Sejarah Air – Air termasuk dalam hal penting terhadap kehidupan. Dapat menemukannya di sebuah pemandian, danau, sungai, lautan dan berbagai sebuah tempat yang lain.
Asteroid dan Komet, yang ditutupi dengan lapisan es, dikatakan telah membawa air ke dalam Bumi, lalu telah menjadi samudra dan lautan. Kebanyakan ilmuwan berasumsi bahwa asteroid sekarang kering.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Sejarah Air beserta asal usulnya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak sebagai berikut.
Apa itu Air ?
Air merupakan salah satu elemen paling penting dan paling dibutuhkan sebagai mendukung kehidupan di bagian bumi. Selain dalam konsumsi air, ia juga sering digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mencuci, menyiram tanaman, bersuci, dan sebagai keperluan dalam sebuah pertanian.
Asal Usul Air
Asal usul terhadap air di bumi atau alasan mengapa terdapat lebih banyak air di bumi dari pada di planet lain di tata surya masih belum pasti. Terdapat berbagai teori telah diajukan sebagai menjelaskan dalam pembentukan wilayah samudera di Bumi, diantaranya ialah:
- Komet, benda meteorit (protoplanet) dan trans-Neptunus yang kaya akan air jatuh ke bumi.
- Penetrasi air yang lambat, yang telah disimpan dalam mineral hidrat di bebatuan bumi.
- Pendinginan bumi ke titik di mana komponen volatil yang dilepaskan ke atmosfer mencapai tekanan tersebut, yang memungkinkan adanya sebuah retensi air dan stabilitas.
- Pengukuran terhadap rasio protium dan isotop hidrogen deuterium menunjukkan sebuah peran asteroid karena kesamaannya dengan adanya persentase pengotor dalam kondisi kaya karbon di lautan bumi, sedangkan dalam sebuah pengukuran konsentrasi isotop di komet dan objek trans-Neptunus tidak terlalu mirip terhadap di bumi.
- Secara biokimia dengan melalui fotosintesis dan mineralisasi.
- Fotolisis dalam radiasi dapat memecah dalam sebuah ikatan kimia di permukaan.
Sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, ketika Bumi menjadi sebuah planet yang kokoh, terbakar, berbatu, “bedol desa” terjadi karena dalam benda-benda di bagian tepi tata surya. Migrasi dalam besar-besaran benda dingin dan volatil dapat bergerak dan menuju pusat tata surya, beberapa di antaranya menghantam terhadap Bumi.
Bumi yakni dapat perlahan menjadi dingin. Air kemudian ada di bagian bumi. Kehidupan sel-sel individu berasal hingga 3,5 miliar tahun yang lalu, dan kemudian adanya atmosfer perlahan diisi dengan oksigen. Aktivitas dalam fotosintesis terjadi hingga sekitar 1,5 miliar tahun yang lalu.
Kehidupan di belahan bumi menjadi semakin hidup. Organisme uniseluler berkembang dengan menjadi sebuah organisme multiseluler. Terus berkembang biak dan tumbuh.
Selama masa ini, perkembangan dalam sebuah makhluk hidup tidak lagi berlipat ganda dengan sendirinya, tetapi dengan aktivitas berhubungan dari dua jenis makhluk hidup multiseluler, meskipun mereka dilakukan dalam suatu air.
Kemudian migrasi makhluk hidup dari laut ke daratan. Di darat, pembiakan lebih indah dan lebih berwarna. Dinosaurus dan berbagai dalam jenis mamalia hadir di era tersebut.
Era dinosaurus bertahan ratusan juta tahun sebelum peristiwa misterius terjadi. Kali ini bukan makhluk berotot dan besar yang bertahan, akan tetapi makhluk itu, meski dalam ukurannya kecil, dapat beradaptasi dengan alam.
Sekarang, setelah kira-kira 4,5 miliar tahun, Kak Asa dan Raniah dalam merayakan kehadiran air dengan menyelam, melambaikan sebuah tangan dan kaki mereka dan tertawa bersama dengan makhluk bersel banyak yang ada di kolam tersebut.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Sejarah Air beserta penjelasannya. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.