GuruAkuntansi.co.id Kali ini akan membahas tentang kerajaan sriwijaya beserta nama raja kerajaan sriwijaya, agama dan sosial budaya, perdagang dan politikkerajaan sriwijaya. Berikut penjelasannya. . .
Apa itu Kerajaan Sriwijaya?
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu negara makmur dengan banyaknya kerajaan yang berdiri di Nusantara. Kekuasaan dari beberapa kerajaan yang ada di Indonesia bahkan sampai luar negeri.
Salah satu kerajaan yang sangat berpengaruh bagi Nusantara adalah Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini merupakan kerajaan yang berada di Pulau Sumatera.
Nama-nama Raja Kerajaan Sriwijaya
Berikut ini beberapa nama raja terkenal dari Sriwijaya yang mampu membuat kerajaan tersebut memiliki kekuasaan yang sangat luas dan memiliki kejayaan pada masanya :
1. Raja Daputra Hyang
Raja Daputra Hyang adalah salah satu raja dari Sriwijaya yang mampu membuat kerajaan tersebut melebarkan sayapnya. Raja satu ini bahkan bercita-cita ingin menjadikan Kerajaan sebagai Kerajaan Maritim. Baca Juga : Kerajaan Tarumanegara
Cerita mengenai Raja Daputra Hyang ini ditemukan pada sebuah Prasasti Kedukan Bukit (683M). Selama kekuasaannya tersebut tentu saja Raja Daputra Hyang memiliki pengaruh yang sangat besar.
2. Raja Dharmasetu
Pada masa kekuasaan Raja Dharmasetu ini, ternyata Kerajaan telah meluas hingga Senanjung Malaya. Hal inilah yang membuat kerajaan yang satu ini membangun sebuah pangkalan di wilayah Ligor.
Berbagi macam prestasi ternyata berhasil di toreh oleh Raja Dharmasetu seperti berhasil menjalin hubungan dengan Negeri China dan India.
Hal inilah yang membuat kerajaan tersebut mendapatkan keuntungan yang sangat banyak dari aktivitas perdagangan yang dilakukan.
3. Raja Balaputra Dewa
Raja Balaputra Dewa adalah raja yang mampu membuat Sriwijaya menjadi kerajaan terbesar pada masa itu. Raja satu ini menjabat pada abad ke 9. Cerita dari Raja Balaputra Dewa berasal dari sebuah prasasti yang disebut prasasti Nalanda.
Karena kehebatan kepemimpinan dari Raja Balaputra Dewa sendirila yang menjadikan Kerajaan sebagai kerajaan dengan pusat agama Buddha terbesar di Asia Tenggara.
Balaputra Dewa merupakan keturunan dari Dinasti Syailendra, yakni putra dari Raja Samaratungga dan Dewi Tara dari Kerajaan.
Karena prestasi dan kehebatannya dalam memerintah menjadikan Raja Balaputra Dewa sebagai raja yang membawa Sriwijaya dalam kejayaan.
4. Raja Sri Sudamaniwarmadewa
Pada masa pemerinta Raja Sri Sudamaniwarmadewa, ternyata Kerajaan pernah mendapatkan serangan dari Raja Darma wangsa yang berasal dari Jawa Timur.
Tetapi, serangan yang diluncurkan tersebut dapat digagalkan oleh para tentara Sriwijaya.
5. Raja Sanggrama Wijayattunggawarman
Pada masa pemerintahan Raja Sanggrama ternyata Sriwijaya mendapat serangan dari Kerajaan Chola yang dipimpin oleh Raja Rajendra Chola.
Hal ini yang membuat Raja Sanggrama kemudian ditahan. Namun, pada masa kekuasaan Raja Kulotungga I dari Kerajaan Chola, Raja Sanggrama Wijayattunggawarman kemudian dibebaskan.
Itulah raja-raja yang terkenal yang menjadikan kerajaan satu ini memiliki kejayaan sekaligus hancur karena sebuah serangan dari kerajaan lainnya.
Kejayaan yang dimiliki oleh Raja-raja Kerajaan tentu tidak jauh dari kehidupan agama, budaya, perdagangan serta politik pemerintahannya. Baca Juga : Pengertian Saham
Agama dan Sosial Budaya
Kerajaan sriwijaya merupakan kerajaan yang sudah terkenal sebagai pusat pengajaran Agama Buddha. Kerajaan ini menjadi pusat pengajaran agama Buddha ternyata dapat membuat Sriwijaya menarik banyak peziarah.
Diantaranya adalah seorang pendeta dari Tiongkok dan telah melakukan sebuah ekspansi ke Pulau Sumatera pada saat perjalanan belajarnya di sebuah universitas yang bernama Universitas Nalanda India pada tahun 671 sampai 695
Sehingga layak apabila kerajaan tersebut menjadi pusat pembelajaran agama Buddha terbesar di Asia Tenggara. Beberapa ajaran Buddha lainnya juga berkembang di kerajaan ini, seperti ajaran Buddha Hinayana serta ajaran Buddha Mahayana.
Selain itu juga kemampuan raja-raja Sriwijaya mampu menguasai Kepulauan Melayu melalui sebuah perdagangan pada abad 7 sampai abad ke 9 ternyata juga mempengaruhi kebudayaan Melayu serta bahasa di wilayah Nusantara.
Menjadi pusat bandar perdagangan di Asia Tenggara tentu saja memungkinkan Sriwijaya untuk bekerjasama dengan para pedagang serta para ulama yang berada di Timur Tengah.
Hal ini yang menjadikan berdirinya beberapa kerajaan Islam di wilayah Sumatera setelah runtuhnya Kerajaan Sriwijaya. Ada juga sumber yang mengungkapkan bahwa banyak orang Arab yang berkunjung ke Sriwijaya.
Sehingga sangat memungkinkan jika pada waktu itu masyarakat sosial yang ada di Kerajaan terdiri atas masyarakat muslim dan Buddha sekaligus. Baca Juga : Nama Planet Tata Surya
Perkembangan agama Islam pun semakin kuat di Sriwijaya setelah tercatat beberapa kali raja dari Sriwijaya mengirimkan sebuah surat ke khalifah Islam yang ada di Suriah untuk sudi mengirimkan da’I ke dalam istana Sriwijaya.
Perdagangan
Dalam dunia perdagangan sendiri, Kerajaan Sriwijaya ternyata menguasai bahkan mengendalikan jalur perdagangan antara India dan Tiongkok, yakni dengan menguasai Selat Sunda dan Selat Malaka.
Bahkan, orang Arab juga mencatat bahwa Sriwijaya memiliki berbagai macam komoditi untuk dijual kepada para pedagang seperti emas, timah, gading, pala, cengkeh, kapulaga, kapur barus, kayu gaharu dan masih banyak yang lainnya.
Dengan kekayaan yang dimilikinya tersebut memungkinkan Sriwijaya untuk membeli kesetiaan dari beberapa fassal-fassal yang ada di wilayah Asia Tenggara.
Pada saat paruh pertama abad ke 10, yakni saat naiknya Dinasti Song dan turunnya Dinasti Tang, perdagangan yang ada di luar negeri bisa dibilang cukup heboh.
Politik
Selain agama dan perdagangan yang membuat Kerajaan Sriwijaya maju, ternyata kehidupan politik Kerajaan juga memiliki pengaruh yang sangat besar.
Ternyata untuk memperkuat posisinya dalam kekuasaan wilayah di Asia Tenggara, Sriwijaya melakukan hubungan diplomasi dengan kekaisaran China. Baca Juga : Kerajaan Samudra Pasai
Bahkan, hubungan diplomasi tersebut berjalan sangat baik dibuktikan dengan seringainya mengantarkan utusan dan upeti. Salah satu kekuasaan Kerajaan adalah Kerajaan Khmer.
Bahkan, kerajaan menguasai sejak pertama kerajaan itu berdiri. Para sejarawan bahkan mengaku jika banyak pengaruh Sriwijaya yang terlihat pada bangunan pagoda Borom.
Bangunan tersebut dipengaruhi oleh arsitektur Sriwijaya. Selain itu, kerajaan Sriwijaya memiliki hubungan yang sangat erat dengan beberapa kerajaan lainnya seperti Kerajaan Pala dari Benggala.
Hal ini dibuktikan dengan sebuah catatan dari Prasasti Nalanda bahwa Raja Balaputra Dewa memberikan sebuah piara untuk Universitas Nalanda Kehidupan politik dari Kerajaan Sriwijaya yang satu ini bisa dibilang sangat baik. .
Selain memiliki hubungan yang baik dengan beberapa negara dan kerajaan yang sudah disebutkan diatas, Sriwijaya juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan Dinasti Chola yang berada di Selat India.
Hubungan antara Sriwijaya dengan dinasti tersebut tercatat dalam sebuah prasasti Leiden. Yang bahwa raja Sriwijaya telah mendirikan sebuah vihara yang disebut dengan Vihara Culamanivarmma.
Struktur Pemerintahan
Suatu kerajaan pastinya tidak jauh dari sebuah struktur pemerintahan di dalamnya. Struktur pemerintahan kerajaan sriwijaya ini sendiri ternyata dapat diketahui dari beberapa prasasti yang ditemukan.
Kadatun ini sendiri dapat diartikan sebagai kawasan datu (tanah rumah) tempat tinggal, dimana tempat mas disimpan serta hasil cukai (drawy) sebagai suatu wilayah yang harus dijaga dengan baik.
Sedangkan samaryyada adalah sebuah wilayah yang bersebrangan dengan vanua dan terhubung oleh sebuah jalan khusus (Samaryyada-patha) dan bisa dikatakan sebagai salah satu kawasan pedalaman.
Sedangkan, untuk mandala itu sendiri adalah sebuah kawasan yang berdiri sendiri dari bumi namun tetap mendapat kontrol dari kekuasaan yang berasal dari kesatuan Sriwijaya.
Dengan kejayaan yang dimilikinya, saat ini Sriwijaya sendiri telah dijadikan dan diabadikan sebagai nama jalan di beberapa kota yang ada di Indonesia. Baca Juga : Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
Bahkan, nama Sriwijaya ini sendiri sudah sangat melekat dengan Kota Palembang dan Sumatera Selatan. Kehidupan politik dari Kerajaan Sriwijaya yang satu ini bisa dibilang sangat baik.
Universitas tersebut berdiri pada tahun 1960 dengan nama yang berdasarkan kesatuan Sriwijaya. Selain itu, ada juga yang lainnya seperti Sriwijaya Post (surat kabar harian di Palembang).
Sriwijaya Air (maskapai penerbangan), Kodam II Sriwijaya (Unit Komando Militer) dan masih banyak yang lainnya nama-nama yang menggunakan nama dari Kerajaan Sriwijaya.
Demikianlah pembahasan tentang kerajaan sriwijaya beserta nama raja kerajaan sriwijaya, agama dan sosial budaya, perdagangan, politikk, dan struktur kerajaan sriwijaya. Semoha bermanfaat, dan Terima kasih.