Gaji UMK Kabupaten Buleleng

Para buruh maupun pengusaha di Buleleng nampaknya harus siap-siap menyambut kenaikan upah minimum yang signifikan pada tahun 2023 ini. Pasalnya, gaji UMK Kabupaten Buleleng 2023 telah ditetapkan naik sebesar 6,84%.

Komang Sumertajaya, selaku Kepala Disnaker Kabupaten Buleleng mengungkapkan bahwa penentuan UMK Kabupaten Buleleng didasarkan pada 3 aturan yakni Permenaker No 18 tahun 2022, PP No 36 tahun 2021, serta UU Cipta Kerja. Nah, bila kalian ingin tahu lebih lengkapnya yuk cek rincian lengkapnya di bawah ini.

Sekilas Tentang Kabupaten Buleleng

Buleleng adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Bali dengan memiliki ibu kota dan pusat pemerintahan di Kota Singaraja. Lokasinya berada di sepanjang utara pulau Bali dan berbatasan dengan Kabupaten Bangli, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, dan Kabupaten Badung.

Berdiri sejak 30 Maret 1604, kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.364,73 km² yang memiliki topografi sangat beragam. Diantaranya ada dataran rendah, pegunungan, perbukitan, dan wilayah pantai. Karena itulah, kabupaten ini mendapatkan julukan “Nyegara Gunung” atau yang berarti lautan gunung.

Dengan memiliki luas wilayah tersebut, kabupaten ini terbagi menjadi 9 kecamatan, 129 desa, serta 19 kelurahan. Berdasarkan pendataan sensus BPS pada 2020, diketahui bahwa total populasi Kabupaten Buleleng mencapai 814.356 jiwa dengan kepadatan populasi yang mencapai 598,50 jiwa/km².

Sebagian besar penduduk di kabupaten ini merupakan Suku Bali dengan persentase hingga 92,27% yang diikuti oleh Suku Jawa (2,41%), Bali Aga (1,83%), dan Madura (1,72%). Selain itu, di Singaraja terdapat sebuah kampung yang dinamakan Kampung Bugis karena terdiri atas masyarakat Suku Bugis.

Walau berada jauh dari pusat keramaian Pulau Bali, namun Buleleng juga menyimpan banyak tempat wisata menarik. Beberapa tempat wisata yang dapat kalian temukan meliputi Pulau Menjangan, Pantai Lovina, Air Sanih, Pura Dalem Sangsit, Pura Meduwe Karang, Air Terjun Gitgit, Pura Batu Bolong, Danau Buyan, Danau Tamblingan, dan Patung Ganesha.

Selain itu, Buleleng juga memiliki garis pantai yang sangat panjang yakni sejauh 144 km. Tak heran, banyak tempat wisata berbasis pantai yang bisa ditemui di kabupaten ini.

Masyarakat Kabupaten Buleleng sebagian besar mengandalkan kehidupan sehari-harinya dari hasil pertanian. Komoditas utama yang terletak di kabupaten ini meliputi salak Bali d an jeruk keprok Tejakula. Selain pertanian, ada pula sektor lain yang terdapat di kabupaten ini seperti halnya hotel & resto, sektor perdagangan & jasa, serta pertambangan.

Jenis	Keterangan
Nama Kabupaten	Kabupaten Buleleng
Provinsi	Bali
Luas Wilayah	1.364,73 km²
Jumlah Penduduk	814.356 jiwa
Kepadatan Populasi	598,50 jiwa/km².
Kecamatan	9 kecamatan

Berapa Gaji UMK Kabupaten Buleleng 2023 Terbaru?

Dalam rapat penyesuaian UMK yang dilakukan oleh Komang Sumartajaya selaku Kepala Disnaker Buleleng bersama Apindo, SPSI, BPS, serta pengawas, telah diputuskan bahwa gaji UMK Kabupaten Buleleng 2023 mengalami kenaikan sebesar 6,84% atau sebesar Rp 173.894.

Dengan begitu, UMR Buleleng 2023 resmi mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 2.542.312 menjadi Rp 2.716.206. nominal kenaikan tersebut telah diresmikan dalam SK Gubernur Bali Nomor 869/03-M/HK/2022 yang diterbitkan pada 2 Desember 2022 lalu.

Aturan dasar yang digunakan untuk menentukan kenaikan ini yakni Permenakar No 18 tahun 2022 yang didukung dengan PP No 36 tahun 2021 serta UU Cipta Kerja. Dalam aturan Permenaker disebutkan bahwa, bila ekonomi suatu daerah berada di bawah nilai 0 (negatif), maka penyesuaian UMK harus mengacu pada nilai inflasi.

Sesuai data BPS tahun 2021, bahwa nilai inflasi Provinsi Bali pada tahun berjalan yakni 6,84%. Sementara untuk pertumbuhan ekonominya berada di angka negatif 1,22%. Oleh karena itu, perhitungan hanya didasarkan pada nilai inflasi yang berada pada angka 6,84%.

Nah, dalam rapat yang diadakan oleh Disnaker tersebut telah diputuskan bersama Dewan Pengupahan Kab Buleleng dengan angka kenaikan sebesar Rp 173.894. Setelah disetujui oleh Pj Bupati Buleleng yakni Ketut Lihadnyana, nominal tersebut diajukan ke Pemprov dan pada akhirnya disetujui.