Dalam urusan hutang piutang, maka anda wajib menggunakan perjanjian diatas hitam putih, apapun bentuknya. Seperti halnya ketika pelunasan hutang, maka anda wajib menyimak contoh surat perjanjian pelunasan hutang untuk menghindari perselisihan di kemudian hari.
Apa itu surat perjanjian pelunasan hutang? Sekedar informasi, surat ini adalah bukti adanya kegiatan hutang piutang dan di dalamnya memuat keterangan mengenai detail kegiatan tersebut. Melalui dokumen ini, akan tercantum dengan jelas berbagai informasi relevan terkait hutang piutang tersebut, sehingga akan memudahkan para pihak ke depannya.
Dengan surat perjanjian pelunasan hutang yang telah disepakati bersama, maka hal ini akan membuat kedua belah pihak baik yang meminjam serta yang meminjamkan uang terikat dalam sebuah perjanjian yang bisa menjadi dasar hukum apabila salah satu pihak menyalahi atau melanggar poin yang telah disepakati dalam surat ini. Selain itu, dengan surat ini juga, maka baik peminjam maupun yang meminjamkan uang akan memiliki acuan dan patokan dalam tahapan proses pelunasan hutang.
Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi surat perjanjian pelunasan hutang yang bisa anda simak dibawah ini.
Fungsi Surat Perjanjian Pelunasan Hutang
- Menerangkan Pihak yang Terlibat — Dengan tujuan menghindari kesalahpahaman atau pengelakan dari salah satu pihak nantinya.
- Tertera Nominal Hutang Jelas — Untuk menginformasikan jumlah hutang yang harus dibayarkan sesuai seperti kesepakatan awal.
- Menjelaskan Metode Pembayaran — Memuat informasi bagaimana cara hutang dibayarkan, apakah harus dibayar langsung tunai atau dengan cara dicicil setiap bulan.
- Memiliki Jangka Waktu — Dengan demikian, para pihak tahu kapan perjanjian ini dimulai dan berakhir.
- Mengurangi Risiko Konflik — Karena disurat ini terdapat keterangan hak, kewajiban, dan sanksi yang jelas, sehingga bisa mengurangi risiko terjadinya sengketa atau konflik.
Strukur Surat Perjanjian Pelunasan Hutang
Pada dasarnya, surat ini memiliki struktur dan format surat yang sama dengan surat perjanjian lainnya, dimana yang membedakan adalah isi muatan dari surat ini. Berikut struktur dan format sura perjanjian hutang yang bisa anda simak sebagai berikut.
- Biodata Para Pihak — Anda harus menuliskannya dengan lengkap, mulai dari nama, umur, pekerjaan, nomor KTP, dan sebagainya.
- Nominal Uang — berapa jumlah uang yang dihutangkan harus tercantum dengan rinci dan tepat.
- Mekanisme Pembayaran — agar jelas, mekanisme pembayaran juga harus tertulis. Seperti apakah tunai atau kredit dalam jangka waktu tertentu.
- Jaminan Hutang — komponen ini cukup penting, karena bila gagal bayar, maka jaminan ini bisa menjadi penggantinya.
- Tujuan Hutang — biasanya, tujuan hutang ini untuk keperluan bisnis, konsumsi, personal, dan sebagainya.
- Sanksi — merupakan konsekuensi yang terjadi bila para pihak tak bisa melaksanakan hak dan kewajibannya dengan baik, terutama yang berhutang.
- Penyelesaian Masalah — selain sanksi, anda juga harus mencantumkan cara penyelesaian masalah, contohnya seperti melalui musyawarah mufakat, ke meja hijau, dan semacamnya.
Tips Cara Membuat Surat Perjanjian Pelunasan Hutang
Bagi anda yang ingin membuat surat perjanjian pelunasan hutang ini,berikut beberapa tips yang bisa anda simak sebagai berikut.
- Pertama, silakan tulis judul surat dengan singkat, jelas, serta menggambarkan isi surat.
- Mencantumkan tanggal pembuatan surat
- Anda bisa menuliskan identitas para pihak dengan jelas dan lengkap
- Silahkan sasukkan pasal atau poin-poin penting yang telah Anda sepakati sebelumnya
- Anda bisa menyusun kalimat penutup Anda dengan menerangkan dibuatnya surat perjanjian ini
- Anda bisa mengesahkan surat ini dengan tanda tangan di atas materai oleh para pihak
Contoh Surat Perjanjian Pelunasan Hutang
SURAT PERJANJIAN PINJAMAN UANG
Bahwa pada hari ini …………,……………., kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju mengadakan Perjanjian Utang Piutang, antara:
Nama:
NIK:
Pekerjaan:
Alamat:
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama:
NIK:
Pekerjaan:
Alamat:
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Maka melalui surat perjanjian ini disetujui oleh Kedua Belah Pihak ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini :
- PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar Rp150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) dari PIHAK KEDUA yang dimana uang tunai tersebut adalah utang atau pinjaman uang.
- PIHAK PERTAMA bersedia memberikan barang jaminan yakni Kendaraan Bermotor berupa mobil, yang nilainya dianggap sama dengan uang pinjaman kepada PIHAK KEDUA.
- PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman KEPADA PIHAK KEDUA dengan tenggang waktu selama 3 (tiga) bulan terhitung dari ditandatanganinya Surat Perjanjian Pinjaman Uang ini.
- Apabila di kemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat membayar pinjaman uang tersebut, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas barang jaminan baik untuk dimiliki pribadi maupun untuk dijual kepada orang lain.
- Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (Dua) Rangkap bermaterai cukup dan masingmasing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak secara sadar dan tanpa tekanan dari Pihak manapun di Jakarta pada hari, tanggal dan bulan seperti tersebut di atas.
Demikianlah surat perjanjian pinjaman uang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi masing-masing pihak.
……….,…………………………
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
Contoh Surat Perjanjian Pelunasan Hutang
SURAT PERNYATAAN PELUNASAN HUTANG-PIUTANG
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama:
No. KTP:
Pekerjaan:
Alamat:
Selaku pihak yang melakukan pelunasan, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama:
No. KTP:
Pekerjaan:
Alamat:
Selaku pihak yang menerima pelunasan, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA dalam Surat Pernyataan ini. PIHAK PERTAMA memberi pernyataan terkait pinjam meminjam dengan PIHAK KEDUA, yakni PIHAK PERTAMA masih memiliki dana yang harus dikembalikan kepada PIHAK KEDUA sejumlah terbilang
Dengan rincian sebagai berikut:
Total besaran nilai tersebut telah dilunasi oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA tertanggal — bulan ——– tahun ——-.
Terlampir bukti dan data pendukung perihal pernyataan transaksi pelunasan pinjam meminjam yang dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan dari pihak manapun.
Jakarta, ———-
Materai 6.000
Demikian informasi mengenai contoh surat perjanjian pelunasan hutang yang bisa simak diatas. Smeoga berguna dan bermanfaat bagi anda terlibat dalam kegiatan hutang piutang.