Tujuan AFTA – Perjanjian antara negara-negara ASEAN sebagai menciptakan dalam kawasan perdagangan bebas untuk meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan ASEAN.
Pemikiran ini akan mengarah pada kerja sama yang dapat dilakukan suatu negara dalam mencapai kesepakatan. Jika semua negara dapat diuntungkan, akan berdampak besar pada negara.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas mengenai Tujuan AFTA, pengertian, latar belakang, beserta anggotanya. Untuk ulasan selengkapnya, yuk… Simak secara bersama-sama.
Apa itu AFTA ?
Pengertian AFTA (Zona Perdagangan Bebas ASEAN) merupakan sebuah bentuk dalam kesepakatan dengan antara negara-negara ASEAN sebagai mengembangkan terhadap kawasan dalam perdagangan bebas sebagai meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ASEAN dengan menjadikan ASEAN untuk basis produksi global dan menciptakan sebuah pasar regional sebagai 500 juta orang.
AFTA didirikan di Singapura pada tahun 1992, khususnya selama KTT ASEAN ke-4. Tujuan dari pelatihan AFTA merupakan sebagai meningkatkan adanya sebuah daya saing dalam bidang ekonomi di kawasan ASEAN dalam menjadikan ASEAN untuk basis terhadap produksi global.
Dalam adanya sebuah perkembangan yang terakhir dapat terkait dalam AFTA adalah sebagai perjanjian untuk menghapuskan dalam semua bea impor sebagai barang Brunei Darussalam dalam tahun 2010, Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura dan untuk Laos, Kamboja, Myanmar dan Vietnam dalam tahun 2015.
Latar Belakang Terbentuknya AFTA
Dalam pembentukan organisasi AFTA tentu ada latar belakang atau sejarah. AFTA merupakan sebuah bentuk dalam kerja sama pada bidang ekonomi yang dapat disepakati dengan negara-negara ASEAN.
Terdapat beberapa sebuah faktor sebagai adanya suatu pembentukan AFTA atau area dalam perdagangan bebas, ialah:
- Munculnya sebuah masalah dalam bidang ekonomi setelah tantangan politik dan militer yang telah dihadapi ASEAN berakhir pada saat Perang Dingin.
- AFTA merupakan langkah dalam mengimbangi kerja sama regional di bagian wilayah lain yang telah muncul di wilayah Amerika dan Eropa.
- Adanya sebuah kemajuan yang begitu pesat terhadap Negara Singapura, yang tidak memiliki sumber daya alam tetapi memiliki sektor perdagangan yang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan utama.
- Keinginan untuk menarik sebanyak mungkin investor asing.
Bahwa negara-negara tahun 2015 di kawasan ASEAN menyetujui komunitas ASEAN atau komunitas ASEAN. Tujuan utamanya bukan untuk menghasilkan keuntungan, tetapi sebagai memajukan terhadap negara yang lemah. Maka dengan komunitas ini fondasi MEA atau (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Tujuan AFTA
Tujuan AFTA merupakan sebagai meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi untuk pasar dunia sebagai menarik dalam investasi dan dapat meningkatkan dalam perdagangan antara sebuah anggota ASEAN.
Perjanjian tersebut yakni dapat menetapkan bahwa dalam AFTA harus dapat beroperasi dengan penuh dan tahun 2008, akan tetapi akan dipercepat tahun 2003.
Mekanisme utama sebagai mencapai dalam sebuah tujuan tersebut ialah adanya sebuah sistem Common Preferential Rate Preferential (CEPT), yang dirancang untuk memastikan bahwa barang yang diproduksi dalam negara-negara ASEAN untuk memenuhi persyaratan minus sekitar 40% dari konten lokal, hanya dapat dihitung dengan 0-5 %. ,
Anggota ASEAN yakni mempunyai tiga dalam pengecualian CEPT, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Adanya sebuah pengecualian sementara.
- Dalam produk pertanian yang bersifat sensitif.
- Pengecualian secara umum.
Pengecualian untuk kategori pertama hanya sementara, karena mereka pada akhirnya diharapkan untuk memenuhi standar tertentu, yakni sekitar 0-5%. Sementara itu, dalam senjumlah produk terhadap pertanian sensitif akan ditunda hingga 2010. Semua tarif antar-ASEAN paling lambat akan mencapai 0% pada 2015.
AFTA diperkenalkan dengan adanya sejumlah instrumen CEPT yang dapat diperkenalkan pada bulan Januari 1993. ASEAN menyatakan pada 2002 bahwa komitmen utama CEPT-AFTA sejauh ini mencakup empat program, yakni:
- Program dalam pengurangan tarif yang secara praktis sama di bagian negara-negara ASEAN dan telah mencapai 0 hingga 5 persen.
- 40 persen penentuan gaji lokal.
- Mempromosikan kerja sama sebagai mengembangkan dalam fasilitasi perdagangan, khususnya dalam bidang bea masuk standar dan kualitas.
- Menghilangkan batasan kuantitatif dan hambatan non-tarif.
Dalam bentuk kesepakatan dengan antara negara-negara ASEAN sebagai mengembangkan terhadap kawasan dalam perdagangan bebas sebagai meningkatkan daya saing ekonomi kawasan ASEAN.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap yakni mengenai Tujuan AFTA. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.