Anda sedang mencari referensi contoh surat perjanjian kesepakatan bisnis dan cara membuatnya? Maka anda tepat berada diartikel ini, dimana anda bisa menyimak penjelasan dan contoh surat ini.
Dalam berbisnis dengan pihak lain, maka penting untuk memiliki kesepakatan yang menguntungkan pihak yang terlibat. Dan sebagai pengikat kesepakatan tersebut, maka harus ada surat perjanjian kesepakatan bisnis yang bisa menjadi landasan kesepakatan sekaligus menjadi landasan hukum apabila salah satu pihak mengingkari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu, surat perjanjian kesepakatan juga berfungsi sebagai kebebasan berkontrak, dimana pihak yang terlibat bebas membuat kontrak sepanjang perjanjian tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan.
Berdasarkan pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata, menjelaskan tentang perjanjian. Bunyi pasal tersebut yakni “setiap perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”.
Apa itu surat perjanjian? surat perjanjian merupakan persetujuan kedua belah pihak, berdasarkan aturan yang berlaku. Adapun surat perjanjian ini umumnya dibuat untuk berbagai kebutuhan seperti surat perjanjian jual beli tanah, kerjasama, jual beli rumah, kontrak kerja, utang piutang, serta surat pernjanjian kesepakatan bisnis dan masih banyak lagi yang lainnya.
Surat Perjanjian Kesepakatan
Setelah mengetahui arti dari surat perjanjian, maka merujuk kata sepakat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesepakatan berasal dari kata sepakat. Arti sepakat yaitu setuju, sependapat, dan mufakat. Adapun kata sepakat ini umum digunakan dalam musyawarah atau perundingan.
Jadi surat kesepakatan bersama adalah hasil perundingan yang diselenggarakan oleh perusahaan, pengusaha, atau serikat pekerja. Selain itu surat perjanjian kesepakatan juga bisa digunakan untuk jual beli aset tertentu.
Surat perjanjian kesepakatan ini untuk mengatur, melindungi hak, dan kewajiban pihak yang bekerjasama. Isi dalam surat untuk mencegah kedua belah pihak berselisih. Selain itu isi surat menjelaskan pokok permasalahan dan kesepakatan pihak.
Adapun tujuan surat perjanjian kesepakatan ini untuk mencapai tujuan yang sama dimana pihak yang terlibat menggunakan surat perjanjian sebagai pedoman untuk kerjasama, serta memahami apa saja yang menjadi hak dan kewajiban. Agar surat perjanjian kesepakatan resmi dalam hukum dan berdasarkan undang-undang maka pihak yang terlibat perlu menandatangani surat perjanjian dengan materai.
Format Surat Perjanjian Kesepakatan
Dalam membuat surat perjanjian kesepakatan bisnis, tentu berbeda dengan format surat lainnya. Adapun format dan struktur surat yang harus anda perhatikan bisa anda simak sebagai berikut.
Judul
Seperti pembuatan surat pada umumnya, judul merupakan bagian awal surat perjanjian. Anda harus membuat judul agar singkat, padat, dan jelas. Bagian judul ini memberikan gambaran dalam surat perjanjian. Contohnya surat perjanjian kerjasama, surat perjanjian sewa menyewa, dan surat perjanjian jual beli.
Bagian Awal
Pada bagian awal setelah judul, dapat anda isi dengan hari, tanggal, bulan, dan tahun dibuatnya surat perjanjian. Penyebutan tanggal ini penting sebagai bukti ketika ditutupnya perjanjian.
Penyebutan Para Pihak
Bagian ketiga ini menyebutkan nama pihak, seperti pekerjaan, usia, jabatan, alamat, dan tindakan. Penulisan nama pihak ini harus dibuat teliti, lengkap, dan sesuai dengan data. Penyebutan pihak ini untuk memenuhi syarat subjektif perjanjian yaitu kecakapan para pihak.
Premis
Premis adalah penjelasan latar belakang surat perjanjian, dimana bagian premis, anda bisa menuliskan secara ringkas latar belakang terjadinya kesepakatan. Dalam premis memuat ketentuan, dokumen, dan fakta suatu perjanjian serta menjelaskan kesepakatan para pihak.
Isi Perjanjian
Bagian ini merupakan poin penting untuk anda jelaskan kesepakatan hak dan kewajiban pihak. Isi perjanjian memuat ketentuan dan klausul yang dituangkan dalam bentuk pasal. Isi perjanjian ini bertujuan memudahkan pihak untuk menemukan ketentuan yang hendak diketahui.
Akhir Perjanjian
Akhir perjanjian berisi tanda tangan dari pihak dan saksi. Tanda tangan ini menggunakan materai dan cap jempol. Selain itu disebutkan hari dan tanggal sesuai perjanjian.
Contoh Surat Perjanjian Kesepakatan
Agar anda tidak bingung bagaimana memulai membuat surat ini, berikut contoh surat perjanjian kesepakatan yang bisa anda simak sebagai berikut.
Surat Perjanjian Kerja Sama Bisnis
03-Januari-2023
Yang bertanda tangan berikut ini:
Nama : Budi Solihin
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 16 April 1983
Nomor KTP/SIM : 360967xxxxxxxxxx
Alamat : Jalan Kelinci Tengah No.23, Jakarta Utara
Yang selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : Eliza Putri
Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 8 April 1985
Nomor KTP/SIM : 300957xxxxxxxxxx
Alamat : Jalan Agung Jaya No.321, Bekasi
Selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dalam surat perjanjian ini kedua belah pihak telah bersepakat untuk mengadakan kerja sama bisnis yang akan diatur dalam peraturan di bawah ini:
PIHAK PERTAMA akan menitipkan produk kepada PIHAK KEDUA.
Sebagai bentuk imbalan kepada PIHAK KEDUA yang akan menjualkan produk PIHAK PERTAMA berupa komisi penjualan sebesar 20 persen dari keuntungan bersih yang didapatkan.
PIHAK KEDUA diwajibkan untuk melaporkan hasil penjualan KEPADA PIHAK PERTAMA di hari Jumat pertama pada awal bulan.
PIHAK KEDUA juga bertanggung jawab dalam hal promosi produk dari PIHAK PERTAMA di media sosial yang dimiliki sebanyak 2 kali dalam sebulan.
Apabila di kemudian hari terjadi perselisihan terhadap kedua belah pihak, maka cara yang ditempuh untuk menyelesaikannya ialah melalui jalur kekeluargaan. Namun, bila tidak menemukan titik temu dari permasalahan maka penyelesaian selanjutnya dapat dibawa ke jalur hukum.
Jakarta, 03-Januari 2023
(materai Rp6.000,-)
Pihak Pertama, Pihak Kedua,
Budi Solihin Eliza Putri
Demikian informasi mengenai contoh surat perjanjian kesepakatan bisnis dan cara membuatnya, semoga berguna dan bermanfaat.