Ketika Anda akan berinvestasi, ada baiknya Anda memahami dulu mengenai dividen. Istilah ini paling sering dijadikan pertimbangan oleh investor. Semakin besar dividen per share yang didapat, maka semakin besar pula keuntungan yang dibagi. Yuk, simak ulasan menariknya di artikel berikut ini.
Pengertian Dividen Per Share
Menjadi seorang investor bukanlah hal yang mudah. Secara teoritis, Anda hanya perlu mengalokasikan sejumlah dana untuk menyokong suatu perusahaan. Imbal baliknya, Anda akan mendapat keuntungan per tahunnya. Prinsip yang digunakan hampir mirip dengan system bagi hasil.
Namun dalam prakteknya, berinvestasi tidak hanya melulu soal menanamkan modal. Ada banyak hal yang harus Anda perhatikan kala melakukannya. Salah satu unsur paling penting adalah memperhatikan pembagian dividennya. Loh, bagaimana sih itu bisa dijadikan patokan?
Mari kita simak mengapa dividen sangat penting. Seperti yang Anda tahu, dividen adalah bonus atau laba yang diperoleh perusahaan selain dari capital gain. Jadi selain mendapat keuntungan dari operasional, perusahaan juga mendapat dividen dari usaha mereka. Tentunya, para pembeli saham ini juga kebagian dividen yang disebarkan.
Pada akhir tahun, dividen yang didapat perusahaan akan dibagikan. Ketentuannya, semakin besar dividen yang dibagikan, maka akan semakin besar pula keuntungan para pemegang saham.
Bahkan, tak jarang mereka mendapat keuntungan yang mendekati maksimal alias memuaskan. Inilah mengapa, dividen sangat digemari oleh para investor dan dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Namun, pemberian dividen ini tentu harus atas persetujuan direksi. Biasanya, akan diadakan lebih dulu RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham. Bisa dikatakan, dividen adalah kompensasi terbuka dari perusahaan induk kepada mereka yang berpartisipasi dalam investasi. Tentunya, pajak juga dikenakan dimana mengacu pada Undang-Undang, aturannya mengacu ke PPh Pasal 4 Ayat 2.
Dividen sendiri sebenarnya merujuk pada jumlah saham yang dimiliki para investor itu sendiri. Jenisnya pun ada berbagai macam dimana dibagi berdasar jenis labanya. Penasaran apa saja?
1. Dividen Tunai
Pertama, jenis dividen yang wajib Anda ketahui adalah dividen tunai. Sesuai dengan namanya, maka kepentingan pemegang saham memang diberikan dalam bentuk tunai. Tentunya, jenis ini sangat disukai oleh para investor. Pasalnya, mereka bisa langsung merasakan manfaatnya.
2. Dividen Saham
Kedua, jenis dividen yang wajib Anda ketahui adalah dividen saham. Dividen ini diberikan dengan saham atas nama direksi. Biasanya, jenis dividen ini diberikan agar arus kas pada perusahaan tersebut tetap likuid. Tentunya, pemberian dividen dalam bentuk saham telah disetujui oleh para investor dalam RUPS.
3. Dividen Produk
Berikutnya, jenis dividen yang wajib Anda ketahui adalah dividen produk. Tidak banyak perusahaan yang mengundang investor dengan menggunakan sistem dividen ini. Pasalnya, dividen ini sangat kompleks lantaran berupa pembagian aset / produk.
4. Dividen Likuiditas
Dividen yang selanjutnya adalah dividen likuiditas. Berasal dari modal yang dikurangi langsung, dividen ini tidak mempengaruhi keuntungan perusahaan. Hal ini juga cukup disenangi investor karena hasilnya tanpa ribet.
5. Dividen Utang
Terakhir, dividen yang dibagi adalah dividen utang. Dikenal juga dengan nama dividen skrip, rupanya pembagian berupa naskah janji utang dengan jangka waktu tempo. Bisa dikatakan, dividen ini berupa utang jangka pendek perusahaan kepada investor. Pembayarannya pun bisa didapatkan setelah terjadinya jatuh tempo pada perusahaan.
Selain dibagi berdasar jenis labanya, dividen juga dibagi berdasar jumlah sahamnya. Ada tiga macam jenis dividen ini dimana wajib Anda ketahui satu per satu. Salah satu yang paling dikenal adalah dividen per share. Kira-kira apa saja sih jenis-jenisnya?
6. Dividend Yield
Dividen jenis ini berupa pembagian dengan memperlihatkan nilai DPS perusahaan yang dibagi dengan harga saham yang dikalikan 100 %. Dividen ini sangat dipengaruhi oleh peredaran saham di pasar modal. Pasalnya, pembagiannya mengacu kepada besarnya harga saham per lembar.
7. Dividend Payout Ratio (DPR)
Dividen jenis ini merupakan kemampuan laba dari suatu perusahaan yang mana dialokasikan kepada para pemegang saham. Disebut dengan dividen payout ration, jenis ini didapat dengan membagikan total dividen dengan laba perusahaan yang dikalikan 100 %.
8. Dividen Per Share
Terakhir, ada juga jenis dividen per share atau dividen per lembar. Dividen ini bisa dengan mudah dihitung melalui total nilai lembar saham. Pembandingnya tentu saja berupa jumlah saham yang beredar. Tentunya, banyak pemegang saham yang menantikan dividen jenis ini.
Cara Menghitung Dividen Per Share
Setelah memahami pengertian dividen per share, ada baiknya Anda memahami bagaimana cara menghitungnya. Selain itu, bedakan antara dividen ini dengan earning per share. Jangan disamakan karena jelas keduanya sangat berbeda. Dimana sih letak bedanya?
Rupanya, earning per share (EPS) merupakan laba bersih perusahaan. Sementara, dividen didapat dari jumlah laba dari saham yang dibagikan. EPS sendiri menunjukkan tingkat keuntungan yang didapat perusahaan. Makin tinggi suatu EPS perusahaan, maka makin tertarik pula investor untuk datang.
Sementara itu, dividen per share adalah rasio keuntungan per satuan saham. Dibaginya pun per tahun kepada para pemilik saham langsung. Sementara EPS sendiri didapatkan dan dimiliki oleh perusahaan. Jadi, jangan sampai keliru ya.
1. Rumus Perhitungan Dividen
Dividen ini sendiri didapat dari perhitungan total dividen dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Masih bingung? Simak satu contoh berikut yang bisa Anda jadikan pertimbangan dalam menghitung dividen yang akan Anda dapat.
Misalnya, perusahaan yang Anda beli sahamnya akan membagikan perolehan dividen pada tahun tersebut sebesar 200 juta rupiah. Sementara itu, jumlah saham yang beredar adalah sekitar 200 ribu lembar. Maka sekiranya berapakah dividen yang akan masing-masing para pemegang saham dapatkan?
Hitungannya tentu menggunakan rumus yang telah disebutkan di atas, yakni total dividen dibagi dengan jumlah saham. Hasilnya, didapat dividen yang diterima per lembar sahamnya adalah sejumlah 2 ribu rupiah per lembar. Ini didapat dari 200 juta rupiah dividen dibagi dengan 200 ribu lembar saham. Sangat mudah, bukan?
2. Perhitungan Dividen 1000 Lembar
Lalu, berapa dividend per share yang akan Anda dapatkan jika Anda memiliki 1000 lembar saham? Mudah saja, Anda hanya cukup mengalikan jumlah lembar saham Anda dengan jumlah dividen per lembarnya. Hasil yang didapat adalah 1000 lembar dikali 2 ribu rupiah. Maka, total dividen yang Anda terima pada tahun tersebut adalah sebesar 2 juta rupiah.
Dividen ini tentu saja dapat menjadi penghasilan menggiurkan untuk Anda. Apalagi jika perusahaan tersebut semakin booming dan memiliki nilai pasar yang mahal. Anda pun bisa mendapat keuntungan yang besar seiring dengan naiknya harga saham yang dijual di bursa. Nah, tertarik menjadi seorang investor?
Penutup
Demikian ulasan menarik mengenai dividen per share yang bisa Anda simak. Sebagai pemegang saham, tentunya memahami mengenai hal ini sangat wajib hukumnya. Apalagi, saham menjadi investasi yang krusial dimana pembagian dividennya dinanti-nanti tiap tahun. Semoga ulasannya bermanfaat dan bisa menjadi ilmu baru untuk Anda.