Perang Hitler – Hitler merupakan veteran dalam sebuah Perang Dunia I terhadap banyak gelar. Pada tahun 1919 ia bergabung dengan Partai Buruh Jerman (cikal bakal NSDAP).
Dalam tujuan Hitler merupakan sebagai mendirikan tatanan baru hegemoni Jerman Nazi absolut di bagian daratan Eropa. Sampai saat itu, kebijakan dalam negeri dan luar negeri ditujukan untuk mencapai ruang hidup.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai Perang Hitler beserta sejarahnya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak penjelasan sebagai berikut.
Apa itu Hitler ?
Hitler merupakan sebuah veteran dalam Perang Dunia I terhadap banyak gelar. Pada tahun 1919 ia yakni telah bergabung dengan sebuah Partai Buruh Jerman (cikal bakal NSDAP) dan menjadi ketua NSDAP pada 1921.
Pada tahun 1923, ia meluncurkan sebuah putsch di Munich, yang dikenal sebagai Beer Hall Putsch. Kudeta yang gagal menyebabkan penangkapan Hitler. Hitler menulis memoarnya di penjara, Mein Kampf.
Setelah dibebaskan pada tahun 1924, Hitler mendapatkan sebuah dukungan rakyat dengan mengakhiri Perjanjian Versailles dan mempertahankan anti-Semitisme, pangermanisme, dan anti-komunisme melalui propaganda Nazi dan pidato karismatik.
Setelah diangkat sebagai kanselir tahun 1933, ia mengubah Republik Weimar menjadi Reich Ketiga, kediktatoran dalam satu partai berdasarkan ideologi sosialisme nasional otokratis dan totaliter.
Tujuan Hitler
Tujuan Hitler merupakan sebagai dapat mendirikan adanya sebuah tatanan baru hegemoni Jerman Nazi absolut di daratan Eropa. Sampai saat itu, kebijakan luar negeri dan dalam negeri bertujuan untuk menciptakan ruang hidup bagi Jerman.
Dia memerintahkan persenjataan Jerman, dan Wehrmacht menyerbu Polandia pada bulan September 1939, menyebabkan Perang Dunia II pecah di Eropa. Di bawah dalam sebuah pemerintahan Hitler, sekutu Eropa dan pasukan Jerman mereka menduduki sebagian besar Afrika Utara dan Eropa pada tahun 1941.
Pada tahun 1943 Jerman mempertahankan terhadap wilayahnya dan menderita serangkaian kekalahan dalam perjuangan. Pada hari-hari terakhir perang, ketika pertempuran untuk Berlin terjadi pada tahun 1945, Hitler menikahi kekasih lamanya Eva Braun. Pada 30 April 1945, sekitar dua hari kemudian, mereka berdua bunuh diri supaya tidak ditangkap oleh Tentara Merah. Kemudian tubuh mereka dibakar.
Masa Pemerintahan
Terdapat beberapa masa dalam pemerintahan ini ialah sebagai berikut:
a. Hari Potsdam dan UU Pemberian Kuasa
Pada 21 Maret 1933, Reichstag baru dibentuk dengan sebuah upacara dalam pembukaan di Gereja Garrison di Potsdam. “Hari Potsdam” dimaksudkan untuk menunjukkan persatuan antara gerakan Nazi, militer, dan elit lama Prusia. Hitler muncul dalam balutan gaunnya dan dengan hangat menyapa Presiden von Hindenburg.
Untuk mendapatkan kontrol politik penuh, meskipun mayoritas absolut tidak tercapai di parlemen, pemerintah Hitler meminta Undang-Undang Pemberlakuan untuk memberikan suara pada Reichstag yang baru dibentuk.
b. Pemerintahan Bruning
Dalam sebuah bendahara NSDAP Franz Xaver Schwarz dan Hitler selama renovasi Istana Barlow di Brienner Strasse di Munich di markas Brown House, Desember tahun 1930. Krisis ekonomi global di Jerman menawarkan peluang politik Hitler.
Partai-partai politik moderat tidak sanggup untuk melawan ekstremisme, dan referendum Jerman tahun 1929 membawa ideologi Sosialis Nasional ke permukaan. Pemilihan parlemen pada bulan September 1930 berakhir dengan koalisi terpecah dan digantikan dengan sebuah kabinet minoritas.
c. Penunjukan Sebagai Kanselir
Kurangnya dalam sebuah pemerintahan yang bersifat efektif memaksa terhadap dua politisi berpengaruh, Alfred Hugenberg dan Franz von Papen, bersama dengan sejumlah industrialis dan pebisnis lain, untuk menulis ke von Hindenburg.
Para penandatangan memaksa Hindenburg untuk menunjuk kepala pemerintahan Hitler “bebas dari partai parlementer”, yang akan mengarah pada gerakan yang “dapat menghipnotis jutaan orang”.
d. Kebakaran Reichstag dan Pemilu Maret
Sebagai Kanselir, Hitler mencoba untuk menangkal tindakan saingan NSDAP untuk membentuk pemerintahan mayoritas. Karena blokade politik, dia meminta Presiden Hindenburg untuk membubarkan Reichstag dan mempersiapkan dalam pemilihan diawal bulan Maret.
Pada tanggal 27 Februari 1933, gedung Reichstag telah terbakar. Goring menyebut ini ialah konspirasi komunis karena komunis Belanda Marinus van der Lubbe telah terbukti sangat memperburuk situasi di gedung yang telah terbakar.