Rumus Economic Order Quantity merupakan rumus yang sering digunakan dalam rangka mengatur persediaan stok usaha. Hadirnya rumus ini sangat membantu meminimalkan biaya termasuk biaya penyimpanan serta biaya pemesanan.
Economic Order Quantity (EOQ) itu sendiri merupakan frekuensi pemesanan yang mengacu pada berapa banyak barang yang sebaiknya dipesan pada waktu tertentu sehingga total biaya untuk memesan serta menyimpan barang tersebut bisa lebih diminimalkan.
Intinya, Economic Order Quantity ni berkaitan dengan berapa jumlah produk yang sebaiknya dibeli untuk menghemat biaya namun sekaligus bisa mempertahankan rantai pasokan. Selengkapnya mengenai Economic Order Quantity sekaligus dengan rumusnya ialah sebagai berikut.
Jenis Biaya yang Ada Dalam Rumus Economic Order Quantity
Sebelum membahas langsung tentang rumus EOQ atau Economic Order Quantity, terlebih dahulu Anda harus mengetahui jenis biaya yang ada dalam rumus ini. Jenis biaya yang dimaksud ialah sebagai berikut:
1. Biaya Pemesanan
Pertama, ada biaya pemesanan atau yang biasa dikenal juga dengan ordering cost. Biaya ini untuk mudahnya bisa dianggap sebagai biaya untuk kurir serta asuransi ketika proses pengiriman. Akan tetapi, ada biaya lain yang juga mungkin termasuk biaya pemesanan selain kedua biaya tersebut.
2. Biaya Penyimpanan
Biaya penyimpanan atau yang biasa disebut juga dengan carrying cost atau holding cost kalau dalam hal ini mencakup gaji staff, asuransi, sewa gudang serta lain sebagainya.
Baik biaya pemesanan maupun biaya penyimpanan sama-sama merupakan hal yang sangat penting saat menghitung Economic Order Quantity. Hal ini dikarenakan masing-masing perusahaan mempunyai besar biaya pemesanan serta penyimpanan yang berbeda.
Perbedaan tersebut terjadi karena tergantung pada jenis produk, model bisnis serta asal barang yang dibeli. Apabila terdapat kesalahan dalam menetapkan biaya pemesanan serta biaya penyimpanan, ini akan merugikan karena jumlah barang yang dipesan bukanlah jumlah barang optimal.
Rumus Economic Order Quantity (EOQ)
Sudah paham dengan Economic Order Quantity melalui penjelasan singkat sebelumnya bukan? Untuk selanjutnya, bisa diperhatikan rumus Economic Order Quantity berikut ini.
Keterangan:
R = jumlah bahan baku
I = biaya penyimpanan
P = harga beli per unit
S = biaya pemesanan
Berbagai Faktor yang Harus Diperhatikan Dalam Menghitung Economic Order Quantity (EOQ)
Dalam rumus Economic Order Quantity di atas, sebenarnya sudah terlihat faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam menghitung Economic Order Quantity ini. Namun selain faktor-faktor yang sudah tergambar jelas, juga ada faktor lainnya sebagaimana yang disebutkan di bawah ini.
- Mampukan staff gudang dan tim pembelian untuk mengelola frekuensi pesanan yang oleh Economic Order Quantity rekomendasikan
- Jika konsistensi permintaan bervariasi, maka pemesanan yang hanya mengacu pada efektivitas biaya bisa mengakibatkan Anda kehabisan stok pada saat permintaan sedang meningkat dan Anda bisa kelebihan stok pada saat permintaan sedang turun
- Apabila item inventaris bervariasi baik dalam nilai maupun fungsinya untuk bisnis, mungkin untuk parameter pemesanan kembali tidak harus sama semua
- Untuk lead time pemasok yang tidak selalu sesuai jadwal, maka Anda perlu menyesuaikan ketersediaan stok pengaman secara teratur dengan tujuan agar Anda tidak kehabisan stok pada saat pengiriman terlambat
- Kalau Anda mempunyai jumlah pesanan paling minimal untuk dicapai oleh pemasok tertentu, ada kemungkinan pemesanan dengan berdasarkan pada Economic Order Quantity tidak bisa dilakukan
Contoh Soal Perhitungan Economic Order Quantity (EOQ)
Setelah memahami rumus Economic Order Quantity berikut dengan berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungannya, sekarang saatnya untuk menerapkan rumus tersebut. Untuk itu, mari simak contoh berikut:
Perusahaan A memerlukan bahan baku produksi sebanyak 480.000 buah di tahun yang akan datang dengan harga Rp4.000 per buah. Setiap kali melakukan pemesanan, ada biaya sebesar Rp300.000 dan untuk penyimpanan biayanya sebesar 50% dari nilai rata-rata persediaan. Dari soal ini, hitunglah:
- Berapa jumlah Economic Order Quantity?
- Dalam setahun, berapa kali pemesanan harus dilakukan?
- Pemesanan yang dimaksud sebaiknya dilakukan oleh perusahaan berapa hari sekali?
Jawab:
- Jumlah Economic Order Quantity
- Banyaknya pemesanan dalam setahun: 480.000 : 16.971 = 28,28 (dibulatkan menjadi 28)
- Pemesanan sebaiknya dilakukan 13 hari sekali dengan perhitungan 1 tahun = 360 hari, maka 360 : 28 = 12,86 dibulatkan menjadi 13
Dengan mengacu pada perhitungan menggunakan rumus Economic Order Quantity di atas, bisa diketahui bahwa perusahaan A sebaiknya melakukan pemesanan bahan baku produksi sebanyak 28 kali dalam setahun.
Setiap kali pemesanan, jumlah bahan baku yang dipesan sebanyak 16.971 buah dan pemesanan tersebut bisa dilakukan 13 hari sekali.
Pentingnya Perhitungan Economic Order Quantity (EOQ)
Penggunaan rumus EOQ di atas bukanlah sekedar rumus biasa, namun itu adalah rumus yang dapat memberikan manfaat bagi kelancaran bisnis. Economic Order Quantity akan membuat inventaris serta pengeluaran dapat dikelola dengan lebih mudah.
Dengan melakukan perhitungan ini pula, maka persediaan barang bisa lebih terkendali sehingga meminimalisir biaya pengeluaran. Selain dari apa yang sudah disampaikan, pentingnya perhitungan Economic Order Quantity lainnya bagi bisnis ialah sebagai berikut:
1. Membantu Bisnis Terhindar dari Pemborosan
Ketika Anda membeli terlalu banyak barang, ini akan berdampak pada biaya penyimpanan yang semakin membengkak. Jika barang terlalu banyak, ini memperbesar kemungkinan barang mudah rusak. Akibatnya, barang tersebut harus dibuang supaya tidak terjadi penumpukan.
Untuk mencegah kasus tidak menyenangkan seperti itu, Economic Order Quantity merupakan metode yang tepat untuk mengatasinya. Karena dengan adanya Economic Order Quantity ini, Anda akan memiliki barang dalam jumlah yang tepat, tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit.
2. Membantu Mencegah Bisnis Kehabisan Stok
Seperti yang sudah disampaikan, kelebihan stok akan membuat biaya penyimpanan jadi membengkak. Ini menunjukkan bahwasanya kelebihan stok adalah suatu hal yang tidak bagus bagi bisnis. Begitu juga dengan ketika Anda kehabisan stok, kebutuhan pelanggan jadi tidak bisa terpenuhi.
Agar Anda bisa menyiapkan stok barang dalam jumlah yang tepat, gunakan saja Economic Order Quantity. Hasil perhitungannya nanti akan mencegah bisnis Anda mengalami overload sekaligus mencegah kekurangan stok di gudang. Dengan demikian, stok bisa terkendali dengan aman.
Informasi Penting Lain Tentang Economic Order Quantity
Economic Order Quantity akan memberikan petunjuk mengenai banyaknya barang yang sebaiknya dipesan pada waktu tertentu sekaligus seberapa sering barang tersebut sebaiknya dipesan. Cara menghitung EOQ ini merupakan alat arus kas yang sifatnya sangat penting.
Rumus ini akan membantu perusahaan dalam mengontrol banyak sedikitnya kas yang terikat dalam saldo persediaan. Sementara bagi banyak perusahaan, persediaan itu merupakan aset yang besar dan berharga dan perusahaan harus memiliki persediaan yang cukup agar kebutuhan pelanggan terpenuhi.
Apabila perusahaan sampai kehabisan persediaan, perusahaan tersebut akan mengalami biaya kekurangan. Ini adalah pendapatan yang hilang sebagai akibat dari persediaan perusahaan yang ternyata tidak mencukupi pesanan.
Hal ini dapat berdampak pada hilangnya pelanggan atau klien. Sebab mereka menganggap bahwa perusahaan tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka. Kalaupun mereka masih memesan, ada kecenderungan untuk memesan dalam jumlah yang lebih sedikit di waktu yang akan datang.
Sekali lagi, rumus Economic Order Quantity bisa dijadikan sarana untuk menyediakan barang dalam jumlah yang optimal. Rumus ini akan mempermudah perencanaan berapa kali kiranya barang dibeli dan berapa jumlah barang yang sebaiknya dibeli dalam sekali pemesanan.