasa yang telah berhasil dan terbukti serta dapat dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak lain melalui perjanjian waralaba.
Beberapa ahli menjelaskan pengertian Waralaba (Franchise), yaitu sebagai berikut:
Menurut David J. Queen
Franchise adalah suatu metode perluasan pemasaran dan bisnis. Pemegang waralaba yang membayar suatu bisnis menarik keuntungan dari kesadaran konsumen akan merk dagang, sistem yang telah teruji dan juga pelayanan lain yang disediakan oleh pemilik franchise.
Menurut Charles L.Vauhn
Franshise merupakan bentuk kegiatan pemasaran dan distribusi yang didalamnya terdapat sebuah perusahaan yang memberikan hak/privillage untuk menjelaskan bisnis secara tertentu dalam waktu dan tempat tertentu kepada individu atau perusahaan yang relatif lebih kecil.
Menurut Winarto
Franchise yaitu hubungan kemitraan yang usahanya kuat dan sukses dengan usahawan yang relatif baru dalam usaha yang tergolong baru dalam usaha tersebut, yang bertujuan untuk saling menguntungkan di dalam bidang penyediaan jasa dan produk kepada konsumen.
Keuntungan dan Kekurangan
Sebuah usaha atau bisnis tentu memiliki beberapa keuntungan maupun kekurangan, beikut beberapa keuntungan dan kekurangan dari waralaba (Franchise):
Keuntungan:
1. Manajemen Bisnis Telah Terbangun
Waralaba memberikan keuntungan untuk berbisnis dibawah bendera bisnis lain yang sudah memiliki reputasi yang bagus.
Penamaan dan manajemen bisnis waralaba telah dilakukan uji coba sehingga siap untuk di implementasikan pada lokasi yang baru.
2. Sudah Dikenal Masyarakat
Karena bisnis waralaba yang sebelumnya sudah dikenal masyarakat maka pemasaran bisnis waralaba ini cenderung lebih mudah.
Artinya untuk membangun reputasi bisnis lebih sedikit memakan biaya dan tenaga dibanding membangun bisnis baru.
3. Kerjasama Bisnis Telah Terbangun
Bagi pembeli bisnis waralaba akan mendapat keuntungan berupa kerjasama yang telah terbangun sebelumnya oleh pemilik waralaba. Misalnya, kerjasama dengan pemasok bahan baku, pihak pemasaran maupun periklanan.
4. Manajemen Finansial yang Lebih Mudah
Sistem finansial telah ditetapkan oleh pemilik utama waralaba, sehingga pembeli bisnis waralaba tidak perlu repot-repot untuk memikirkan manajemen finansial.
5. Dukungan dan Keamanan Lebih Kuat
Pemilik waralaba akan memberi pelatihan layaknya manajemen finansial, periklanan, pemasaran dan lainnya. Hal tersebut sudah termasuk di dalam paket pembelian waralaba.
Keurangan :
1. Terikat dengan Supplier
Mencari supplier yang murah tentunya berguna untuk mengurangi modal yang dikeluarnkan. Tetapi dengan sistem waralaba ini kita tidak bisa memilih supplier secara bebas karena sudah ditentukan oleh pemilik waralaba.
2. Kurang Kendali
Karena semua sistem telah ditentukan oleh pemilik waralaba, maka pembeli waralaba tidak memiliki cukup kendali atas bisnisnya. Sehingga tidak bisa berkreatifitas atas ide-ide untuk pengembangan bisnisnya.
3. Pemotongan Keuntungan
Pembeli waralaba harus memberi royalti berdsarkan sejumlah keuntungan yang diperoleh. Apabila laba yang diperoleh sedikit, maka keuntungan tersebut akan dipotong untuk menutupi biaya ini.
4. Biaya Waralaba
Pemilik waralaba biasanya akan megajukan biaya pertama untuk membayar perjanjian waralaba. Selanjutnya biaya lanjutan untuk dukungan dan pelatihan bagi para pembeli waralaba.
5. Ketergantungan pada Reputasi Waralaba Lain
Ini merupakan salah satu kekurangan terbesar dari bisnis waralaba yaitu tergantungnya reputasi waralaba terhadap waralaba yang lain.
Artinya, apabila waralaba yang lain melakukan kesalahan yang berakibat pada rusaknya reputasi, maka akan berdampak pula terhadap waralaba yang kita kelola.
Contoh-contoh Waralaba (Franchise)
Di indonesia sendiri terdapat beberapa usaha Waralaba yang terbukti sudah mengembangkan usahanya hinga memiliki beberapa cabang yang tersebar. Berikut ini beberapa contoh waralaba (Franchise) yang asli dari Indonesia:
- Jco Donuts
- Californoa Fried Chicken (CFC)
- Alfamart
- Indomart
- Kebab Baba Rafi
- Bumbu Desa
- Ayam Bakar Mas Mono
- Ayam Bakar Wong Solo
- Es Batok 212
- Es Teler 77
Baca juga :
Demikian pembahasan tentang apa itu waralaba (Franchise)? keuntungan dan kerugian waralaba beserta contoh-contoh usaha waralaba. Semoga bermanfaat bagi kalian semua.