Contoh Laporan Keuangan – Hay sobat semua dipertemuan kali ini kami akan menerangkan mengenai materi contoh laporan keuangan secara lengkap, mulai dari pengertian, tujuan dan contohnya. Nah tentunya sobat penasaran bukan. Baiklah untuk lebih jelasnya, yuk kita simak aja ulasan dibawah ini.
Apa itu Laporan Keuangan?
Definisi umum laporan keuangan perusahaan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan beserta aktivitas bisnisnya selama periode waktu tertentu. Misalnya, satu bulan, dan satu tahun.
Siapa yang membuat laporan keuangan?
Laporan keuangan dibuat oleh manajemen perusahaan sebagai pihak yang diberi mandat dan kepercayaan oleh pemilik perusahaan dan para investor untuk mengelola dana agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Nah, laporan keuangan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang telah memberikan mandat kepercayaan.
Tujuan Laporan Keuangan
Secara ringkas tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang aktivitas perusahaan selama periode pembukuan. kepada:
- Manajemen perusahaan
- Pemilik
- Investor
- Pemerintah (perpajakan)
Dari Laporan Keuangan perusahaan tersebut, kita akan mengetahui berbagai informasi penting, antara lain:
- kondisi kas perusahaan,
- jumlah hutang piutang,
- persediaan,
- aset perusahaan,
- penjualan,
- biaya-biaya, dan
- aliran kas (cashflow).
“Bagi investor, berguna sebagai dasar pertimbangan untuk membuat keputusan strategis tentang investasi, pemberian kredit dan keputusan lainnya”
Dengan membaca dan melakukan analisis laporan keuangan, investor bisa menaksir jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari penerimaan uang di masa depan.
Penerimaan kas yang berasal dari dividen atau bunga dan penerimaan yang berasal dari penjualan, pelunasan, atau jatuh temponya surat-surat berharga atau pinjaman-pinjaman.
Dari laporan keuangan juga dapat menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan.
Kemudian pengaruh dari transaksi-transaksi, kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber tersebut.
Jadi ada 2 tujuan laporan keuangan, yaitu:
- Tujuan umum
- Tujuan kualitatif
Tujuan umum laporan keuangan adalah:
- Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
- Memberikan informasi keuangan untuk membantu para pemakai laporan keuangan dalam meng-estimasikan potensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
- Mengungkapkan keterkaitan informasi lain dengan laporan keuangan, seperti kebijaksanaan akuntansi yang digunakan perusahaan, aktivitas pembelanjaan dan penanaman.
Tujuan kualitatif laporan keuangan adalah:
Laporan yang berkualitas yang memenuhi standar kualitas berikut ini:
- Relevan
- Dapat dimengerti
- Daya uji
- Netral
- Tepat waktu
- Daya banding
- Lengkap
Artikel Lainnya :
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Laporan Harga Pokok Produksi
Laporan harga pokok produksi adalah poin utama dalam suatu laporan keuangan di perusahaan manufaktur, karena dengan adanya laporan harga pokok produksi ini maka perusahaan dapat melihat jumlah nilai persediaan dalam proses produksi.
Anda juga bisa melihat jumlah biaya yang digunakan dan jumlah biaya overhead dalam proses produksi.
Dengan adanya laporan ini maka perusahaan juga bisa melihat berapa nilai harga pokok dari barang yang sudah jadi, tentunya hal ini akan berpengaruh pada nilai jual dalam menjual produk jadi dari hasil produksi tersebut.
Laporan Laba Rugi
Pada laporan laba rugi secara umum biasanya terdapat nilai pendapatan serta nilai beban dalam satu periode, sehingga menghasilkan laporan laba dan rugi.
Laporan Neraca
Pada laporan ini terdapat diperusahaan manufaktur mempunyai 2 hal yang sangat penting yakni aktiva dan pasiva. Aktiva yakni merupakan suatu sumber utama keuangan dalam suatu perusahaan, sebab di dalamnya tercatat semua aset perusahaan seperti kas, bank, piutang, persediaan, dan lain-lain.
Dan untuk pengertian dari pasiva adalah sendiri yakni merupakan sebuah hutang wajib perusahaan dan modal yang dimiliki oleh perusahaan.
Laporan Perubahan Modal
Dalam laporan ini pada umumnya berisikan nilai modal di awal, terjadinya perubahan modal ini yakni oleh sebab adanya prive, atau ada hal lain yang tidak ada kaitannya secara khusus dengan perusahaan.
PT ABC
Laporan Harga Pokok
ProduksiJanuari 2017
Persediaan Barang Di Proses Awal Bahan Baku Rp.xxx
- Persediaan awal untuk bahan baku Rp.xxx
- Pembelian bahan baku Rp.xxx
- Retur pembelian (Rp.xxx)
Total Pembelian Rp.xxx
- Persediaan bahan baku yang tersedia untuk produksi Rp.xxx
- Persediaan akhir untuk bahan baku (Rp.xxx)
- Total biaya bahan baku Rp.xxx
- Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp.xxx
Biaya overheard pabrik :
- Biaya pemeliharaan mesin Rp.xxx
- Biaya pemeliharaan pabrik Rp.xxx
- Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp.xxx
- Biaya perbaikan mesin Rp.xxx
- Biaya listrik dan air Rp.xxx
- Biaya Lain-lain Rp.xxx
- Total biaya overheard pabrik Rp.xxx
- Total biaya produksi Rp.xxx
- Total biaya barang dalam proses Rp.xxx
- Persediaan barang di proses akhir (Rp.xxx)
- Harga Pokok Produksi Rp.xxx
Contoh Laporan Keuangan Perusahan Jasa
Dalam Laporan perusahaan ini akan selalu disajikan setiap akhir periode yang terdiri atas laporan laba rugi, perubahan modal, neraca, dan arus kas.1.
Dalam laba/rugi ialah merupakan suatu laporan keuangan perusahaan jasa yang menunjukkan pendapatan dan beban dari suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi.
Kemudian dalam menyajikan laporan laba/rugi ini n dan mempunyai berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Dan dengan sebuah Bentuk laporan yang lazim digunakan ada dua, yakni:
- Bentuk Langsung (Single Step)
Dari bentuk ini, dimana dalam semua pendapatan akan dijumlahkan dan semua beban dijumlahkan. Maka dari selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban nantinya akan sangat mudah untuk diketahui besarnya laba atau rugi usaha.
Lapoaran Laba/Rugi PT. Lintasnesia untuk periode 31 DESEMBER 2019
Pendapatan Jasa | Rp. 28,000,000.00 | ||
Beban gaji | Rp. 10,000,000.00 | ||
Beban perjalanan dinas | Rp. 500,000.00 | ||
Beban iklan | Rp. 600,000.00 | ||
Beban telepon | Rp. 300,000.00 | ||
Beban listrik & air | Rp. 700,000.00 | ||
Beban perlengkapan kantor | Rp. 300,000.00 | ||
Beban sewa | Rp. 350,000.00 | ||
Beban penyusutan peralatan kantor | Rp. 400,000.00 | ||
Jumlah beban usaha | Rp. 13,150,000.00 | ||
Laba usaha | Rp. 14,850,000.00 |
- Bentuk Bertahap (Multiple Step)
Sedangkan pada bentuk ini, yang mana dari laporan laba/rugi diadakan pengelompokan atas jenis pendapatan dan jenis beban. - Dan kemudian pendapatan tersebut dibedakan atas pendapatan usaha dan di luar usaha, serta beban dibedakan pula atas beban usaha dan beban di luar usaha. Dan hasilnya nanti akan memperoleh laba atau rugi perusahaan.
Lapoaran Laba/Rugi PT. Lintasnesia untuk periode 31 DESEMBER 2019
Pendapatan Jasa | Rp. 28,000,000.00 | ||
Beban gaji | Rp. 10,000,000.00 | ||
Beban perjalanan dinas | Rp. 500,000.00 | ||
Beban iklan | Rp. 600,000.00 | ||
Beban telepon | Rp. 300,000.00 | ||
Beban listrik & air | Rp. 700,000.00 | ||
Beban perlengkapan kantor | Rp. 300,000.00 | ||
Beban sewa | Rp. 350,000.00 | ||
Beban penyusutan peralatan kantor | Rp. 400,000.00 | ||
Jumlah beban usaha | Rp. 13,150,000.00 | ||
Laba usaha | Rp. 14,850,000.00 | ||
Pendapatan dan beban di luar usaha | |||
Pendapatan bunga | Rp 500,000.00 | ||
Beban kerusakan komputer | Rp 350,000.00 | ||
Laba diluar usaha | Rp. 150,000.00 | ||
Laba bersih | Rp. 13,500,000.00 |
Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai contoh laporan keuangan, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu wawasan sobat semua.