GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan merangkum dan membagikan mengenai klasifikasi biaya produk mulai dari biaya produk, volume produksi hingga evaluasi ketika produksi, selamat membaca …
Klasifikasi Biaya
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang sudah terjadi, sedang terjadi maupun yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Terdapat beberapa klasifikasi mengenai biaya. Berikut dibawah ini merupakan beberapa pengertian beserta contoh dari klasifikasi biaya :
1). Fixed cost (biaya tetap)
Merupakan biaya yang totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya pasti di pengaruhi oleh
keadaan perusahaan jangka panjang, teknologi dan juga metode serta strategi manajemen.
Contohnya seperti : pajak bumi dan bangunan, gaji kariyawan dan asuransi.
2). Variable cost (biaya variabel)
Merupakan biaya yang totalnya berubah mengikuti dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit akan tetap atau sama dengan adanya perubahan volume kegiatan. Contohnya seperti : biaya bahan baku, biaya iklan dan juga komisi untuk seorang selesman sesuai dengan levelnya.
3). Direct cost (biaya langsung)
Merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya ialah sebab ada sesuatu yang harus dibiayai. Contohnya seperti : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan juga pengacara
4). Indirect cost (biaya tak langsung)
Merupakan biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dipikirkan, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik. Contohnya seperti : biaya asuransi gedung yang dibayar oleh perusahaan dan juga biaya sewa motor.
5). Operation cost (biaya operasi)
Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan sebuah sistem maupun menjalankan suatu sistem. Contohnya seperti : biaya gaji operator.
6). Maintenance cost (biaya perawatan)
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk merawat sebuah sistem dalam masa operasinya. Contohnya seperti : biaya perawatan peralatan dan juga fasilitas pabrik
7). First or Investment cost (biaya investasi)
Merupakan biaya awal yang sebelum suatu aktivitas operasional dilakukan. Contoh seperti : biaya investasi lahan, bahan dan juga mesin dalam operasional perusahaan.
8). Incremental cost
Merupakan biaya yang timbul sebab adanya pertambahan maupun pengurangan output (umumnya adalah hasil dari kegiatan produksi atau operasi). Incremental cost juga salah satu biaya yang terjadi sebagai akibat dari sebuah keputusan.
Incremental cost diukur dari berubahnya IC sebab sebuah keputusan. Oleh karena itu sifatnya dapat variabel, dapat juga fixed.
Contoh seperti : penambahan biaya total produksi sebab keputusan manajemen untuk penambahan tenaga kerja dan bahan baku.
9). Marginal cost
Merupakan kenaikan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan sebagai sebab kenaikkan satu output. Perbedaanya dengan incremental cost ialah berada pada aspek yang memberi perubahan pada total cost.
Apabila pada incremental cost perubahan total cost dipengaruhi oleh perubahan keputusan, pada marginal cost perubahan total cost dipengaruhi oleh penambahan satu unit produk.
Contoh seperti : perusahaan harus menambah anggaran biaya produksi disebabkan adanya penambahan permintaan dari orderer yang sebelumnya memesan.
10). Unit cost
Merupakan biaya per unit produk. Secara matematis unit cost didefinisikan sebagai nilai dari hasil pembagian antara total cost yang diperlukan dengan jumlah unit produk (barang maupun jasa) yang dihasilkan.
Contoh seperti, perusahaan bisa mengetahui informasi mengenai harga biaya per unit piece dari produk yang diproduksi melalui perhitungan unit cost.
Biaya Produk
Pengklasifikasian atau penggolongan biaya adalah sebuah proses mengelompokkan dengan sistematis dari seluruh elemen yang ada menjadi kelompok kelompok tertentu supaya lebih ringkas agar dapat menyajikan informasi yang lebih rinci.
Biaya ialah sebuah pengorbanan dari sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau mungkin akan terjadi untuk sebuah tujuan tertentu.
Unsur unsur pokok dari biaya adalah:
1). Biaya merupakan pengorbanan sebuah sumber ekonomi
2). Diukur dengan satuan uang
3). telah terjadi maupu berpotensi terjadi
4). Untuk sebuah tujuan khusus
Volume Produksi
1). Biaya Variabel (Variable Cost)
Komponen biaya yang berubah-ubah sesuai dengan volume produksi yang didapatkan. Makin besar volume penjualan, maka makin besar pula biaya yang harus dikeluarkan.
Contohnya seperti biaya bahan baku dan juga biaya tenaga kerja dalam pembuatan sepatu. Apabila bahan kulit sepatu yaitu Rp2.000 per pasang dan juga biaya karyawan yaitu Rp500 per sepatu, maka biaya produksi 1 pasang sepatu ialah Rp3.000.
Apabila 1 hari= 10 sepatu x 3.000= 300.000
Apabila 1 hari= 20 sepatu x 3.000= 600.000
2). Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya yang senantiasa konstan dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi. Biaya akan tetap mempunyai dua karakteristik, yakni biaya tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh periode maupun aktivitas terentu.
Bila volumenya rendah maka fixed cost atau biaya tetap tinggi, maupun sebaliknya pada volume yang tinggi biaya tetap per unitnya rendah.
Contohnya : gaji karyawan toko komputer per bulan yaitu Rp800.000. Apabila dalam satu bulan toko tersebut hanya melayani 10x pembelian atau 30x, gaji karyawan tersebut tetap Rp800.000.
Biaya Keputusan
Manajemen senantiasa mengambil keputusan yang melibatkan berbagai macam hal, contohnya seperti keputusan dalam kegiatan produksi rutin maupun keputusan yang diambil dalam masalah-masalah tertentu.
Pengambilan keputusan kegiatan rutin pada umumnya terjadi dan juga berhubungan dalam melaksanakan aktivitas produksi yang dilakukan perusahaan secara rutin dan juga teratur.
Pengambilan keputusan khusus ialah keputusan yang bersifat tidak teratur maupun tidak rutin dilakukan oleh perusahaan. Pengambilan keputusan terutama dalam perusahaan memiliki banyak jenis diantaranya sebagai berikut :
1). Keputusan menciptakan sendiri mapun membeli dari tempat lain
2). Keputusan mempertahankan atau menghentikan usaha
3). Menyewakan atau menjual fasilitas perusahaan
4). Menerima atau menolak pesanan khusus
5). Menjual atau mengolah lebih lanjut
Evaluasi
Evaluasi kinerja maupun penilaian prestasi karyawan yang dikemukakan Leon C. Menggison (1981:310) dalam Mangkunegara (2000:69) merupakan
Sebagai berikut : ”penilaian prestasi kerja (Performance Appraisal) ialah sebuah proses yang dipakai pimpinan untuk menentukkan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggng jawabnya”.
Baca Juga:
- Biaya Tetap, Variabel, dan Biaya Semi variabel
- Laba Rugi, Neraca dan Laporan Arus Kas
- Kas Kecil beserta Tujuan dan Metodenya
Demikianlah artikel tentang Klasifikasi Biaya, Biaya Produk, Volume Produksi, Departemen, Biaya Keputusan Tindakan dan Evaluasi dari kami yang dapat di bagikan, semoga bermanfaaat.