Memilih investasi jangka panjang merupakan cara tepat bagi Anda yang ingin memperoleh keuntungan maksimal. Hanya saja, sesuai dengan namanya, investasi ini harus dilakukan dalam kurun waktu cukup panjang.
Investasi seperti ini biasanya dipilih untuk menyiapkan dana di masa depan. Misalkan saja, investasi tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan seperti membeli rumah, biaya pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
Pertanyaannya sekarang adalah apakah benar investasi dalam jangka waktu panjang ini lebih banyak keuntungannya dibanding jenis lainnya? Nah, untuk mengetahui seperti apa kejelasannya, langsung saja Anda simak informasinya berikut ini.
Apa Itu Investasi Jangka Panjang?
Pengertian dari investasi jangka panjang adalah produk atau instrumen investasi dengan menanamkan aset / modal pada jangka waktu panjang. Dana kemudian akan dikelola dan bisa dicairkan saat sudah satu tahun lebih atau tergantung kesepakatannya.
Seperti dijelaskan di awal, biasanya jenis ini sangat pas dipilih sebagai simpanan uang untuk masa depan. Pasalnya, untuk mendapatkan keuntungan maksimal, Anda baru bisa memperolehnya dalam jangka waktu tahunan.
Tujuan Berinvestasi Jangka Panjang
Secara umum, tujuan orang berinvestasi jangka panjang adalah untuk tabungan di masa mendatang. Namun, selain itu masih terdapat berbagai tujuan lainnya. Berikut adalah tujuan-tujuan tersebut:
- Sebagai tempat menyimpan dana khusus seperti biaya pendidikan, uang pensiun, hingga biaya pernikahan.
- Untuk uang simpanan menguntungkan
- Mengendalikan perusahaan dengan adanya kepemilikan modal
- Supaya bahan baku produksi ketersediaannya terjamin sehingga produksi bisa terus berjalan.
- Meminimalkan adanya persaingan antara perusahaan yang sejenis
- Mendapatkan penghasilan pasif pada kurun waktu tertentu, contohnya seperti bunga, uang sewa, deviden, dan royalti.
- Untuk memenuhi keperluan berkelanjutan dalam waktu lama
- Menghasilkan profit secara konsisten
- Mendapatkan keuntungan investasi lebih besar.
Seperti itulah berbagai macam tujuan orang dalam memilih investasi dengan jangka waktu panjang. Paling umum, biasanya orang memilih instrumen seperti ini untuk bisa mendapatkan keuntungan besar di masa depan.
Mengenal Jenis Investasi Jangka Panjang
Terdapat berbagai macam pilihan bagi Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang. Berikut ini adalah berbagai macam instrumen yang dapat dipilih:
1. Saham
Saham merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan modal serta menjadi bagian kepelikan perusahaan atau aset yang mengeluarkan saham.
Jenis ini bisa dibilang paling banyak dipilih karena sudah terbukti mampu memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan instrumen lainnya. Namun, meski dapat menjanjikan keuntungan tinggi, tetapi risiko dari instrumen ini juga sangat tinggi.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat hutang terbitan dari perusahaan pemilik hutang untuk dijual ke pihak lain atau masyarakat. Masyarakat sebagai pemegang obligasi dalam hal ini menjadi pihak piutang atau pemberi pinjaman.
Pada instrumen obligasi, jangka waktu yang diberikan biasanya mulai dari 1 sampai dengan 10 tahun. Secara umum, obligasi dapat memberikan keuntungan baik bagi pihak piutang maupun pemilik hutang.
Bagi perusahaan, obligasi dapat memberikan mereka modal untuk mengembangkan bisnisnya. Sementara bagi pihak pemberi hutang bisa menjadi investasi yang sangat menguntungkan pada jangka waktu beberapa tahun ke depan.
3. Emas
Investasi dalam bentuk emas mungkin sudah sangat lazim dipilih oleh masyarakat. Pasalnya, kegiatan tersebut sudah dimulai sejak dulu kala dan masih banyak dilakukan sampai saat ini.
Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika emas dapat memberikan keuntungan dalam waktu panjang. Harga dari produk tersebut terbilang stabil, akan tetapi karena adanya inflasi harganya akan selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Pada saat inflasi mengalami penurunan, harga emas tidak akan mengalami penurunan secara signifikan. Tidak hanya itu saja, emas banyak dipilih juga karena memiliki tingkat likuiditas sangat tinggi.
Seiring berjalannya waktu, investasi emas kini juga dapat dengan lebih mudah dilakukan. Anda dapat membelinya dalam bentuk emas murni, perhiasan, ataupun menabung emas lewat berbagai macam platform yang menyediakannya.
4. Properti
Contoh berikutnya dari instrumen berjangka panjang dengan keuntungan besar adalah properti. Seperti diketahui harga bangunan ataupun tanah biasanya akan terus meningkat tiap tahunnya dengan kenaikan sampai 20%.
Namun, untuk dapat memiliki properti dibutuhkan dana sangat besar. Biasanya, untuk mendapatkan bangunan ataupun tanah, Anda perlu menyiapkan dana mulai puluhan, ratusan, hingga miliar rupiah.
Oleh karena itu, tidak semua orang cocok dan bisa untuk memiliki jenis investasi seperti ini. Akan tetapi, apabila memang memungkinkan memilikinya, maka Anda bisa memperoleh dalam jumlah besar di waktu mendatang.
5. Tabungan berjangka
Bila ingin mendapatkan profit tinggi dengan cara menabung, maka Anda dapat memilih instrumen tabungan berjangka. Meskipun dapat memberikan keuntungan cukup tinggi, namun tidak banyak orang yang mengetahuinya.
Dibandingkan dengan tabungan biasa, tabungan berjangka menawarkan bunga lebih tinggi. Pencairan dana dan keuntungan pada jenis ini baru bisa diambil setelah tiba waktu jatuh tempo sesuai dengan waktu yang telah dipilih pada tabungannya.
6. Reksadana
Berikutnya, Anda bisa juga mencoba memilih reksadana sebagai instrumen investasi dalam jangka waktu panjang. Reksadana sendiri merupakan produk investasi yang modalnya disetorkan oleh investor dan akan dikelola manajer investasi untuk ditaruh di pasar obligasi, saham, dan lain sebagainya.
Reksadana ini sangat cocok bagi para pemula yang ingin terjun ke dunia investasi karena tidak perlu pusing dalam pengelolaannya. Pilihan jangka waktunya juga bervariasi mulai dari jangka pendek, menengah, hingga jangka lebih dari 5 tahun.
Tips Investasi Jangka Panjang
Dalam memulai investasi seperti ini tentu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Diperlukan juga berbagai tips penting agar Anda bisa mendapatkan keuntungan yang optimal. Berikut ini adalah beberapa tips penting untuk diperhatikan.
1. Pahami Jenis Instrumennya
Sebelum memutuskan untuk menaruh dana pada produknya, sebaiknya cari tahu dan pahami terlebih dahulu detail dari investasinya. Pastikan Anda mencari tahu berbagai hal mulai dari pengelolaannya, sistem keuntungan, besar risiko, legalitas, dan lain sebagainya.
Menaruh dana tanpa mengenal produk dapat meningkatkan potensi terjadinya kerugian. Selain itu, memahami secara baik detail dari instrumen investasinya juga akan menghindarkan Anda dari investasi bodong.
2. Kenali Kebutuhan Dan Kondisi Diri Sendiri
Berinvestasi jangka waktu panjang dapat dilakukan dengan berbagai macam tujuan. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi lebih baik kenali dan ketahui seperti apa kondisi dari keuangan pribadi Anda terlebih dahulu.
Jangan pernah sekali-kali berinvestasi hanya karena mengikuti tren tanpa tahu seperti apa kondisi keuangan diri sendiri. Sebaiknya, alokasikan dana secara khusus untuk kebutuhan sehari-hari dan juga investasi.
Selain itu, tentukan juga jenis instrumen investasinya sesuai kebutuhan dan tujuan pribadi. Apabila memang telah berkeluarga, maka bisa menetapkan tujuan investasinya untuk keperluan dana pensiun, pendidikan, dan lain sebagainya.
3. Tetapkan Strategi
Modal utama selain dana dalam berinvestasi adalah menetapkan strategi. Terlebih lagi jika Anda memutuskan terjun ke dalam dunia saham, maka strategi sangat berpengaruh terhadap kesuksesan investasinya.
Berdasarkan pembahasan di atas dapat dikatakan bahwa investasi jangka panjang ini dapat memberikan keuntungan besar. Namun, keuntungan besar tersebut baru bisa didapatkan setelah menunggu dalam periode waktu panjang.
Selain itu, jenis investasi tersebut ada berbagai macam jenisnya dan bisa dipilih sesuai kebutuhan serta kemampuan. Jadi, sebaiknya sebelum memulai berinvestasi sebaiknya pahami detail setiap jenisnya sehingga Anda dapat memilih instrumen paling sesuai.