Anda sedang mencari contoh surat perintah kerja atau SPK? Maka anda tepat berada di artikel ini dimana anda bisa menyimak contoh beserta cara membuatnya lengkap dengan format dan struktur surat yang baik dan benar.
Sebagai informasi, seperti namanya surat perintah kerja atau disingkat SPK adalah surat atau dokumen yang digunakan untuk memberi perintah pada pihak tertentu untuk melakukan sebuah pekerjaan tertentu dimana surat ini umum digunakan saat dilakukannya kerja sama antara sebuah instansi dengan instansi lainnya, baik pemerintah maupun swasta.
Apabila dibandingkan dengan Kontrak Kerja atau Surat Perjanjian, maka Surat Perintah Kerja atau SPK ini sedikit berbeda dimana apda Kontak Kerja dan Surat Perjanjian dijelaskan dengan detail semua yang terkait dengan lingkup pekerjaan yang disepakati dua pihak. Terdapat nilai yang disepakati, waktu atau masa berlakunya kontrak, hak dan kewajiban, sanksi bila ada pelanggaran terhadap isi dan cara penyelesaian apabila terjadi perselisihan.
Sedangkan pada surat SPK ini adalah siapa yang memberi perintah, kepada siapa perintah diberikan, mulai dan sampai kapan pekerjaan harus dikerjakan, berapa nilai atau biaya pekerjaan yang dilaksanakan dan sanksi apabila terjadi keterlambatan atau pekerjaan yang tidak sesuai target atau rencana awal.
Format dan Struktur Surat SPK
Sebagai surat resmi, maka surat ini tidak bisa dibuat semabarangan dimana terdapat beberapa poin penting yang harus anda perhatikan dalam membuat surat ini yang bisa anda simak sebagai berikut.
Kop surat (kepala surat)
Pada bagian kop surat, hal yang biasanya tampak adalah logo, nama dan alamat (termasuk kode pos) dan kontak (telp, fak, email) perusahaan, organisasi, lembaga dan instansi. Kop surat menunjukkan identitas dan asal dimana surat tersebut dikeluarkan. Kop surat ini juga sebagai penanda bahwa surat yang diterima atau akan dikirimkan bersifat resmi dari lembaga yang bisa bertanggungjawab. Kop surat terletak disebelah atas bagian surat dengan ditulis menggunakan huruf kapital, dan dipertebal (bold), dan rata tengah (ada yang rata kiri atau kanan sesuai identitas perusahaan).
Isi surat (pesan)
Isi surat memuat bagian penting dari sebuah surat yang menjelaskan pesan atau informasi yang akan disampaikan. Isi surat dibuat dengan bahasa resmi dengan bahasa yang baik, sopan, padat, dan sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia. Usahakan untuk tidak menuliskan kalimat yang membuat pembaca menjadi ambigu. Pada isi surat, biasanya memiliki beberapa detail sebagai berikut.
Isi Perintah
Bagian ini berisi perintah pekerjaan yang dikerjasamakan.
Detail Kewajiban
Bagian ini merupakan penjabaran mengenai kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak penerima perintah pekerjaan. Detail kewajiban biasanya juga memuat nilai pekerjaan dan sanksi jika dilakukan pelanggaran, tetapi beberapa instansi biasanya menjabarkan di lampiran terpisah (masih berupa dokumen pendukung SPK).
Kaki surat
Kaki surat merupakan bagian akhir dari sebuah surat yang berisi nama beserta jabatan pengirim dengan diberikan tanda tangan dan stempel (cap) dari lembaga. Jika diperlukan bisa ditambahkan tembusan kepada pihak tertentu yang memiliki kepentingan terkait dengan surat.
Contoh Surat Perintah Kerja (SPK)
Agar anda bisa memahami cara membuat surat SPK ini, berikut contoh surat perintah kerja yang bisa anda simak sebagai berikut.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh Surat Perintah Kerja sederhana.
PT INKLUSI KEUANGAN
Jalan Trunojoyo No. 114A Jakarta Selatan
Telp (021) 556xxxx Fax (021)556xxxx
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
Nomor : 001/SPK/…./…./BDO/1/2023
Kegiatan : Pengadaan Komputer Server Build-Up
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Adi Susano S.T., M.T., MBA
Jabatan : Direktur Utama PT Inklusi Keuangan
Alamat : Jalan Trunojoyo No. 114A Jakarta Selatan
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUNA ANGGARAN
Berdasarkan surat Penunjukan Penyedia Barang Nomor 001/SPK/…./…./BDO/1/2020 tanggal 12 Juni 2023, bersama ini memerintahkan:
Nama : Tresnanto Wijoyo
Jabatan : Manager Sales and Marketing PT Satu Nusa
Alamat : Jalan Kaca No. 41 Kota Surabaya
Menjalankan jabatannya tersebut selaku Penyedia Barang/Jasa yang bertindak untuk dan atas nama PT Satu Nusa untuk selanjutnya disebut PENYEDIA BARANG / JASA.
Untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut.
Macam pekerjaan : sesuai yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga penawaran Tanggal mulai kerja : Kamis, 12 Juni 2023 Waktu penyelesaian : selama 22 (dua puluh dua) hari kalender dan pekerjaan pengadaan harus sudah selesai pada tanggal 2 Juli 2023
Demikian Surat Perintah Kerja ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 12 Juni 2023
Menerima dan menyetujui Untuk dan atas nama Penyedia Barang/Jasa PT Inklusi Keuangan serta PT Satu Nusa Sebagai Pengguna Anggaran.
PT Inklusi Keuangan PT Satu Nusa Tresnanto Wijoyo Adi Susano S.T., M.T., MBA
Manager Sales and Marketing Direktur Utama
Contoh Surat Perintah Kerja Pembangunan
KOP SURAT SURAT PERINTAH KERJA Nomor : 009/TP-TEK.HOUSING/SPK/II/2023
Berdasarkan Surat Kontrak Kerja No. 02/KK.IGT/HOUSING/XI/2023 tertanggal 20 April 2022, tentang Paket Pekerjaan Pembangunan Rumah, maka pada hari ini, Selasa 20 mei 2023, kami yang bertanda tangan di bawah ini ;
Nama : Soekartono, Bsc.
Jabatan : General Manager
Alamat : Jl. Karya Timur 29, Blitar
yang selanjutnya disebut PIHAK I (pemberi pekerjaan),
Nama : Ir. Hariyono Subekti
Alamat : Darmausada Asri G-24, Surabaya
yang selanjutnya disebut PIHAK II (penerima pekerjaan),
bahwa Pihak I dengan ini memberikan perintah kepada Pihak II untuk melaksanakan ;
Pekerjaan : Pembangunan 1 (satu) Unit Rumah
Lokasi : Cluster Pamalayu Kav. H5-15
Perumahan Permata Residence, Kec. Garum,
Kab. Blitar
Masa Pelaksanaan Pek.: 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
dari tanggal 10 Pebruari 2020 sampai
dengan tanggal 18 Agustus 2020
Nilai Pekerjaan : 54 m2 x Rp 3.200.000,- = Rp 172.800.000,-
(Seratus Tujuh Puluh Dua Juta Delapan
Ratus Ribu Rupiah)
Sistem Kontrak : Lumpsum
Sistem Pembayaran : Progres fisik 0%, dibayarkan DP 15%,
Progres fisik 30%, dibayarkan 10%,
Progres fisik 50%, dibayarkan 20%,
Progres fisik 75%, dibayarkan 25%,
Progres fisik 100%, dibayarkan 25%,
Akhir masa pemeliharaan (90 hari kerja),
dibayarkan 5% dari nilai pekerjaan
Gambar dan Spesifikasi: Terlampir
Syarat, ketentuan dan keterangan pelaksanaan pekerjaan :
- Item pekerjaan, bobot prosentase pekerjaan, volume pekerjaan, gambar kerja dan Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perintah Kerja (SPK) ini.
- Keterlambatan terhadap penyelesaian pekerjaan (100%), sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama pasal 4 butir 2, akan dikenakan denda 0,2% dari Nilai Pekerjaan untuk setiap minggunya.
- Apabila dalam masa pelaksanaan pekerjaan ada perubahan – perubahan secara teknis, maka akan diatur dan dituangkan dalam bentuk SPK Addendum, yang akan diberitahukan oleh Pihak I.
Demikian Surat Perintah Kerja ini disusun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK I PIHAK II
Pemberi Pekerjaan Penerima Pekerjaan
Soekartono, Bsc. Ir. Hariyono Subekti
Demikian informasi mengenai contoh surat perintah kerja atau SPK. Semoga berguna dan bermanfaat.