Dalam prakteknya akuntansi digunakan untuk mengelola keuangan baik pada dunia bisnis maupun lembaga tertentu. Akan tetapi pada umumnya pencatatan keuangan paling sering digunakan oleh perusahaan dengan pencatatan akuntansi bisnis.
Materi akuntansi dalam bisnis sama halnya dengan catatan pengelolaan keuangan pada umumnya. Dimana dalam aktivitas akuntansi kita tidak terlepas dari laporan neraca, laba rugi, dan arus kas. Hal ini sangat berguna untuk memantau perkembangan aset yang Anda miliki.
Tujuan dari pencatatan akuntansi tersebut tidak lain agar kita dapat melakukan penyusunan laporan keuangan dengan baik. Sehingga Anda dapat menjaga aset dan mengembangkannya. Berikut ini penjelasan seputar akuntansi dalam bisnis.
Pengertian Akuntansi Bisnis
Pada dasarnya akuntansi bisnis merupakan metode pencatatan dan pengukuran terhadap keuangan dalam suatu tindakan operasional bisnis. sehingga secara arti, akuntansi bisnis senada dengan definisi akuntansi pada umumnya. Berikut ini pendapat dari beberapa ahli.
Suparwoto L
Menurut Suparwoto L akuntansi merupakan metode pengukuran dan pengelolaan terhadap transaksi keuangan. Dimana hasilnya disampaikan dalam bentuk laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.
S. Munawir
Sedangkan menurut pendapat S. Munawir, akuntansi merupakan seni pencatatan terhadap peristiwa maupun kejadian yang bersifat keuangan secara efisien. Pencatatan tersebut dilakukan dengan nilai uang disertai penafsiran dari hasil yang ditimbulkan.
Soemarsono S.R
Berdasarkan pendapat Soemarsono S.R, akuntansi merupakan proses identifikasi, pengukuran serta laporan informasi mengenai penilaian hasil pencatatan. Hasil tersebut berguna sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan yang tegas.
Sunyanto
Sunyanto menjelaskan Akuntansi sebagai tahapan proses identifikasi, pengelompokan, pencatatan, pengumpulan, ringkasan serta pelaporan setiap transaksi keuangan. Hasilnya ditafsirkan sebagai pertimbangan keputusan.
Sofyan Harahap
Menurut Sofyan Harahap Akuntansi merupakan cara untuk melakukan identifikasi, pengukuran serta penyampaian informasi. hasilnya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyimpulan bagi pihak yang berkepentingan.
Berdasarkan pengertian akuntansi yang telah dipaparkan oleh beberapa ahli di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa akuntansi bisnis adalah sebuah proses pencatatan keuangan yang dilakukan dengan mengidentifikasi setiap transaksi keuangan dalam aktivitas bisnis yang dijalankan.
Prinsip Dasar Akuntansi Bisnis
Dalam melakukan proses pencatatan keuangan tentunya kita perlu mengidentifikasi setiap transaksi dan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelola dalam bisnis yang dijalankan. Untuk melakukannya diperlukan pemahaman mengenai dasar dalam akuntansi.
Meskipun secara perhitungan setiap transaksi dapat dihitung dengan mudah. Namun untuk mencapai tujuan dari kegiatan akuntansi dibutuhkan landasan agar diperoleh hasil yang tepat untuk menentukan keputusan.
Agar Anda dapat melakukan kegiatan pencatatan secara tepat dan akurat, berikut ini beberapa prinsip dalam akuntansi yang perlu diketahui:
Hutang Usaha
Dalam kegiatan bisnis, terkadang perusahaan tidak terlepas dari beban kewajiban yang bersumber dari hutang kepada vendor maupun kreditur. Transaksi tersebut termasuk pada akun kewajiban, pasalnya beban tersebut harus dibayarkan.
Piutang
Piutang merupakan salah satu aset yang bisa Anda miliki di masa yang ditetapkan. Dimana pelanggan berhutang kepada Anda dan tentunya mereka harus membayarnya. Sehingga Anda dapat melakukan penagihan.
Akuntansi yang Berbasis Akrual
Akuntansi berbasis akrual merupakan pengakuan pendapatan serta beban ketika melakukan penjualan.
Aset
Dalam prinsip dasar akuntansi, aset merupakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Setiap benda yang digunakan dalam kegiatan operasional merupakan aset, serta berbagai hal lainnya yang menunjang keberlangsungan bisnis.
Neraca
Dalam akuntansi neraca merupakan bagian dari laporan keuangan untuk memberikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan pada akhir periode. Di dalamnya memuat data mengenai aset, ekuitas, serta kewajiban dari setiap pemegang saham pada bisnis yang Anda kelola.
Cash Basis Accounting
Prinsip ini menyatakan suatu penjualan terjadi setelah pembayaran diterima. Sehingga konsep ini menggunakan cara penjualan secara cash atau pembayaran tunai.
Double Entry Bookkeeping
Prinsip double entry dilakukan dengan membuat dua entri pada seluruh transaksi. Dua entri ini memiliki dua sisi yang seimbang atau balance. Dimana sisi pertama merupakan catatan debit dan sisi lainnya adalah catatan kredit.
Kewajiban
Kewajiban dalam akuntansi merupakan beban yang harus dibayarkan berupa hutang. Baik dalam bentuk upah, pinjaman, hutang dagang, pajak penghasilan dan lain-lainnya.
Laporan Laba Rugi
Laporan ini dibuat pada periode tertentu yang telah ditetapkan. di dalamnya memuat informasi mengenai pendapatan, penghasilan, laba bersih serta pengeluaran.
Cara Akuntansi Bisnis Beroperasi
Agar pencatatan yang Anda lakukan berjalan efektif, dibutuhkan penerapan prinsip akuntansi serta menetapkan langkah kerja dalam melakukan akuntansi. Selain melakukan pencatatan diperlukan juga peninjauan yang dilakukan secara berkala baik harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.
Untuk membantu Anda dalam mencapai pengukuran terhadap transaksi dan pencatatannya. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan.
1.Kinerja Harian
Karena peristiwa atau transaksi dapat terjadi kapanpun, maka keharusan bagi Anda untuk senantiasa mengecek arus kas. Cara ini dilakukan mulai dari menghitung saldo yang dimiliki, jumlah piutang yang harus ditagih, hingga beban hutang yang harus dibayarkan.
Pasalnya arus kas ini dapat menandakan kelangsungan dari bisnis yang Anda kelola, sehingga perlu dipastikan perusahaan tetap beroperasi.
2. Kinerja Mingguan
Dapat dikatakan, kinerja mingguan ini Anda akan lebih bekerja ekstra. Pasalnya pada kegiatan akuntansi ini Anda harus mencatat setiap transaksi yang terjadi. Baik transaksi penjualan, pengeluaran, hutang maupun piutang.
Melakukan pemeriksaan pada beberapa dokumen berkas penerimaan berupa faktur, penerimaan tunai maupun penerimaan kas. Memuat data vendor secara berurutan untuk memudahkan Anda dalam melakukan penagihan maupun pembayaran.
Jika terdapat beban hutang kepada pihak vendor dan lakukan pembayaran dengan waktu yang disepakati untuk menghindari keterlambatan pembayaran. Untuk melakukan penagihan Anda dapat mengirimkan faktur dengan catatan net 30.
Maksudnya adalah pembayaran jatuh tempo dengan tenggat waktu 30 hari. sehingga Anda bisa memperoleh pemasukan bulanan dari piutang tersebut.
Selanjutnya Anda perlu meninjau laporan arus kas untuk mengetahui seberapa banyak jumlah uang yang dimiliki. Sehingga dengan cara ini memudahkan Anda untuk membuat anggaran perencanaan keuangan untuk bisnis yang dikelola.
3. Kinerja Bulanan
Dalam tugas bulanan yang harus Anda lakukan adalah melakukan rekonsiliasi pada pembukuan. Memastikan setiap transaksi yang dilakukan secara tunai dicatat pada posisi kas secara tepat. Hal ini dapat memudahkan Anda ketika terjadi kesalahan, sehingga Anda dapat mengoreksinya.
Selain itu, periksa juga bagian piutang untuk memastikan tagihan mana yang belum diterima pembayarannya dengan faktur yang telah lunas. Sehingga Anda dapat dengan mudah untuk melakukan penagihan dan mencatatnya secara akurat.
Tugas lainnya yang perlu dilakukan adalah memantau jumlah aset baik yang telah terjual maupun sisa yang tersedia. Kemudian mengidentifikasi produk yang pergerakannya lambat untuk ditandai sebagai keputusan di masa berikutnya.
Pada akun beban Anda perlu melakukan pengecekan terhadap beban karyawan dan pajak yang harus dibayarkan. Meskipun setiap bulannya penggajian dilakukan secara rutin dan terjadwal namun Anda harus meninjau kembali ringkasan penggajian agar sesuai dengan pajak penghasilan.
Membandingkan kinerja pada periode saat ini dengan periode sebelumnya melalui laporan laba rugi dan laporan neraca. Cara ini dapat membantu Anda untuk mengetahui jumlah pengeluaran dan jumlah aset yang Anda miliki.
Selain itu mengidentifikasi bagian mana yang mengalami kenaikan dan penurunan, kemudian dijadikan sebagai proyeksi untuk kinerja kedepan untuk diambil kesimpulan serta evaluasi.
4. Kinerja Tahunan
Pada kinerja tahunan tugas yang perlu Anda lakukan adalah meninjau piutang, inventaris, dan laporan keuangan dalam periode tahunan. Tujuannya adalah untuk memastikan perkembangan operasional perusahaan dengan mengetahui perolehan yang Anda dapatkan dalam satu tahun penuh.
Proses pencatatan akuntansi bisnis ini dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan perusahaan untuk meminimalisir kesalahan dalam melakukan pembukuan. Sehingga Anda dapat mengatur kinerja keuangan Anda secara tepat dan akurat.