Sejarah Ambarawa – Sebuah insiden dalam perlawanan rakyat terhadap Sekutu, yang terjadi di wilayah Ambarawa selatan Semarang di tepatnya di daerah Jawa Tengah.
Pada 20 Oktober 1945, dalam sebuah pasukan Sekutu di bawah dalam pimpinan Brigadir Bethell yang telah mendarat di Semarang dengan memiliki tujuan merawat tahanan perang dan pasukan Jepang di Jawa Tengah.
Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai Sejarah pertempuran Ambarawa secara lengkap. Untuk ulasan selanjutnya, Yukk… Simak penjelasan sebagai berikut.
Bagaimanakah Sejarah Ambarawa ?
Monumen tersebut merupakan sebuah simbol dalam adanya suatu sejarah pada Pertempuran Palagan Ambaganwa dari 12 hingga 15 Desember 1945 di Ambarawa. Dalam pasukan Sekutu Magelang ditekan sebagai mundur ke Ambarawa, dan dalam sebuah pasukan TKR yang dipimpin dengan seorang Kolonel Sudirman berhasil untuk menghancurkan dalam sejumlah Sekutu pada tanggal 15 Desember 1945, yang dirayakan hari ini sebagai Hari Infanteri.
Dalam sebuah monumen Palagan Ambarawa telah dibangun dalam tahun 1973 dan diresmikan tanggal 15 Desember 1974 dengan Presiden Soeharto. Deskripsi singkat mengenai adanya suatu sejarah dalam pertempuran yang dapat ditemukan di relief di dinding terhadap Palagan Ambarawa Memorial.
Pada monumen tersebut merupakan sebuah peninggalan pemerintah Jepang dan Belanda. Anda dapat melihat seragam tentara Belanda dan Jepang, seragam tentara Indonesia, senjata perang, dan dalam sebuah benda dengan bersejarah yang lainnya.
Untuk ukuran yang cukup besar akan menemukan dalam sejumlah personel, tank tua, dan sejumlah kendaraan pembawa meriam yang digunakan dengan suatu pertempuran. Yang paling sangat menarik merupakan dapat menemukan suatu pesawat Mustang dalam Belanda yang ditembak dalam jatuh di wilayah Rawa Pening.
Kronologi Peristiwa
Pada 20 Oktober 1945, dalam sebuah pasukan Sekutu dalam bawah pimpinan Brigadir Bethell yakni telah mendarat di wilayah Semarang dengan tujuan untuk merawat terhadap tahanan perang dan pasukan Jepang di wilayah Jawa Tengah.
Kedatangan sekutu ini didampingi dengan NICA. Dalam kedatangan pada Sekutu pada awalnya disambut baik, bahkan Gubernur Jawa Tengah, Bapak Wongsonegoro, setuju untuk menyediakan makanan dan keperluan lainnya untuk kelancaran dalam tugas Sekutu, sementara dalam Sekutu berjanji untuk tidak mengganggu dalam kedaulatan terhadap Republik Indonesia.
Akan ketika, ketika dalam sekelompok NICA dan pasukan Sekutu tiba di Magelang dan Ambarawa sebagai membebaskan dalam para tahanan tentara Belanda, para tahanan bahkan dipersenjatai untuk memprovokasi pihak Indonesia. Sebuah insiden yang bersenjata dan telah terjadi di wilayah kota Magelang sampai terjadi adanya sebuah pertempuran.
Di Magelang, dalam sejumlah pasukan Sekutu bertindak untuk penguasa, mencoba untuk melucuti Tentara Keamanan Rakyat dan menyebabkan dalam adanya suatu kekacauan. Resimen TKR Magelang dipimpin oleh Letnan Kolonel M. Sarbini yang bereaksi terhadap tindakan ini dengan mengepung pasukan Sekutu dari segala arah. Berkat intervensi Presiden Sukarno, yang telah berhasil akan menenangkan atmosfer, mereka telah selamat dari adanya kehancuran.
Pertempuran di Ambarawa
Pada 11 Desember 1945, Kolonel Sudirman telah mengadakan dalam sebuah pertemuan dengan Laskar dan komandan sektor TKR. Dalam 12 Desember 1945 sekitar jam 04.30 pagi telah terjadinya sebuah serangan. Dalam pembukaan serangan telah dimulai dengan penyerahan senapan mesin ringan, diikuti oleh penembak karabin.
Melawan amarah pada Ambarawa. Dengan satu setengah jam kemudian, pada jalan raya Semarang-Ambarawa dikendalikan dengan unit TKR. Dalam sebuah pertempuran Ambarawa sangat sengit. Kolonel Sudirman segera memimpin dalam pasukannya melalui pengepungan ganda atau supremasi taktis dari kedua belah pihak, membuat musuh sepenuhnya dipenjara.
Dalam sejumlah komunikasi dan pasokan dengan karyawan tetap benar-benar terganggu. Setelah empat hari pertempuran, pertempuran berakhir pada 15 Desember 1945 dan negara Indonesia telah berhasil untuk menaklukkan Ambarawa beserta Sekutu mundur ke wilayah Semarang.
Baca Juga :
Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas mengenai Sejarah Ambarawa. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semua.